Madingmu.com – Sentinel Utara merupakan pulau yang terletak di Teluk Benggala, yaitu bagian timur laut Lautan Hindia. Hingga saat ini, pulau tersebut menyimpan sederet rahasia dan misteri. Hal itu tak lepas dari sikap masyarakat di sana yang sangat tertutup dari dunia luar.
Sentinel Utara bahkan telah diresmikan sebagai salah satu pulau terlarang untuk dikunjungi. Lantas, apa sih yang sebenarnya melatarbelakangi hal tersebut? Yuk, cari tahu jawabannya melalui sejumlah fakta Pulau Sentinel Utara berikut ini.
Baca Juga: Pernah Jadi Sengketa Antara Indonesia-Malaysia, Begini Fakta Menarik Pulau Sipadan dan Ligitan!
- Rumah bagi Suku Paling Terisolasi di Dunia
Pulau Sentinel Utara menjadi rumah bagi penduduk Sentinel yang terkenal sebagai salah satu suku paling terisolasi di dunia. Mereka tidak segan untuk menunjukkan permusuhan terhadap siapa pun yang berusaha untuk mendekati wilayahnya.
Tak diketahui pasti alasan dari hal tersebut, tetapi beberapa orang berspekulasi bahwa sikap permusuhan suku Sentinel masih terkait dengan janji yang diwariskan dari para leluhur mereka secara turun-temurun.
Dilansir dari laman Geeks for Geeks, suku Sentinel juga konon sengaja diisolasi oleh pemerintah dengan tujuan untuk menghindari penularan penyakit. Karena pada tahun 1880 beberapa anak di sana berhasil dilarikan oleh seorang antropolog namun kemudian dikembalikan lagi saat mereka tiba-tiba terserang penyakit. Nah, karena penyakit itu pula suku Sentinel menjadi semakin tak suka dengan orang-orang luar.
- Pemerintah India Melarang Adanya Kunjungan
Undang-Undang Perlindungan Suku Aborigin Kepulauan Andaman dan Nicobar tahun 1956 menyatakan bahwa seluruh pulau dan perairan di sekitar kepulauan termasuk Sentinel Utara, terlarang untuk dikunjungi. Aturan yang diresmikan oleh Pemerintah India ini juga melarang orang-orang untuk melakukan upaya apapun untuk berinteraksi dengan penduduk di Sentinel Utara atau sekadar mendekati pulau tanpa izin resmi.
Beberapa peristiwa malang pun terjadi akibat pelanggaran aturan tersebut. Misalnya saja, insiden pada tahun 2006 saat dua nelayan India dibunuh oleh suku Sentinel ketika sedang memanen kepiting di dekat pulau tersebut.
Tak sampai di situ, pada tahun 2018, seorang warga Amerika bernama John Allen Chau secara ilegal berkunjung ke Pulau Sentinel Utara untuk menyebarkan agama Kristen. Namun, nasibnya juga berakhir tragis di tangan suku Sentinel.
- Selamat dari Gempa Bumi Samudra Hindia
Pulau Sentinel Utara selamat dari gempa bumi Samudra Hindia pada tahun 2004 dan tsunami setelahnya, yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di puluhan negara di dekat Samudra Hindia. Setelah gempa bumi, helikopter penjaga pantai India pergi untuk memeriksa daratan guna memeriksa korban selamat dan menemukan bahwa suku Sentinel yang berada di tengah samudra tersebut hampir tidak terkena dampak.
Penduduk di sana pun dipercaya telah mengamati perubahan pergerakan angin dan lingkungan di sekitar mereka. Hal ini mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan bergerak ke dataran tinggi untuk melindungi diri dari bahaya yang akan datang akibat gempa bumi.
- Memiliki Bahasa yang Tak Dipahami oleh Siapapun
Masyarakat Pulau Sentinel Utara menggunakan bahasa Sentinel yang tidak dipahami oleh siapa pun, bahkan orang-orang yang tinggal tak jauh dari kepulauan tersebut. Hal itu tentu saja disebabkan oleh fakta bahwa masyarakat di sana telah lama mengisolasi diri sehingga tidak ada seorang pun di luar komunitas mereka yang dapat memahami atau berbicara menggunakan bahasa mereka.
Antropolog Triloknath Pandit, pernah berupaya membawa penutur bahasa untuk mempelajari bahasa Sentinel. Kendati begitu, usaha tersebut berakhir gagal karena suku Sentinel lagi-lagi tersinggung dan merasa terganggu dengan hal itu.
Baca Juga: 7 Negara dengan Usia Termuda di Dunia
- Kehidupan Tanpa Adanya Teknologi Modern
Memutuskan untuk mengisolasi diri sejak ribuan tahun lalu membuat penduduk Pulau Sentinel Utara benar-benar hidup tanpa teknologi modern. Meski demikian, berdasarkan hasil ekspedisi resmi yang dilakukan pemerintah, orang-orang di sana tampak hidup cukup makmur.
Mereka berburu binatang liar kemudian mengumpulkan madu, buah-buahan, dan makanan apapun yang tumbuh di pulau itu. Makanan laut seperti kepiting dan ikan konon menjadi sumber makanan utamanya. Peralatan dan senjata yang digunakan terbuat dari batu dan tulang hewan, seperti halnya orang-orang pada zaman batu.
Suku Sentinel tidak mengenakan pakaian apa pun. Para perempuan mengenakan tali serat di pinggang, leher, dan kepala. Para pria juga terlihat mengenakan kalung, ikat kepala yang terbuat dari tanaman merambat, dan ikat pinggang.
Itulah informasi seputar fakta Sentinel Utara yang merupakan sebuah pulau terisolasi dan terlarang untuk dikunjungi. Bagaimana menurutmu sobat madingmu?
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment