Minggu , 8 September 2024
Editor's PickHeadlineSerba SerbiTerpopuler

Playing Victim! Ciri-ciri dan Faktor Penyebabnya

webpc passthru

Madingmu.com – Apa kamu pernah mendengar tentang playing victim? Istilah ini ditujukan untuk seseorang yang sengaja memposisikan dirinya sebagai korban untuk mendapat simpati.

Perilaku playing victim merupakan salah satu sikap manipulatif. Sikap ini dapat diketahui dengan melihat ciri-ciri tertentu dan ternyata bisa disebabkan oleh beberapa faktor lho. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai penjelasan dari playing victim.

Pengertian Playing Victim

arti playing victim

Playing victim secara etimologi berasal dari bahasa Inggris. Playing berarti bermain dan victim adalah korban. Dilansir dari repository UIN Sumatera Utara Medan, playing victim berarti seseorang yang bersikap seakan-akan dia adalah korban, dengan mengutarakan berbagai argumentasi untuk mendapat justifikasi di hadapan orang lain.

Menurut Kate Martindale dalam buku What Does Playing Victim Mean, playing victim adalah peran yang dimainkan oleh seseorang sebagai korban untuk mendapatkan perhatian atau memanipulasi suatu keadaan. Seseorang yang memainkan peran sebagai korban ini akan membuat orang di sekitarnya berusaha masuk ke dalam permainan mereka.

Setiap bantuan yang diberikan akan dirasa kurang, sehingga mereka yang berusaha membantu akan merasa jenuh dan menjauh. Keadaan itu akan membuat pelaku mengatakan, “Tidak ada yang mengerti keadaanku dan bisa membantuku.” Pelaku playing victim akan selalu mendramatisir keadaan.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Dalam Mengelola Stres bagi Perempuan Karier

Ciri-ciri Playing Victim

playing victim kenali arti ciri ciri dan cara menghadapinya

Dilansir dari laman Universitas Medan Area, Ma’soem University, dan laman Universitas Muhammadiyah Gresik: Umumnya, orang yang bersikap playing victim memposisikan diri sebagai korban di atas segala hal. Berikut ini beberapa ciri-cirinya:

  • Bersikap argumentatif untuk melawan frustasi yang dirasakan.
  • Menyalahkan orang lain ketika segala sesuatu tidak berjalan dengan baik.
  • Lebih fokus kepada masalah dibandingkan Solusi.
  • Berasumsi bahwa orang lain lebih mudah sukses dibanding dirinya.
  • Menganggap kritik yang positif adalah bentuk penindasan atau pelecehan.
  • Bersikap pesimis dalam menghadapi masalah.
  • Meyakini bahwa dirinya menjadi target kesalahan saat hal buruk terjadi, padahal kenyataannya tidak.
  • Selalu mengasihani diri sendiri dan membandingkan hidup dengan orang lain.
  • Tidak bersyukur dan tidak bahagia dalam hidup.
  • Tidak mau mengakui kesalahan dan lepas tanggung jawab dengan berbagai alasan.
  • Merasa senang jika mendapat perhatian dan belas kasihan dari orang lain.
  • Umumnya tidak mau mengambil risiko kecil dan selalu diperhitungkan.
  • Merendahkan diri jauh dari yang dilakukan orang lain.

Baca Juga: Cara Unik Mengatasi Stres Ala Orang Jepang!

Penyebab Playing Victim

BACA JUGA  Lowonga Magang Mahasiswa dan Fresh Graduate oleh KPK: Syarat dan Panduan Pendaftarannya!

Terdapat beberapa faktor penyebab orang melakukan playing victim. Ternyata sikap ini bisa disebabkan karena rasa kecewa yang pernah dirasakan hingga pola asuh yang salah ketika masa kecil.

  1. Memiliki Pengalaman Dikecewakan Oleh Orang Lain

1663577380 Susah Percaya dengan Orang Lain Bisa Jadi Itu Gejala Pistanthrophobia

Rasa kecewa atas pengkhianatan bisa membuat seseorang susah untuk mempercayai orang lain. Sehingga, dia akan berasumsi bahwa dirinya adalah korban. Dia merasa kesalahan yang terjadi disebabkan oleh orang lain, bukan dirinya sendiri.

  1. Mendapat Tekanan Mental Masa Kecil yang Mendalam

1691577919 64d36e3fa1777 1N7w4RvVEuprS8NZdrRO

Biasanya, orang yang melakukan kelicikan kepada orang lain mempunyai masa lalu yang cukup traumatik. Trauma yang dia dapatkan yaitu menjadi korban perlakuan playing victim dari orang lain. Sehingga, saat dia melakukan playing victim, artinya dia sedang melakukan pertahanan diri.

  1.  Pola Asuh yang Salah Sejak Dini

berikan waktu yang cukup untuk memproses emosi dan perasaan anak ini akan membangun bonding yang efektif 43

Pola asuh yang salah sejak kecil bisa memberikan dampak yang buruk hingga dewasa. Misalnya, terbiasa menyalahkan benda saat terjatuh, menyalahkan teman, dibela habis-habisan oleh orang tua meski dia bersalah, dan lain sebagainya.

Kebiasaan ini mengakibatkan pola pikir yang keliru. Sehingga memungkinkan seseorang menjadi playing victim dan pandai berpura-pura.

Baca Juga: Bye Rasa Canggung! Ini Dia 4 Tips Untuk Memulai Percakapan dengan Rekan Kerja di Kantor Baru

  1. Memiliki Gangguan Individualitas Narsistik dan Manipulasi

fZF05NqEJP

Tindakan senang menuduh orang lain dan memanipulasi orang lain agar memperoleh belas kasih dan perhatian biasanya berkaitan dengan kepribadian narsistik. Narsistik adalah kondisi seseorang yang beranggapan bahwa dirinya sangat penting dan dia merasa dirinya harus dikagumi.

Itu dia penjelasan mengenai playing victim. Apa sobat madingmu pernah bertemu dengan orang yang bersikap playing victim?

Follow Juga : Instagram madingmu 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Konten

Kilas Pendidikan222
Literasi Keuangan59
Ruang Siswa175
Beasiswa316
School lifehack155
Hiburan240
Editor's Pick1816
Terpopuler1765
Opini10
Serba Serbi725




madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.