Madingmu.com – Istilah “pemikiran komputasi” telah mendapatkan popularitas dengan berbagai definisi. Namun, pemikiran komputasi didefinisikan sebagai proses mental dan keterampilan yang digunakan untuk membuat atau mengatur tugas-tugas yang mirip dengan komputer serta menjelaskan dan menafsirkan dunia sebagai proses informasi yang kompleks dalam buku Computational Thinking karya Peter J. Denning dan Matti Tedre.
Proses berpikir komputasi adalah salah satu pemecahan masalah. Cara berpikir ini adalah cara menggunakan metode ilmu komputer (informatika) untuk memecahkan masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi setiap masalah ke dalam beberapa tahapan yang berguna dan efektif.
Berpikir Komputasi dalam 4 Langkah Mudah
– Penguraian
Menguraikan masalah atau aktivitas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola adalah tahap pertama. Hal ini membutuhkan pemahaman yang menyeluruh tentang masalah yang dihadapi sehingga kita dapat mengidentifikasi masalah tersebut dengan menangani setiap bagian secara bergantian.
– Identifikasi Pola
Kemampuan Anda untuk mengenali pola akan membantu dalam penyelesaian masalah. Pada tahap ini, kita akan fokus pada pemahaman data atau informasi yang berhubungan dengan masalah tersebut. Kemudian, periksa data untuk mencari pola atau kemiripan yang mungkin terkait dengan masalah atau tidak.
– Abstraksi
Memeriksa masalah, membuat generalisasi, dan menemukan data adalah beberapa tindakan yang dilakukan pada tahap abstraksi. Hal ini memungkinkan kita untuk fokus pada informasi yang penting dan mengabaikan informasi yang kurang penting.
– Desain Pemrograman
Tahap selanjutnya adalah membuat algoritme setelah masalah dan data dipahami. Algoritma adalah seperangkat prosedur rasional yang harus diikuti untuk memproses data dan sampai pada suatu kesimpulan. Algoritma ini harus menyediakan prosedur yang metodis dan terorganisir.
Contoh Pemikiran Komputasi
Kita dapat mengevaluasi dan mendekonstruksi proses mental manusia dalam hal apa yang dilakukan komputer dengan bantuan pemikiran komputasi. Berikut ini adalah ilustrasi bagaimana pemikiran komputasi digunakan dalam situasi dunia nyata.
– Membuat Artikel dari Terjemahan Bahasa Asing
Pemikiran komputasi digunakan dalam proses penciptaan dan pemahaman bahasa dalam penerjemahan bahasa. Pertama, pelajari dan pahami terjemahan bahasa asing dengan saksama (tahap penguraian). Tentukan konteks teks, struktur frasa, dan makna keseluruhan. Hal ini akan membantu pemahaman Anda terhadap gagasan utama teks.
Dengan menyusun pola informasi dalam teks, langkah kedua (Pengenalan Pola) melakukan pengenalan konten dan struktur.
Baca Juga: Cuaca Panas Bikin Orang Lebih Susah Berpikir, dari Siswa sampai Tentara
Langkah ketiga, abstraksi, melibatkan pemilihan detail-detail penting. Pilih detail penting yang ingin Anda sertakan dalam artikel baru. Berkonsentrasilah pada ide-ide utama yang berkaitan dengan tema atau subjek yang ingin Anda jelajahi.
Setelah mengidentifikasi poin-poin penting, tuliskan poin-poin tersebut sehingga nantinya dapat disusun ke dalam garis besar artikel (menggunakan algoritme). Membuat artikel dari terjemahan ke dalam bahasa asing mungkin lebih mudah diatur ketika menggunakan teknik berpikir komputasi.
– Mempersiapkan perjalanan
Abstraksi dapat digunakan oleh wisatawan untuk membagi proses perencanaan menjadi aktivitas yang lebih kecil seperti memilih tempat, menentukan anggaran, dan mencari penginapan.
Selanjutnya, generalisasi digunakan untuk membandingkan dan membedakan berbagai alternatif liburan dengan mencari pola dan kesamaan dalam hal-hal seperti harga, lokasi, dan aktivitas. Mereka dapat mengurangi pilihan mereka dan memutuskan dengan lebih cepat.
analisis logis dari variabel termasuk cuaca, keramaian, dan biaya untuk memutuskan kapan harus pergi. Setelah perjalanan, analisis dan penilaian hasil dapat dilakukan dengan mengukur seberapa baik perjalanan tersebut dan menyoroti area-area yang dapat ditingkatkan, seperti memotong pengeluaran atau menambahkan lebih banyak kegiatan.
– Perancangan Bangunan
Pemikiran komputasi adalah alat yang digunakan oleh para insinyur dan arsitek untuk membuat bangunan dan struktur lainnya. Untuk mengevaluasi stabilitas dan kelayakan opsi desain alternatif, mereka mengembangkan model dan simulasi. Misalnya, abstraksi dapat membantu membagi proses desain menjadi aktivitas yang lebih mudah dikelola seperti mengembangkan denah lantai, mencari tahu sistem struktur, dan memilih bahan.
Menemukan pola dan kesamaan di antara banyak kemungkinan desain, seperti hukum dan peraturan bangunan, efisiensi energi, dan preferensi estetika, dapat digunakan untuk menerapkan generalisasi.
Terakhir, pemikiran logis dapat digunakan untuk memilih material yang berbeda berdasarkan aspek-aspek seperti biaya, daya tahan, dan keberlanjutan. Tata letak bangunan terbaik juga dipilih secara logis, dengan mempertimbangkan elemen-elemen seperti utilitas, keamanan, dan aksesibilitas.
– Menemukan Penipuan
Organisasi keuangan menggunakan pemikiran komputasi untuk memeriksa data dan menemukan tren yang dapat menunjukkan adanya kecurangan. Dalam hal kecurangan, generalisasi digunakan untuk mengenali berbagai jenis kecurangan, dan penalaran logis digunakan untuk mengambil keputusan seperti memilih cara terbaik untuk mendeteksi kecurangan berdasarkan variabel seperti jenis kecurangan, data yang dapat diakses, dan sumber daya yang tersedia.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment