Madingmu.com – Studi tentang gen pada makhluk hidup dan bagaimana kualitas diturunkan dari generasi ke generasi dikenal sebagai genetika. Genetika mempelajari bagaimana variasi dalam urutan DNA memengaruhi bagaimana kualitas tertentu diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Menurut Institut Ilmu Kedokteran Umum Nasional AS, gen adalah potongan-potongan DNA terpisah yang berfungsi sebagai instruksi untuk konstruksi molekul yang mendukung fungsi tubuh. DNA memiliki dua heliks yang melilit satu sama lain dalam bentuk tangga spiral.
Setiap heliks memiliki “tulang punggung”, dengan pasangan basa (adenin, timin, guanin, dan sitosin) – empat blok pembangun – yang berfungsi sebagai anak tangga. Petunjuk untuk membangun molekul, khususnya protein, terkandung dalam susunan basa ini. Diperkirakan bahwa rata-rata manusia memiliki 20.000 ge.
Istilah “genom” mengacu pada seluruh susunan genetik suatu organisme, termasuk semua gen dan komponen lain yang mengatur fungsinya. Hampir semua sel organisme mengandung genom ini. Genom ditempatkan dalam struktur yang dikenal sebagai nukleus pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Terlepas dari kenyataan bahwa genom manusia pada dasarnya sama, ada sedikit perbedaan yang mungkin ada. Rincian tambahan mengenai genom manusia dapat ditemukan di halaman “Tentang Genomik” situs web National Human Genome Research Institute.
Bagaimana Gen Ditransmisikan
DNA berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi genetik yang diturunkan melalui faktor keturunan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Materi genetik ditransfer dari orang tua ke anak melalui reproduksi seksual, yang menghasilkan pewarisan ini.
DNA dan gen yang terkandung dalam kromosom, yang merupakan struktur di mana DNA dikelilingi oleh protein tebal dan dapat masuk ke dalam nukleus, digunakan untuk mengirimkan informasi genetik. Setiap sel manusia biasanya mengandung 23 pasang kromosom.
Baca Juga : FOMO: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Kesehatan
Meskipun setiap pasang kromosom identik, perbedaan versi gen dapat terjadi karena setiap orang menerima satu kromosom dari ibu dan satu kromosom dari ayah. Satu kromosom dari masing-masing dari 23 pasang kromosom tersebut ditransfer secara acak selama proses reproduksi. tidak keduanya, sehingga memastikan bahwa sel telur akan mengandung 23 pasang kromosom yang dibutuhkan untuk perkembangan yang sehat setelah pembuahan.
Teori Pewarisan Genetik Mendel Digunakan Sebagai Contoh
Hukum Mendel yang dikemukakan oleh J.G. Mendel dapat menjelaskan bagaimana pewarisan genetik terjadi dalam “Buku Ajar Genetika Dasar” oleh Yunus Effendi. Mendel dianggap sebagai orang pertama yang menjelaskan bagaimana sifat-sifat diwariskan melalui eksperimen genetik. Teori Pencampuran Warisan, yang lazim pada saat itu, dibantah oleh eksperimennya.
Mendel menunjukkan bahwa pewarisan mengikuti pola yang dapat diprediksi. Ide ini menjadi inspirasi bagi hibridisasi untuk mengembangkan fitur-fitur yang diinginkan. Mendel, yang dikenal sebagai Bapak Genetika, memelopori bidang genetika dengan menyilangkan kacang polong. Namun, genetika lebih dari sekadar keturunan.
Transmisi fitur genetik dari satu makhluk hidup ke keturunannya diatur oleh prinsip-prinsip keturunan Mendel. Ini mencakup dua bagian:
1. Hukum pertama Mendel (pemisahan): Setiap pasangan gen akan membelah menjadi gamet independen selama perkembangan gamet.
2. Hukum kedua Mendel (variasi independen): Pada gamet, terdapat pilihan kombinasi gen yang bebas karena pemisahan pasangan gen tidak bergantung pada pemisahan pasangan gen lainnya.
Hal ini menjelaskan pentingnya genetika dan pewarisan gen-gen ini. Detikers mungkin harus memahami genetika dengan lebih baik!
Follow Juga : Instagram madingmu
Leave a comment