Sabtu , 27 Juli 2024
HeadlineKilas PendidikanRuang Siswa

Siswa SMK di Kuningan Bikin Aplikasi Pencari Kerja dan Promosi UMKM Lokal

sma kunngan

madingmu.com – Industri digital dalam negeri menunjukkan tren yang positif. Hal ini ditandai dengan menjamurnya perusahaan rintisan (startup) lokal hingga nasional. Artinya, sektor ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.

Setiap tahunnya industri digital selalu diramaikan oleh para profesional pengembang. Namun, tak sedikit pula programmer pemula yang unjuk gigi dengan menciptakan berbagai aplikasi yang bernilai tinggi, seperti yang dilakukan oleh para siswa Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Pertiwi Kuningan.

Para siswa di sekolah tersebut menciptakan tiga aplikasi yang diberi nama Smart Iduka, Binjar, dan SAGAKU (Sagala Kuningan). Meski masih dalam tahap pengembangan, prospek ketiga aplikasi ini cukup menjanjikan.

Ketua Konsentrasi Jurusan RPL SMK Pertiwi Kuningan, Nurhidayat, mengatakan, ketiga aplikasi yang dikembangkan di sekolahnya murni berasal dari ide siswa. Program Smart Iduka dan SAGAKU dirintis oleh para alumni yang kini telah terjun ke dunia industri.

Secara rinci, Nurhidayat menjelaskan bahwa Smart Iduka dirancang sebagai aplikasi pencari kerja. Perangkat lunak ini diluncurkan berbasis web dengan mengintegrasikan sistem user interface yang mudah digunakan.

Aplikasi ini dirancang agar para siswa yang nantinya lulus dari SMK Pertiwi Kuningan tidak perlu lagi mencari-cari lowongan pekerjaan. Cukup membuat akun dan menambahkan portofolio, maka perusahaan dapat merekrut alumni sesuai dengan kompetensinya.

“Untuk produk yang masih dalam tahap pengembangan, ada aplikasi bernama Smart Iduka. Smart Iduka ini lebih kepada para alumni yang ingin berkolaborasi dengan sekolah kami. Karena ini awalnya hanya untuk lingkup sekolah, di mana lulusan kami tidak sulit mencari kerja, mereka harus membuat profil dan portofolio melalui aplikasi ini. Nanti perusahaan yang akan merekrut mereka,” kata Nurhidayat kepada detikJabar, Senin (12/6/2023).

Kemudian, ia melanjutkan bahwa SAGAKU ditujukan sebagai aplikasi informasi yang multifungsi. Program ini sengaja dibuat agar pengguna bisa mengakses informasi di Kabupaten Kuningan tentang pariwisata, kuliner, dan produk UMKM lokal.

Menariknya, aplikasi SAGAKU yang kini telah tersedia di Play Store ini pertama kali dikembangkan pada masa Pandemi COVID-19, tepatnya pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas mahasiswa tetap tersalurkan di tengah keterbatasan hingga dapat menghasilkan sebuah aplikasi.

“Aplikasi SAGAKU ini lebih kepada mempromosikan UMKM dan pariwisata di Kuningan. Saat launching, pemerintah meresmikan langsung. Kami mendapatkan rekomendasi untuk masuk ke tempat-tempat wisata. Kami bisa meliput dan memasukkan informasinya,” jelas Nurhidayat.

Yang lebih hebatnya lagi, aplikasi SAGAKU ini sedang dalam tahap pembaharuan. Jadi sistem di dalamnya akan dibuat lebih canggih. Sehingga pengguna tidak hanya mengakses informasi saja, namun mendapatkan feedback lain ketika menggunakan aplikasi ini.

“Ke depannya, aplikasi SAGAKU diharapkan tidak hanya berjalan satu arah. Harus ada feedback, misalnya bisa digunakan untuk transaksi antara pembeli dan penjualan UMKM,” katanya.

Sementara itu, produk digital terakhir, Binjar, merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk membantu proses pembelajaran di beberapa sekolah. Menurut Nurhidayat, aplikasi ini tersedia dalam format web dan Android.

Siswa SMK Pertiwi Kuningan membuat tiga aplikasi praktis bagi para pencari kerja untuk membantu UMKM lokal di Kuningan. Foto: Fathnur Rohman
Aplikasi Binjar juga dirancang untuk mengadopsi Learning Management System (LMS). Sebuah sistem yang membantu para guru untuk membuat silabus, mengelola materi pembelajaran, merekapitulasi kehadiran, dan menampilkan transkrip nilai.

“Saat ini, kami sedang mengembangkan Binjar ke LMS. Kami juga sedang mencoba ke LMS untuk Android dan aplikasi pembelajaran berbasis web. Setelah menggunakan produk dari luar ini, berpengaruh pada bagaimana mahasiswa menghasilkan aplikasi,” jelasnya.

Meski ketiga aplikasi ini bisa lebih baik, Nurhidayat tetap mengapresiasi mahasiswanya. Apalagi ide kreatif ini lahir dari siswa yang ingin mengasah kemampuannya sesuai dengan jurusannya. Dengan begitu, siswa-siswi SMK Pertiwi Kuningan akan semakin mantap untuk melangkah ke dunia industri.

Respon Positif dari Dunia Industri

Sementara itu, Kepala SMK Pertiwi Kuningan, Dea A. Vamitrianto, mengungkapkan bahwa ketiga aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh para siswa di sekolahnya mendapat respon positif dari para pelaku industri. Hal ini tentunya membuktikan bahwa karya siswa memiliki daya jual.

“Pelaku industri juga sangat mendukung karena mereka membutuhkan SDM, riset terapan, dan memiliki program CSR,” ujarnya.

Dea berpendapat bahwa produk digital yang dibuat oleh mahasiswanya dapat menjadi alternatif pilihan bagi para pelaku industri. Mereka bisa berkolaborasi dengan mahasiswa daripada mengeluarkan anggaran besar untuk melakukan riset yang mahal.

“Setelah uji coba dan produknya mendekati layak jual, kami mengubahnya menjadi unit produksi sekolah yang dapat menghasilkan proyek dan pemasukan bagi sekolah dan siswa. Jika industri bekerja sama dengan sekolah dalam pengembangan penelitian, mereka seolah-olah memiliki mitra. Pada tahap pemula, mereka membutuhkan dukungan. Budgeting yang harus disediakan di sana bisa diminimalisir,” katanya.

Di SMK Pertiwi Kuningan, lanjut Dea, para siswa memang diarahkan untuk mandiri. Artinya, mereka harus bisa berwirausaha sesuai dengan keahliannya. Dengan begitu, mereka juga tidak perlu khawatir jika lapangan pekerjaan semakin sempit.

Ia berharap, semua jurusan di sekolahnya dapat menghasilkan siswa yang mandiri, kreatif, dan mampu bersaing di industri manapun. “Jadi semua aplikasi kami berorientasi pada proyek kewirausahaan. Kami sedang membuat SMK kewirausahaan, dan kebetulan kami memiliki kompetensi yang mendukung hal itu. Ada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak,” pungkasnya.

 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.