Sabtu , 27 Juli 2024
HeadlineEditor's PickSerba SerbiTerpopuler

Selalu Identik dengan Perayaan Lebaran, Ini Dia Sejarah Kue Kering

003436800 1498103194 tips menyimpan kue kering

Madingmu.com – Lebaran selalu identik dengan aneka ragam kue kering yang menjadi hidangan suguhan saat bersilaturahmi. Kue kering pun menjadi salah satu tradisi makanan lebaran yang ada di Indonesia. Seperti, kue putri salju, nastar, kastengel, dan masih banyak lagi.

Kue-kue tersebut memiliki cita rasa khas masing-masing yang menjadi favorit bagi banyak orang di perayaan lebaran.

Tapi tahukah kamu jika keberadaan kue kering memiliki sejarahnya sendiri? Dilansir dari laman detikEdu, berikut ini adalah perjalanan sejarah kue kering lebaran di Indonesia!

Pengaruh Bangsa Eropa di Masa Lampau

rsz man landscape sea water ocea 20210525040333

Jika kita perhatikan, kue kering lebaran memiliki bentuk yang berbeda dengan kue-kue tradisional Indonesia pada umumnya. Kue-kue tersebut lebih terlihat seperti kue yang berasal dari benua Eropa.

Rupanya, kue kering lebaran memang memiliki sejarah dengan keberadaan bangsa Eropa di Indonesia beberapa tahun silam. Bahkan, kue kering lebaran ini telah ada selama beberapa abad.

Lebih jelasnya, kue-kue kering ini merupakan pengaruh dari kebudayaan Belanda. Pada peralihan abad 19 ke 20, masyarakat Indonesia mulai mengenal makanan-makanan Belanda, termasuk kue-kue kering yang kini menjadi identik dengan perayaan Idulfitri.

Proses Percampuran Budaya

aneka kue scaled 1

Pada awalnya, kue kering merupakan makanan tradisi saat perayaan Natal bagi orang-orang Belanda. Akan tetapi ketika perayaan lebaran, mereka juga memberikan hadiah hantaran kue kering itu kepada para kaum pribumi, khususnya pada kalangan priayi. Lama kelamaan, terjadilah proses perpindahan budaya di mana kue kering menjadi salah satu menu khas saat lebaran.

Tidak hanya itu, seiring berjalannya waktu, banyak terjadi modifikasi pada kue kering tersebut. Misalnya saja, adanya modifikasi bahan yang menyesuaikan dengan ketersediaan bahan-bahan yang ada di kalangan masyarakat Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau.

Ada pula modifikasi bentuk dan juga penamaan dari kue kering itu sendiri. Misalnya, kue kastengel yang kita kenal mempunyai transformasi nama dari Bahasa Belanda “kaastengels” serta telah mengalami modifikasi bentuk dari yang aslinya lebih ramping dan panjang.

Pada intinya, kue kering yang saat ini selalu menemani perayaan lebaran kita merupakan hasil dari proses transfer budaya Belanda dari ratusan tahun yang lampau. Kue kering yang beredar kini pun telah disesuaikan dari segi bahan, bentuk, hingga penamaannya.

Sejarah ini cukup unik untuk diketahui mengingat kue kering tidak pernah luput untuk disuguhkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia di tengah momen perayaan lebaran.

Follow Juga : Instagram madingmu 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.