Madingmu.com – Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat awam mendengar istilah introvert. Banyak dari kita yang juga pernah merasakan atau mengalami introversi. Apa yang sebenarnya membuat seseorang menjadi introvert?
Definisi Introvert
Individu dengan kepribadian tipe introversi dikenal sebagai introvert. Menurut American Psychology Association, introversi adalah preferensi terhadap dunia dalam diri sendiri yang terdiri dari ide, perasaan, dan perilaku daripada dunia luar yang terdiri dari orang dan benda lain. Seorang introvert umumnya lebih pendiam, tidak terlibat secara aktif, lebih menyukai keheningan, dan menahan diri untuk menunjukkan kegembiraan maupun ketertarikan mereka. Selain itu, introvert lebih cenderung pesimis dan memilih pekerjaan yang otonom atau mandiri. Carl Jung, seorang psikolog yang menciptakan psikologi analitik, menggunakan istilah “introversi” ketika meneliti tipe kepribadian.
Sisi lain dari Introvert adalah individu yang mendapatkan energi dari kesendirian, menurut Jennifer B. Kahnweiler, PhD. Pencipta buku The Introvert Leader: Menurut Building on Your Quiet Strength, “Ini seperti baterai yang mereka isi ulang”, jelasnya. Dia mengutip Time yang mengatakan, “Dan kemudian mereka bisa keluar ke dunia dan terhubung dengan baik dengan orang-orang”.
Penyebab introvert
Banyak akademisi yang berusaha memahami alasan mendasar mengapa seseorang menjadi introvert atau ekstrovert. Menurut penelitian Inna Fishman dan rekan-rekannya, jaringan sistem penghargaan dalam otak berperan dalam menentukan apakah seseorang itu introvert atau ekstrovert. Orang ekstrovert sering kali mengalami kebahagiaan atau penghargaan yang lebih besar ketika mereka berinteraksi langsung dengan orang lain, termasuk orang asing. Menurut penelitian oleh Fishman dan rekannya yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Neuroscience, orang introvert cenderung tidak mengalami kenikmatan yang sama saat berinteraksi langsung dengan orang baru di lingkungan yang ramai.
Menurut peneliti Donna K. Hobgood, faktor intrinsik atau genetik menyumbang 50% dari introversi. Hobgood menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar dopamin tinggi biasanya lebih pendiam, menurut studinya yang diterbitkan dalam jurnal Medical Hypotheses. Dopamin adalah zat kimia dalam otak yang meningkatkan suasana hati dan terhubung dengan sistem penghargaan. Menurut penelitian, orang introvert memiliki aliran darah lobus frontal yang lebih tinggi daripada orang ekstrovert. Lobus frontal membantu dalam pemecahanan masalah, penyimpanan informasi, dan perencanaan jangka panjang.
Baca Juga : 5 Langkah Mudah Bagi Introvert untuk Keluar dari Zona Nyaman!
Ciri-ciri Introvert
- Membutuhkan keheningan untuk fokus
- Reflektif
- Sadar diri
- Membuat keputusan secara perlahan
- Merasa nyaman dengan dirinya sendiri
- Tidak suka bekerja dalam kelompok
- Lebih suka menulis daripada berbicara
- Setelah berada di tengah keramaian, seseorang merasa kelelahan
- Memiliki sedikit pertemanan namun lebih dekat dan hangat
- Melamun atau membayangkan solusi untuk suatu masalah
- Ketika mereka lelah, mereka sering berbicara dengan diri mereka sendiri.
Kelebihan Introvert
1. Mampu mendengarkan dengan baik
Mendengarkan secara aktif adalah hal yang mudah dilakukan oleh para introvert. Orang introvert sering kali menjadi teman yang dihubungi atau orang yang diajak bicara ketika seseorang sedang bingung atau memiliki kabar baik, menurut Beth Buelow, seorang Pelatih Bersertifikat Profesional yang berspesialisasi dalam pengembangan diri dan introversi. Hal ini disebabkan karena introvert sering kali memiliki kemampuan untuk mendengarkan tanpa membuat percakapan tentang diri mereka sendiri. Laurie Helgoe, seorang psikolog, orang introvert lebih suka memikirkan segala sesuatunya sendiri, daripada berinteraksi dengan orang lain. Kecenderungan ini memungkinkan introvert untuk mendengarkan, memahami, dan merespons dengan cara yang terkendali dan penuh pertimbangan.
2. Dahulukan berpikir sebelum berbicara sebagai prioritas
Buelow menyatakan bahwa karena orang introvert merasa berbicara kurang alami dibandingkan mendengarkan, mereka cenderung memilih kata-kata mereka dengan lebih hati-hati. Namun, orang introvert sering kali membutuhkan lebih banyak waktu untuk memikirkan segala sesuatunya sebelum mendiskusikannya, terutama dalam suasana kerja yang sibuk.
3. Teliti
Untuk membaca lingkungan di sekitar mereka, orang introvert juga menggunakan indera pengamatan mereka. Mereka sering menunjukkan kepekaan yang lebih besar terhadap isyarat nonverbal dan emosi wajah orang lain. Menurut Kahnweiler, kondisi ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain secara lebih efektif.
4. Seorang Teman yang Memberi Ruang
Buelow menegaskan bahwa introvert terkadang membutuhkan lingkungan pribadi. Kebutuhan ini juga memungkinkan seorang introvert untuk memberikan ruang pribadi kepada pasangannya tanpa menjadi sombong atau memanjakan mereka dengan perhatian.
5. Berhubungan dengan Penuh Perhatian
Orang introvert sering kali lebih mementingkan kualitas hubungan daripada kuantitas koneksi. Menurut Buelow, kemampuan introvert untuk mendengarkan dan merespons membantu mereka menjalin hubungan dengan teman-teman profesional dan sosial mereka.
6. Pemimpin
Helgoe menegaskan bahwa introvert adalah pemimpin terbaik karena mereka tidak perlu menjadi sorotan dan mengambil alih tanggung jawab atas keberhasilan kelompok. Sebaliknya, mereka lebih suka menekankan keunggulan tim secara keseluruhan.
Dapatkan notifikasi berita terkini setiap hari dan update berita pilihan dari Madingmu.com.
Follow Juga : Instagram madingmu
Leave a comment