Sabtu , 27 Juli 2024
HeadlineKilas Pendidikan

Sudah Dilakukan Ratusan Tahun Yang Lalu Kenapa Toga Wisuda Jadi Simbol Kelulusan?

20230619050912 fpdl.in young adults graduation gowns smiling proudly generated by ai 188544 24703 large
Foto : vecstock

madingmu.com – Saat ini, kelulusan tidak hanya dilakukan oleh siswa SMA atau mahasiswa. Banyak satuan pendidikan di tingkat PAUD atau TK yang menyelenggarakan perayaan kelulusan ini.

Namun, jika merujuk pada kelulusan di perguruan tinggi, upacara wisuda sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu.

Tradisi dari abad ke-12

Upacara wisuda universitas merupakan bagian dari tradisi berusia 800 tahun yang dimulai sejak berdirinya universitas pertama di Eropa pada abad ke-12, saat bahasa Latin digunakan dalam dunia pendidikan.

Kata degree dan graduate berasal dari kata gradus yang berarti langkah, seperti dikutip dari University of Canterbury. Kemudian, yang dimaksud sebagai langkah adalah langkah pertama dari gelar sarjana, diikuti dengan gelar master.

Tradisi wisuda yang juga pernah dilakukan, setidaknya pada abad pertengahan, adalah membawa gada atau tongkat wisuda. Alat ini berupa tongkat atau galah yang berat dan memiliki hiasan yang rumit.

Biasanya, tongkat wisuda dibawa oleh pejabat tinggi seperti rektor. Tongkat ini dimaksudkan untuk melambangkan otoritas perguruan tinggi dan terinspirasi dari tongkat ksatria abad pertengahan.

Jubah Wisuda

Sama seperti perayaan kelulusan yang dimulai pada abad ke-12, jubah wisuda juga berevolusi dari abad yang sama.

Menurut Panduan Dewan Pendidikan Amerika, cikal bakal jubah wisuda adalah pakaian klerus yang dikenakan oleh para cendekiawan abad ke-12. Sebuah teori mengungkapkan bahwa jubah tersebut menunjukkan status para cendekiawan dan membuat mereka tetap hangat di dalam gedung yang tidak berpemanas saat belajar.

Akhirnya, para cendekiawan kuno beralih ke pakaian yang lebih konvensional. Namun, mereka masih menggunakan jubah pada acara-acara khusus, seperti wisuda.

Pada abad ke-19, sekelompok perguruan tinggi di Amerika menstandarisasi jubah, terutama mengenai lengan. Melalui “Intercollegiate Code of Academic Costume” yang diterbitkan pada tahun 1895, mereka menerapkan lengan panjang berujung runcing untuk wisudawan sarjana, lengan panjang tertutup untuk wisudawan magister, dan lengan terbuka bulat untuk wisudawan doktoral.

Pada saat itu, semua jubah wisuda berwarna hitam. Sementara itu, topi wisuda pada awalnya berupa tudung panjang.

Topi wisuda kemudian berkembang menjadi desain mortarboard yang berbentuk persegi dan datar. Perubahan ini terjadi sekitar tahun 1700-an. Tudung masih digunakan tetapi hanya digantung di bagian belakang.

“Intercollegiate Code of Academic Costume” mencatat bahwa topi wisuda harus berwarna hitam. Disebutkan, “Setiap topi harus dihiasi dengan tassel (tali /rumbai) panjang yang dihubungkan di bagian tengah atas.”

Menurut beberapa catatan, papan mortir sering dihiasi dengan pom-pom sebelum tali toga ini menjadi standar.

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.