Madingmu.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri akhirnya menambah ruang belajar di SMAN 2 Tanjungpinang untuk menampung 256 siswa baru yang belum memulai pelajaran. Dilansir dari batampos, Andi Agung Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, mengungkapkan bahwa terdapat 717 siswa baru di SMA N 2 Tanjungpinang yang berasal dari 70 jalur prestasi, 71 jalur afirmasi, 15 jalur perpindahan orang tua, dan 561 jalur zonasi.
“Jadi yang diterima secara online itu sebenarnya 312, sisanya sekitar 250 lebih itu tidak tertampung,” kata Andi Agung di kantornya, Senin (17/7).
Andi menyebut secara aturan, PPDB jalur zonasi sudah berjalan baik, persoalan yang terjadi masih banyak orang tua dan anak yang memaksakan masuk ke sekolah tertentu yang dianggap sekolah favorit.
Sebenarnya 256 siswa itu secara otomatis sudah dilimpahkan ke sekolah lain sesuai zonasi.
“Sebenarnya jika tidak terima di SMA 2 otomatis masuk ke sekolah lain, tapi yang terjadi sampai PPDB selesai orang tua dan anak ini tidak mau bergerak dari sana,” terangnya.
Setelah Disdik Kepri dan pihak SMA N 2 Tanjungpinang memberi penjelasan kepada orang tua bahwa sekolah tidak bisa lagi menerima murid baru, yang bersangkutan tetap memaksakan diri.
“Akhirnya dengan kondisi itu otomatis kita terpaksa menambah rumbel. Statusnya sekarang sudah bersekolah,”paparnya.
Penambahan rumbel itu juga karena ada surat pernyataan dari orang tua siswa yang memaksakan kehendaknya untuk sekolah di SMA N 2 Tanjungpinang.
“Itu dasar kita, karena memang tidak mau bergerak. Di sisi lain pengenalan lingkungan sekolah sudah dimulai, khawatirnya nanti ribut lagi,” tambahnya.
Pihaknya berkeinginan agar murid yang tidak tertampung di SMA N 2 Tanjungpinang dipindahkan ke SMA N 3 Tanjungpinang yang sekarang kekuranga murid baru.
“Pertanyaanya apakah mereka mau, kemarin aja orang tua dan murid ini sengata bertahan di SMA 2,” terangnya.
Follow Juga: Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment