Senin , 24 Februari 2025
Editor's PickHeadlineLiterasi KeuanganTerpopuler

Tips Mengatur Keuangan agar Tetap Hemat Selama Bulan Ramadhan

aaaaaaaa

Madingmu.com – Saat bulan Ramadhan biasanya seseorang akan menjadi boros lho karena tergiur untuk membeli berbagai macam makanan dan minuman yang dijual selama bulan puasa.

Maraknya promo dan diskon di restoran serta pusat perbelanjaan juga dapat membuat orang lebih mudah tergoda untuk membeli sesuatu di luar kebutuhan mereka. Jika tidak dikontrol, hal tersebut bisa berujung pada pemborosan, dan mendorong pengeluaran menjadi lebih besar dari biasanya.

Oleh karena itu, pentingnya untuk mengatur keuangan saat bulan Ramadhan. Dengan perencanaan keuangan yang baik, seseorang dapat menghindari pemborosan dan memastikan bahwa pengeluarannya tetap sesuai dengan kemampuan finansial.

Tips Atur Keuangan Selama Bulan Ramadhan

Perencana Keuangan Bersertifikat atau Certified Financial Planner (CFP) Budi Raharjo dari OneShildt menyebutkan bahwa selama bulan Ramadhan, pengeluaran cenderung meningkat.

“Biasanya saat Ramadhan ada pos-pos pengeluaran yang bertambah. Misalnya, pos pengeluaran untuk sedekah dan infak,” ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).

Selain itu, menurut Budi, kenaikan harga bahan pokok juga menjadi faktor yang menyebabkan pengeluaran rumah tangga membengkak.

Meski demikian, pengelolaan keuangan yang baik tetap diperlukan agar kita bisa menunaikan kewajiban zakat menjelang Idul Fitri atau mempersiapkan dana untuk perjalanan mudik.

Baca Juga: Cara Cerdas Menabung untuk Gen Z agar Terhindar dari Jerat Pinjol dan Generasi Sandwich

Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan dari perencana keuangan:

  1. Upayakan Pengeluaran Sesuai Prioritas

Prioritas dalam Pengeluaran

Agar keuangan dan pengeluaran dapat dihemat, seseorang perlu mengutamakan hal-hal yang menjadi prioritas dalam pengeluaran.

“Meskipun ada pos pengeluaran tambahan untuk takjil, sedekah, dan infak. Tapi pengeluaran sehari-hari lainnya adalah diupayakan sesuai prioritas,” ujar Budi.

Menurutnya, dengan menetapkan skala prioritas, seseorang bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan tetap menjaga kestabilan keuangan selama bulan Ramadhan.

  1. Bikin atau Catat Rencana Anggaran Belanja Selama Ramadhan
BACA JUGA  Tips Hemat Saat Bulan Ramadhan

pexels karolina grabowska 4475523

Mengatur keuangan selama bulan Ramadhan menjadi hal yang penting agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak berlebihan. Dilansir dari laman kompas.com, CFP OneShildt, Lusiana Darmawan, menekankan bahwa seseorang yang ingin berhemat selama Ramadhan bisa mulai dengan membuat rencana anggaran belanja serta mencatat setiap pengeluaran.

Tujuan utama dari pencatatan ini adalah agar seseorang dapat memonitor pengeluarannya dan memastikan bahwa pengeluaran tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

“Urutannya adalah bikin anggaran, sisihkan buat tabungan/investasi, catat pengeluaran, identifikasi pengeluaran yang sekiranya tidak perlu atau berlebihan,” ujar Lusiana

Tanpa pencatatan yang jelas, seseorang bisa saja terus berbelanja tanpa menyadari bahwa total pengeluarannya telah melebihi batas anggaran yang telah disusun.

“Kadang kita tidak sadar pola spending kita sebelum kita catat dan tinjau ulang,” ucap Lusiana.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kebiasaan mencatat pengeluaran ini bisa menjadi bahan evaluasi dalam pengelolaan keuangan sehari-hari. Dengan begitu, seseorang bisa lebih bijak dalam membedakan mana yang benar-benar perlu diprioritaskan dan mana yang sebaiknya dikurangi agar keuangan tetap sehat.

  1. Menghindari Jajan Berlebihan

5 strategi jitu menghentikan kebiasaan makan berlebih 1

Sementara itu, Budi mengatakan, agar tetap berhemat saat Ramadhan, upayakan untuk membatasi pengeluaran dengan menghindari jajan berlebih.

“Beberapa makanan jajan dapat diupayakan untuk dibuat sendiri untuk menghemat pengeluaran,” kata Budi.

Menurut dia, jajanan Ramadhan seperti takjil cenderung memberikan efek lapar mata dan berujung tidak habis dimakan.

  1. Persiapkan Takjil Sendiri
kolak pisang ubi indonesian popular dessert takjil ramdan breaking fast sweet soup made from banana sweet potato 1
Kolak Pisang Ubi, Indonesian Popular Dessert for Takjil Ramdan Breaking the Fast, Sweet Soup Made from Banana and Sweet Potato

Agar tidak lapar mata, Budi menyarankan untuk mempersiapkan takjil sendiri.

Alih-alih untuk penghematan, membuat takjil sendiri juga bisa menambah penghasilan dengan menjalankan bisnis saat berbuka puasa.

“Jadi, selain mempersiapkan takjil untuk di rumah, dapat juga sekaligus dijadikan usaha sampingan rumah tangga dengan berjualan takjil untuk menambah pendapatan,” ujar Budi.

  1. Jangan Berlebihan Karena Emotional buying
BACA JUGA  Mengapa Kurma dan Ramadhan Selalu Berkaitan?

648a912d6b190

Budi mengatakan, seseorang yang sedang lapar terkadang memiliki dorongan untuk membeli berbagai hidangan yang dinamakan emotional buying. Hal itu justru akan berujung mubazir karena tidak termakan.

“Hindari mubazir dengan menahan diri dan membuat jadwal atau rencana menu takjil hari ke hari agar keluarga tahu rencana jadwal menu takjil yang diinginkan,” kata Budi.

Baca Juga: No Buy Challenge, 7 Cara Cerdas Menekan Pengeluaran dan Mengatur Keuangan dengan Bijak

  1. Manfaatkan Promo Ramadhan

67b45a18641022ef1a115e97 strategi memanfaatkan promo kartu kredit selama ramadhan

Manfaatkan diskon dan cashback dari e-commerce atau supermarket untuk barang-barang pokok seperti sembako dan kebutuhan sahur atau berbuka.

Bandingkan harga di beberapa tempat sebelum membeli, dan manfaatkan program beli satu gratis satu atau paket bundling jika memang sesuai kebutuhan.

Selain itu, tetapkan anggaran khusus untuk belanja Ramadhan agar tetap terkontrol dan tidak berlebihan dalam berbelanja hanya karena tergiur promo.

  1. Rencanakan Alokasi Pemanfaatan Uang THR

ilustrasi thr 1

Terakhir, Lusiana menyampaikan, jika seseorang menerima Tunjangan Hari Raya (THR), uang tersebut bisa dialokasikan dengan bijak.

“Bisa alokasi pemanfaatan uang THR. Misalnya, biaya mudik, salam tempel, bantuan keluarga, dan lainnya,” ujar Lusiana.

Ia pun menyarankan agar tidak perlu memaksanakan diri untuk memberikan salam tempel.

“Sesuaikan dengan kemampuan. Sisihkan untuk tabungan/investasi mencapai tujuan keuangan,” kata dia.

Follow Juga : Instagram madingmu

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.