Minggu , 22 Desember 2024
Serba SerbiEditor's PickHeadlineTerpopuler

Pengertian Pemanasan Global: Ciri, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

pemanasan global
Sumber:google/Panasonic ACHematListrik

Madingmu.com – Kenaikan suhu permukaan rata-rata planet ini adalah definisi yang paling umum dari pemanasan global. Efek rumah kaca menyebabkan pemanasan global. Keadaan lingkungan alam di sekitarnya, khususnya pada lapisan litosfer (lapisan batuan yang membentuk kulit bumi), berkaitan dengan gejala pemanasan global.

Apakah Anda menyadarinya? Ditemukan bahwa berbagai aktivitas manusia menjadi akar penyebab pemanasan global ini. Simak pembahasan mengenai pemanasan global di bawah ini untuk lebih jelasnya.

Apa yang dimaksud dengan Pemanasan Global?

Pemanasan global, menurut e-modul Fisika Kemdikbud Kelas XI karangan Bagus Bintang Sukarno, adalah kenaikan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca.

Matahari adalah sumber energi utama bagi planet ini. Cahaya tampak dan radiasi gelombang pendek lainnya membentuk sebagian besar energi. Energi tersebut berubah dari cahaya menjadi panas saat mencapai permukaan bumi, sehingga menghangatkan planet ini.

Permukaan bumi akan memantulkan kembali sebagian panas dan menyerap sebagian lagi. Radiasi inframerah gelombang panjang adalah salah satu sumber panas yang dikirim ke luar angkasa.

Namun, karena penumpukan gas rumah kaca seperti karbon dioksida, uap air, sulfur dioksida, dan gas metana yang memerangkap gelombang radiasi ini, sebagian panas juga terkunci di atmosfer bumi.

Sinar radiasi yang dipancarkan planet ini akan diserap dan dipantulkan oleh gas-gas ini. Panas tersebut kemudian akan tertahan di permukaan bumi, menyebabkan suhu rata-rata tahunan meningkat.

Dalam hal ini, efek rumah kaca berfungsi sebagai contoh awal tentang bagaimana dunia dan semua penghuninya dipengaruhi oleh efek pemanasan global.

Efek dan ciri-ciri pemanasan global

Berikut ini adalah beberapa contoh indikator atau ciri-ciri pemanasan global, antara lain diambil dari buku Perubahan Iklim dan Pemanasan Global oleh Odi R. Pinontoan dkk. dan modul Fisika Kemdikbud:

– Atmosfer mengandung lebih banyak karbon dioksida daripada biasanya.

BACA JUGA  7 Daerah Penghasil Orang Pintar Terbanyak di Indonesia

– Di seluruh dunia, terjadi perubahan iklim dan cuaca yang tidak dapat diprediksi dan kacau.

– Peningkatan suhu rata-rata udara, yang lebih panas

– Naiknya permukaan air laut

– Berkurangnya tutupan salju

– Permukaan laut meningkat karena gletser (bongkahan es yang sangat besar) mencair.

– Hujan asam

– Gangguan terjadi pada ekologi organisme hidup.

– Lapisan ozon, yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet dari matahari, menipis.

Baca Juga: Apa Itu Genetika? Ini Pengertian dan Contohnya

Penyebab pemanasan global

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pemanasan global tercantum di bawah ini:

1. Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer

Efek rumah kaca global disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca di atmosfer, lapisan gas yang menyelimuti dunia. Penjelasannya adalah setiap faktor yang meningkatkan efek rumah kaca akan mengakibatkan peningkatan suhu global.

Menurut Marga Surya Mudhari dalam buku Fisika Paket C Level V Kemdikbud, gas-gas hasil pembakaran akan tertahan di atmosfer dengan ketinggian antara 10 hingga 20 kilometer di atas permukaan laut.

Panas dari permukaan bumi niscaya akan terperangkap oleh panas yang tertahan tersebut untuk keluar dari atmosfer.

Aktivitas yang berkontribusi terhadap pemanasan global meliputi:

– Gas karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran emisi gas buang industri atau kendaraan bermotor.

– Asap kebakaran hutan yang berasal dari pohon yang terbakar.

– Gas yang dihasilkan oleh sektor peternakan.

– Gas metana dalam jumlah besar akan dilepaskan ke atmosfer melalui kotoran dan kentut sapi, yang dihasilkan oleh bakteri yang mengurai selulosa di dalam perut sapi.

– Pupuk digunakan di sektor pertanian karena dapat melepaskan gas nitrogen oksida ke atmosfer.

– Tambang dan limbah industri dari industri minyak bumi, pupuk, batu baru, dan semen.

– Sampah rumah tangga yang melepaskan karbon dioksida dan metana.

