Madingmu.com – Sampah plastik sudah lama menjadi masalah di dunia. Sebagai solusi, banyak pihak yang sudah mendaur ulang sampah plastik ini menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, bahkan bernilai ekonomi.
Salah satu produk daur ulang dari sampah plastik adalah ecobrick, yaitu bata alternatif dari sampah plastik.
Pengertian Ecobrick
Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, ecobrick adalah adalah botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik sampai memadat sehingga bisa digunakan sebagai batu bata dalam mendirikan bangunan.
Ecobrick terdiri dari kata ‘eco’ yang berarti lingkungan dan ‘brick’ yang artinya bata. Jika digabungkan maka artinya adalah bata yang ramah lingkungan.
Ecobrick menjadi solusi pengelolaan limbah padat tanpa biaya dan dapat dimanfaatkan oleh setiap individu, rumah tangga, sekolah, maupun masyarakat secara umum. Hasil daur ulang ini juga bisa bernilai ekonomi yang tinggi jika dimanfaatkan untuk kerajinan.
Sejarah Ecobrick
Dilansir dari laman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman, kemunculan ecobrick ini tidak lepas dari sosok Russel Maier yang merupakan pemimpin utama gerakan ecobrick dunia. Dia adalah desainer regeneratif dari Kanada. Ecobrick ini telah dia kembangkan sejak tahun 2012 di Filipina dan Bali.
Ecobricking kemudian berhasil menjadi gerakan komunitas, dari kota hingga negara. Ecobrick menjadi sistem pengelolaan sampah berkelanjutan, dengan cara yang sederhana dan bahan yang sangat terjangkau.
Manfaat Ecobrick
Dilansir dari Jurnal Dedikasi Universitas Sebelas Maret Vol 2 Issue 1 tahun 2020:
- Sebagai sarana pengelolaan limbah plastik yang efisien dan dapat dilakukan oleh semua orang karena prosesnya mudah.
- Melindungi alam dengan mengurangi jumlah sampah plastik.
- Ecobricks dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau furniture dengan biaya yang lebih terjangkau.
- Sebagai inovasi baru, ecobrick menjadi peluang dalam memperluas lapangan pekerjaan.
Cara Membuat Ecobrick
Dilansir dari laman Zero Waste Indonesia, berikut ini langkah-langkah membuat ecobrick:
- Siapkan bahan-bahan sampah plastik. Sampah ini antara lain plastik kresek, stiker kemasan, sedotan, hingga styrofoam.
- Potong sampah plastik kecil-kecil.
- Siapkan juga botol minuman yang seragam lengkap dengan tutupnya. Bersihkan dan keringkan.
- Masukkan sampah plastik yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam botol.
- Sambil memasukkan sedikit demi sedikit, tekan-tekan sampah plastik di dalam botol agar padat.
- Masukkan sampah dan tekan hingga padat secara terus menerus sampai penuh.
- Setelah penuh dan padat, tutuplah botol tersebut.
- Meski terkesan mudah, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar hasilnya agar maksimal:
- Pastikan botol dalam keadaan bersih dan kering.
- Sampah plastik juga harus dalam keadaan bersih dan kering agar tidak ada bakteri yang berkembang di dalam botol ecobrick.
- Selalu putar dan tekan-tekan sampah dengan tongkat dan pastikan padat dan merata.
- Ecobrick yang baik adalah yang tidak memiliki rongga dan memiliki sifat padat mirip dengan batu bata.
Kelebihan dan Kekurangan Ecobrick
Kamu juga harus tahu bahwa ecobrick selain memiliki banyak kelebihan, tentu nya juga punya kekurangan.
Berikut ini kelebihan dan kekurangannya, dilansir dari Indonesian Journal of Banking and Financial Technology (FINTECH) Vol. 1, No. 4, tahun 2023:
Kelebihan Ecobrick
- Dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang bisa merusak lingkungan.
- Proses pembuatannya cenderung mudah.
- Alat dan bahan mudah didapat atau dicari.
- Bisa menambah penghasilan.
- Ramah lingkungan.
Kekurangan Ecobrick
- Hasil akhir ecobrick bisa mudah lepas jika lemnya kurang.
- Pengisian sampah plastik ke dalam botol harus sampai padat. Jika tidak, botol akan mudah penyok.
- Finishing tidak rata.
Itu dia tadi telah kita ketahui apa itu ecobrick, mulai dari pengertian, sejarah, manfaat, cara membuat, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga Bermanfaat.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment