madingmu.com – Beberapa hari terakhir, publik Indonesia dikejutkan dengan kabar membanggakan dari Ariani Nisma Putri atau Putri Ariani. Dara kelahiran 31 Desember 2005 ini berhasil meraih penghargaan tertinggi Golden Buzzer di ajang pencarian bakat bergengsi dunia America’s Got Talent (AGT) 2023.
Sebelumnya, Putri pernah menjuarai Indonesia’s Got Talent (IGT) 2014. Ia juga pernah menjuarai Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ke-2 Literasi Cerpen Siswa Berkebutuhan Khusus tahun 2016, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Pusat Prestasi Nasional @puspresnas, Kamis (8/6/2023).
Terkait karir bermusiknya, siswi kelas XI SMKN 2 Kasihan Yogyakarta ini telah merilis lagu Tak Mampu Lupa, Mimpi, dan yang terbaru adalah Kesepian. Lewat lagu Kesepian, Putri berhasil meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell.
Pada saat audisi, Putri mengatakan bahwa AGT akan menjadi langkah awal untuk meraih mimpinya belajar musik di The Juilliard School. Yuk, kenalan lebih dekat dengan kampus impian Putri!
The Juilliard School
The Juilliard School of Music, atau The Juilliard School, adalah sebuah sekolah seni pertunjukan di New York, Amerika Serikat. Sejak tahun 1905, Juilliard School of Music memiliki misi untuk memberikan pendidikan seni berkualitas tinggi bagi para musisi, penari, dan aktor berbakat di seluruh dunia, seperti yang dikutip dari situs resminya.
Juilliard pada awalnya didirikan sebagai Institut Seni Musik. Pada tahun 1919, pedagang tekstil Augustus D Juilliard meninggal dunia. Warisannya kemudian dituangkan melalui pembentukan Juilliard Music Foundation, yang diarahkan untuk memajukan pendidikan musik di Amerika Serikat, seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica.
Juilliard Music Foundation kemudian mendirikan Juilliard Graduate School pada tahun 1924. Mulai tahun 1946, Institut Musik dan Sekolah Pascasarjana Juilliard digabung menjadi Sekolah Musik Juilliard.
Juilliard School of Music kemudian berganti nama menjadi The Juilliard School pada tahun 1968. Pada masa ini, Juilliard juga menawarkan kelas akting di divisi drama dan menambahkan tarian ke dalam kurikulumnya.
Kemudian, The Juilliard School juga dikenal sebagai Juilliard String Quartet di dunia musik kamar. Kuartet yang didirikan oleh William Schuman pada tahun 1946 ini berevolusi menjadi tempat residensi bagi para musisi kuartet di Juilliard.
Pada 6 Februari 2023, lebih dari 800 seniman dari seluruh dunia terdaftar di Juilliard College Division.
Jika Anda ingin melanjutkan pendidikan di Juilliard School of Music, Anda dapat menemukan informasinya DI SINI (https://www.juilliard.edu/admissions).
Alumni Juilliard dari Indonesia
Salah satu alumni Juilliard School of Music dari Indonesia adalah Nial Djuliarso. Lahir pada tahun 1981, ia adalah seorang pianis jazz yang telah tampil di berbagai panggung dunia.
Dikutip dari laman Indonesia Mengglobal, Nial Radithia Djuliarso menjelaskan bahwa ia pernah mengenyam pendidikan sarjana di Berklee College of Music di Boston, Massachusetts, hingga tahun 2004. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Artist Diploma in Jazz Studies di The Juilliard School di New York. Nial lulus pada tahun 2006.
Setelah lulus, ia bekerja sebagai musisi dan mengajar musik di New York. Selama tiga bulan setelah lulus, ia menjelajahi kafe-kafe di New York untuk bekerja sebagai pianis.
Dengan tekad yang kuat, Nial terus membangun jaringannya dan secara bertahap mendapatkan tawaran untuk bermain di klub jazz, kafe, restoran, dan festival. Hasilnya, Nial tampil setiap hari dalam seminggu. Dia mengatakan bahwa dia pernah harus tampil di tiga tempat dalam satu hari.
Di dunia pendidikan, Nial juga tak kalah cemerlang. Ia menyelesaikan pendidikan master musik jazz di New York University (NYU) dengan beasiswa LPDP. Ia lulus pada tahun 2018.
Selama di NYU, Nial juga dipercaya untuk mengajar jazz kepada mahasiswa S1 di jurusan Jazz Studies. Keseharian Nial kini bisa dilihat melalui postingan di akun Instagramnya @nial_djuliarso.
Nah, itulah sekilas tentang The Juilliard School dan para alumninya yang berasal dari Indonesia. Semoga kalian bisa termotivasi ya!
Leave a comment