BACA JUGA  Kesulitan Untuk Tidur Nyenyak? Lakukan 2 Hal Ini Agar Kualitas Tidurmu Lebih Baik

2. Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair

Lebih dari 60% sinar matahari dipantulkan oleh permukaan es yang berwarna putih. Lautan hanya dapat memantulkan sepersepuluh dari sinar matahari, sehingga dengan semakin banyaknya es yang mencair, jumlah sinar matahari yang dipantulkan akan berkurang.

3. Sampah Laut

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pemanasan global adalah polusi laut yang disebabkan oleh sampah atau limbah industri. Kita tahu bahwa air laut memiliki kapasitas yang signifikan untuk menyerap karbon dioksida.

Proses Pemanasan Global

Efek rumah kaca, yang merupakan hasil dari emisi karbon dari berbagai aktivitas manusia, adalah yang memulai proses pemanasan global. Penyebabnya adalah efek retensi panas di atmosfer sebanding dengan efek rumah kaca. Panas yang masuk ke dalam rumah kaca akan tertahan dan sulit untuk keluar dari bangunan.

Oleh karena itu, bagian dalam akan lebih hangat daripada bagian luarnya. Akibatnya, efek rumah kaca adalah nama lain dari pemanasan global. Secara alami, panas akan terakumulasi di permukaan bumi akibat panas yang terperangkap oleh gas rumah kaca dan tidak dapat keluar.

Akibatnya, dampaknya adalah kenaikan suhu permukaan yang menyebabkan es menjadi lebih tebal. Permukaan air laut naik akibat mencairnya es di daerah kutub. Dalam situasi ini, air laut yang kotor berisiko merusak ekosistem dan merusak kapasitas laut untuk menyerap karbon dioksida.

Pendekatan untuk memerangi pemanasan global

1. Menggunakan lebih sedikit kendaraan bermotor

Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor adalah salah satu strategi untuk memerangi pemanasan global. Penyebabnya adalah karbon dioksida, salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pemanasan global, dihasilkan oleh knalpot kendaraan bermotor.

Untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor di udara, kita harus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi secara keseluruhan dan mengembangkan kebiasaan menggunakan transportasi umum.

BACA JUGA  7 Negara dengan Usia Termuda di Dunia

2. Membatasi penggunaan listrik

Penggunaan listrik yang berlebihan akan menambah pemanasan global. Kita tahu bahwa perangkat listrik seperti lampu dan peralatan rumah tangga menghasilkan panas. Bayangkan berapa banyak panas yang akan dihasilkan jika semua orang menggunakan listrik secara berlebihan.

Meskipun kelihatannya kecil, efeknya akan sangat besar. Selain membantu dengan Selain mengurangi pemanasan global, strategi ini akan meningkatkan efisiensi energi dan keuangan kita.

3. Pengelolaan Limbah

Dalam upaya memerangi pemanasan global, limbah rumah tangga dan industri harus dikelola. Limbah diketahui melepaskan gas berbahaya ke atmosfer. Gas-gas yang tidak baik ini berkontribusi pada efek rumah kaca, yang memerangkap panas matahari di permukaan bumi selain mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

4. Menjaga Alam

Melindungi hutan dari penebangan liar adalah pendekatan yang mudah untuk melestarikan satwa liar dan memerangi pemanasan global. Karena dapat menyerap gas karbondioksida saat proses fotosintesis, tumbuhan hijau harus dilindungi. Dimana tumbuhan akan menciptakan makanan dan oksigen yang sangat berharga bagi manusia melalui proses fotosintesis.

5. Upaya Reboisasi Hutan

Agar tanaman dapat memecah karbon dioksida melalui fotosintesis dan menyerapnya, kegiatan reboisasi akan membantu mencegah pemanasan global. Diperkirakan bahwa peningkatan penanaman pohon akan menurunkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Apakah sudah ada bukti pemanasan global?

Pemanasan suhu bumi secara umum sekarang lebih sering disebut sebagai perubahan iklim global. Hal ini menyatakan bahwa suhu rata-rata dunia telah meningkat (menjadi lebih panas) sejak tahun 1950-an, berdasarkan temuan studi.

Banyak bagian dunia telah mengalami pergeseran cuaca yang signifikan selain kenaikan suhu tahunan. Fenomena ini dipandang sebagai perubahan iklim global sebagai akibatnya. Efek pemanasan global akan semakin parah jika konsentrasi gas rumah kaca meningkat

Follow Juga : Instagram madingmu

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Konten

Kilas Pendidikan228
Literasi Keuangan67
Ruang Siswa184
Beasiswa333
School lifehack156
Hiburan256
Editor's Pick2026
Terpopuler1975
Opini10
Serba Serbi810




madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.