Madingmu.com – Umat Islam mungkin pernah terbangun di tengah malam karena berbagai alasan, seperti mendengar suara, bermimpi, atau berpindah posisi. Sebuah kesunnahan dilaporkan disarankan oleh Nabi Muhammad SAW bagi individu yang mengalami hal ini.
Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk membaca dzikir dan berdoa berdasarkan sejumlah hadits dalam buku Doa-doa Nabi Muhammad karya Ibnu Taimiyyah. Nabi juga diperintahkan untuk menggunakan air wudhu dan berdoa di malam hari ketika terbangun.
Informasi ini berdasarkan apa yang dikatakan oleh Abdullah ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW pernah terbangun di tengah malam, mengambil air wudhu, dan kemudian kembali tidur. Hadis tersebut adalah sebagai berikut:
Ketika di Rasulullah SAW bangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. Beliau kemudian berwudhu dan kembali tidur setelah itu. (HR. Bukhari)
Ketika Nabi Muhammad Terbangun di Tengah Malam, Beliau Berzikir dan Berdoa
Menurut sebuah hadits dari Ubadah bin Shamit RA, yang dikutip Nabi SAW dari Kitab Ad Da’awat, “Barangsiapa yang terbangun dari tidurnya di malam hari kemudian ia mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَ إِلاَّ بِالَّهِ.
Lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir, dalam bahasa Arab: Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah. Wallahu akbar, laa haula, dan laa quwwata illa billah, dengan menyebut nama Allah, subhaanallah, dan Yang Maha Kuasa.
Artinya: Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Dia adalah satu-satunya yang patut disembah, Dia Maha Perkasa, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, Dia Maha Besar, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, segala puji bagi-Nya, dan Dia Maha Positif. Kecuali Allah, tidak ada daya dan upaya.
Kemudian ia beristigfar, “Ya Allah, ampunilah aku,” atau ia memanjatkan doa, maka doa itu akan diterima. Doanya akan didengar jika ia berwudhu terlebih dahulu. Bukhari (HR. Bukhari)
Baca Juga : Senyum dalam Islam: Menggali Makna Ibadah dari 5 Hadits tentang Ekspresi Bahagia
Selain itu, seperti yang tertera dalam riwayat dari Muhammad bin Nashar yang pernah meriwayatkan dari Ummi Salamah RA, Nabi SAW juga mempraktekkan dzikir lain, menurut Muhammad bin Isa bin Saurah (Imam at-Tirmidzi), yang juga mengutip dari Sunan at-Tirmidzi Jilid 4. Ketika Nabi SAW pernah bangun di tengah malam, dia mengklaim bahwa beliau membaca zikir berikut ini.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا تَعَارٌ مِنَ البَلِ، قَالَ: رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاهْدِ السبيل الأقوم
Bahasa Arab yang dilatinkan: Rabbifir Wram, Wahdi Lissabl Al-Aqm
Artinya Ya Tuhan, ampunilah kami, kasihanilah kami, dan tuntunlah kami ke jalan yang benar.
Ketika Nabi tiba-tiba terbangun dari tidurnya, beliau juga mengucapkan zikir di bawah ini. Bacaan ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, An Nasa’i, dan At Tirmidzi dari kakek Amr bin Syu’aib.
بِسْمِ اللَّهِ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَرَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُون
Bahasa Arab yang dilatinkan: Bismillah “U bikalimtillahi al-ttmma “i min “aabihi waiqbihi wasyarri “ibdihi wamin “hamar “ti assyayni wa “n yaurn
“Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan, siksaan, dan kejahatan hamba-hamba-Nya, serta dari semua gangguan setan dan dari kedatangan mereka,” Nabi (SAW) mengajarkan kepada kita untuk diucapkan ketika kita dikejutkan ketika sedang tidur.
Umat Islam yang terbangun di tengah malam disarankan oleh Nabi SAW untuk mengangkat bagian dalam selimut dan menggunakannya untuk merapikan tempat tidur. Ia kemudian dapat melanjutkan tidur dengan posisi miring ke kanan sambil berbaring.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنَ اللَّيْلِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْزِعْ دَاخِلَة إِزَارِهِ ثُمَّ لْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ فَإِنَّهُ لايَدْرِى مَا حَدَثَ عَلَيْهِ بَعْدَهُ ثُمَّ لْيَضْطَجِعْ عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ ثُمَّ لَيَقُلْ ، بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي وَِبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا ، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا حَفِظْتَ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah ia mengangkat bagian dalam selimutnya ketika ia bangun di malam hari dan menuju tempat tidurnya. Kemudian hendaklah ia menggunakannya untuk merapikan tempat tidurnya. Karena dia tidak tahu apa yang akan ada di tempat tidur setelahnya. Kemudian sambil berbaring miring ke kanan, hendaknya ia membaca doa berikut ini: “Dengan nama-Mu, ya Allah, aku baringkan dombaku, dan dengan nama-Mu, aku angkat.” Jika Engkau berkenan mengasihani jiwaku, jika Engkau menahannya. Jika Engkau melepaskannya, jagalah jiwanya sebagaimana Engkau menjaga jiwa hamba-hamba-Mu yang berbakti.
Follow Juga : Instagram madingmu
Leave a comment