Madingmu.com – Proses rekrutmen dan seleksi karyawan saat ini mencakup wawancara kerja sebagai komponen penting. Wawancara kerja memiliki sejumlah manfaat yang membuat petugas seleksi lebih mudah menggunakannya, meskipun validitasnya terkadang dianggap lebih rendah daripada metode seleksi lain seperti psikotes.
Lalu, motivasi apa yang melatarbelakangi dilakukannya wawancara ini? Berikut ini adalah rangkuman informasi penting mengenai tujuan wawancara kerja agar Anda bisa mengetahui alasannya.
Untuk apa wawancara itu dilakukan
Mengikuti tautan ke halaman Indeed, daftar berikut ini berisi setidaknya 7 jenis tujuan wawancara yang dapat Anda baca:
1. Untuk memahami posisi pekerjaan
Mengetahui lebih banyak tentang posisi adalah salah satu tujuan utama dari sebuah wawancara. Manajer perekrutan akan menjelaskan lebih lanjut tentang posisi tersebut selama wawancara, termasuk tanggung jawab utama dan calon rekan kerja. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk mempelajari lebih lanjut tentang posisi tersebut. Cobalah untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang tanggung jawab sehari-hari dari posisi tersebut dan jalur karier potensial.
2. Untuk menggambarkan budaya perusahaan
Selain itu, wawancara menawarkan cara baru untuk melihat bagaimana budaya tempat kerja berfungsi. Perhatikan bagaimana orang-orang di sekitar Anda bertindak dan berpakaian. Misalnya, apakah suasana yang ada lebih informal atau formal? Selain itu, Anda bisa langsung bertanya pada pewawancara tentang budaya perusahaan, termasuk kode berpakaian dan fleksibilitas penjadwalan.
3. Untuk Menunjukkan Bakat Anda
Meskipun Anda mungkin sudah menyertakan bakat-bakat yang relevan dalam lamaran Anda, wawancara adalah kesempatan yang tepat untuk mengasahnya. Pastikan untuk menyoroti kualifikasi Anda yang relevan dengan posisi yang ditawarkan dalam wawancara. Anda bisa memberikan contoh spesifik untuk menunjukkan bagaimana Anda telah menggunakan kemampuan ini di masa lalu.
Baca Juga : 3 Tips Memilih Karir yang Cocok bagi Fresh Graduate
4. Membicarakan Latar Belakang Profesional Anda
Untuk lebih memahami latar belakang dan keahlian Anda, pewawancara mungkin akan meminta Anda untuk memberikan ringkasan pekerjaan Anda sebelumnya. Oleh karena itu, berusahalah untuk menghubungkan peran dan tanggung jawab Anda sebelumnya dengan tugas-tugas yang akan Anda lakukan di posisi baru Anda. Hal ini akan menunjukkan bahwa pengalaman Anda relevan dengan posisi tersebut.
5. Untuk menghubungi supervisor perekrutan
Wawancara juga dilakukan oleh manajer perekrutan untuk lebih memahami kepribadian Anda. Ini adalah kesempatan untuk berbicara dengan mereka secara langsung, melalui telepon, atau melalui konferensi video selama wawancara.
Sambil menjaga profesionalisme Anda, ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk memperkenalkan diri. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk membuat manajer perekrutan terkesan dan membangun hubungan yang baik.
6. Menjelaskan Tujuan Karier Anda
Manajer perekrutan mungkin akan menanyakan tentang tujuan profesional Anda selama wawancara. Mereka ingin tahu apakah tujuan Anda sesuai dengan pekerjaan yang mereka tawarkan. Jelaskan bagaimana posisi ini merupakan langkah penting dalam pengembangan profesional Anda. Cobalah untuk mengkomunikasikan bagaimana Anda ingin memajukan karier Anda dan tumbuh bersama organisasi selama proses ini.
7. Menunjukkan Manfaat yang Dapat Anda Tawarkan
Berusahalah untuk meyakinkan manajer perekrutan bahwa Anda adalah pelamar yang ideal untuk posisi tersebut di akhir wawancara. Secara eksplisit menjelaskan nilai yang bisa Anda berikan pada tim mereka adalah salah satu cara untuk melakukannya. Anda bisa berkonsentrasi pada kelebihan atau keahlian Anda yang akan membantu Anda dalam pekerjaan.
Follow Juga : Instagram madingmu
Leave a comment