Madingmu.com – DBD dan biang keringat ternyata memiliki gejala bintik merah yang hampir sama. Namun perbedaan keduanya wajib diketahui supaya kamu bisa segera konsultasi dan berobat pada dokter.
Perbedaan Bintik Merah DBD dan Biang Keringat
Dilansir dari laman MedlinePlus dan Johns Hopkins Medicine, berikut ini perbedaan ruam atau bintik merah pada demam berdarah dan biang keringat.
Baca Juga: Perut Kamu Terasa Begah? Hal Berikut Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Penyebab
- DBD
Bintik merah penyakit DBD disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk melalui gigitannya, paling umum jenis Aedes aegypti. Nyamuk ini umum ditemukan di wilayah tropis dan subtropis, meliputi Asia Tenggara, Australia Timur Laut, Afrika, hingga Amerika Selatan dan Tengah.
- Biang Keringat
Ruam biang keringat muncul saat keringat yang diproduksi tubuh terperangkap di bawah kulit. Keringat seharusnya keluar melewati pori-pori, tetapi saat kelenjar tersebut menyempit maka keringat jadi tersumbat dan menyebabkan bintik merah.
Menyempitnya pori-pori dapat diakibatkan oleh sel kulit mati dan folikel rambut yang menyumbat dan perubahan hormonal. Biang keringat lebih umum terjadi di daerah beriklim panas dan lembap.
- Bentuk Ruam
- DBD
Ruam pada DBD berupa bintik merah kecil yang datar alias tidak menonjol sehingga tidak bisa dirasakan saat diusap dengan tangan. Bintik merah bisa muncul di seluruh tubuh dan jika bertambah banyak dapat mengindikasikan penurunan jumlah trombosit.
- Biang Keringat
Bintik merah biang keringat tampak menonjol ketika dipegang dan dikelilingi kulit merah. Pada orang berkulit gelap, kemerahan bisa tak terlalu terlihat atau mungkin tampak berwarna lebih gelap.
Ruam bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tapi umumnya pada leher, dada, dan bahu. Kondisi ini mungkin juga muncul di lipatan kulit seperti ketiak, siku, dan selangkangan, serta area kulit yang sering bergesekan dengan pakaian.
- Waktu Muncul
- DBD
Bintik merah demam berdarah biasanya muncul 3-5 hari pada sebagian besar tubuh setelah demam dimulai. Ruam bisa berlangsung sampai seminggu dan hilang saat demam mereda.
- Biang Keringat
Munculnya biang keringat dipicu ketika tubuh berkeringat berlebih selama aktivitas fisik di cuaca panas dan lembap. Bisa juga saat demam, menggunakan pakaian ketat, perban, atau plester yang menempel pada kulit sehingga keringat terperangkap tidak mampu keluar. Ruam biang keringat umumnya berlangsung sekitar 2-3 hari.
- Efek Gatal
- DBD
Pada beberapa kasus, bintik merah demam berdarah bisa terasa gatal pada masa awal terpapar virus dengue. Gatalnya dapat terasa ringan hingga parah.
- Biang Keringat
Ruam biang keringat dapat terasa sangat gatal yang membuat pengidapnya tidak nyaman.
- Gejala Penyerta
- DBD
Gejala yang menyertai munculnya ruam kemerahan DBD, dapat meliputi demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual dan muntah, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, serta hidung tersumbat.
- Biang Keringat
Kemunculan biang keringat bisa disertai gejala mencakup bintik merah kecil yang menonjol dan gatal, dan area kemerahan di sekelilingnya.
Baca Juga: Tahukah Kamu, Kebiasan Ini Bisa Memicu Bibir Jadi Gelap
- Cara Mengobati
- DBD
Pengobatan DBD difokuskan untuk meredakan gejala nyeri dan bila dehidrasi muncul. Namun gatal dan bintik merahnya dapat dikurangi dengan losion yang menenangkan kulit.
- Biang Keringat
Di sisi lain, penanganan biang keringat bergantung pada gejala, usia, dan seberapa parah kondisinya. Ruam biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa obat tertentu. Biang keringat dapat membaik dengan:
- Menjaga kulit tetap sejuk dan kering.
- Mengenakan pakaian longgar dengan bahan menyerap keringat.
- Rutin mengganti perban dan melepasnya.
- Menggunakan losion kortikosteroid untuk mengurangi rasa gatal dan peradangan.
Itulah perbedaan antara bintik merah pada DBD dan biang keringat. Harus diketahui bahwa kedua kondisi kesehatan ini dapat terjadi pada orang berbagai usia. Namun anak-anak akan lebih mungkin terkena biang keringat.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment