Madingmu.com – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dari data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi disebutkan, Rujukan Nasional Data Kewilayahan RI menyebut luas Indoneia, baik itu darat dan perairan adalah 8.300.000 kilometer persegi.
Dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan Kemdikbud, disebutkan luas Indonesia seluruhnya 5.193.250 km². Rinciannya luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km². Sedangkan luas lautan sekitar 3.273.810 km².
Baca Juga : 5 Sungai Terbesar di Indonesia yang Dinamai Sesuai Asal Daerahnya
Bayangkan betapa besarnya negeri kita yang tercinta ini. Besarnya Indonesia tentu saja dibagi ke beberapa kota dan provinsi. Tahukah Kamu, setiap kota di Indonesia itu pasti punya julukan tersendiri. Simak penjelasannya ya!
[smartslider3 slider=”8″]
- Surabaya – Kota Pahlawan
Surabaya disebut sebagai Kota Pahlawan untuk mengenang peristiwa bersejarah 10 November 1945. Saat itu, arek-arek Suroboyo berjuang sangat keras untuk melawan penjajah demi kemerdekaan Indonesia. Sehingga, Presiden RI pertama Soekarno menobatkan Surabaya sebagai Kota Pahlawan pada 1950.
- Bandung – Kota Kembang
Bandung disebut Kota Kembang karena banyak bunga yang tumbuh subur dengan warna-warna indah. Misalnya seperti Kebun Begonia Lembang, Taman Bunga Lembang Cihideung, Kampoeng Tulip, Taman Pustaka Bunga, Rumah Bunga Rizal, dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Jakarta – Kota Metropolitan
Sebagai ibu kota, Jakarta menjadi pusat kepadatan populasi, industri, perdagangan, dan pemerintahan. Tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi di Indonesia juga menjadikannya salah satu alasan utama.
Maka dari itu, kota dengan luas 661,5 kilometer persegi ini dinamakan sebagai Kota Metropolitan di Indonesia.
Baca Juga : Keyword Yang Memudahkan Kamu Saat Googling
- Malang – Kota Apel
Karena menjadi salah satu penghasil apel terbesar di Indonesia, Malang dijuluki sebagai Kota Apel. Kadang juga disebut sebagai Kota Wisata karena banyak tempat wisata unik di sini, apalagi lokasinya dekat dengan Batu dengan destinasi yang lebih kaya lagi.
- Makassar – Kota Daeng
Sebelum berganti nama menjadi Makassar pada 1999, kota ini dulunya bernama Ujung Pandang. Sebagai ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar termasuk kota metropolitan terbesar di kawasan Indonesia Timur.
Oleh karena itu, Makassar juga dijuluki sebagai Kota Metropolitan dari Timur. Tak hanya itu, Makassar juga dijuluki sebagai Kota Daeng. Sebab, masyarakat di sini menggunakan kata Daeng untuk berinteraksi, terutama saat memanggil orang tua atau yang dituakan.
- Medan – Kota Melayu Deli
Pada zaman dahulu, terdapat Kesultanan Deli di Medan yang berkuasa hingga Perang Dunia II berakhir. Kesultanan Deli masih ada sampai sekarang, tetapi tidak berkuasa seperti sedia kala. Oleh karena itu, Medan disebut sebagai Melayu Deli dengan nilai historis yang kuat.
- Yogyakarta – Kota Pelajar
Yogyakarta disebut sebagai Kota Pelajar karena memiliki perguruan tinggi dan wisata edukasi yang sangat banyak. Pada 2017, terdapat sekitar 40 perguruan tinggi yang telah terakreditasi.
Banyaknya wisata edukasi di kota ini menjadi alasan lainnya, seperti Taman Pintar, Museum Anak Kolong Tangga, Taman Tino Sidin, Kampung Edukasi Watu Lumbung, dan sebagainya.
Baca Juga : Inspirasi Mix and Match Blazer Looks Casual dan Stylish
- Padang – Kota Tercinta
Kota Tercinta merupakan julukan buat Padang, karena keindahan alamnya yang bisa bikin semua orang jatuh cinta. Keindahan kotanya yang dikelilingi perbukitan dan langsung menghadap Samudera Hindia menjadi alasan utama mengapa orang bisa jatuh cinta dengan alamnya.
- Denpasar – Kota Parijs van Bally
Sebutan untuk Kota Denpasar ini telah melekat sejak zaman penjajahan Belanda yang memiliki arti Parisnya Bali.
Hal ini disebabkan karena Denpasar merupakan pusat perbelanjaan dari beragam pakaian baik tradisional maupun modern. Alasan lainnya, Denpasar juga memiliki menara layaknya di Paris yakni Bajra Sandhi.
- Sabang – Kota Seribu Benteng
Julukan Kota Seribu Benteng muncul karena banyaknya benteng peninggalan Jepang di Sabang. Ketika Perang Dunia II, Jepang sempat menjadikan Sabang sebagai pelabuhan militer untuk menghalau musuh.
Maka dari itu, Jepang membangun ribuan benteng dan bungker yang masih ada sampai sekarang.
Follow Juga : Instagram Madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment