Madingmu.com – Kurma merupakan salah satu menu khas untuk berbuka puasa. Selain karena sunnah Rasul, buah ini mengandung nutrisi yang melimpah seperti glukosa, serat, fruktosa, dan vitamin A. Kandungan tersebut cocok dikonsumsi setelah menahan lapar dan haus seharian.
Allah Ta’ala juga menyebut kurma sebanyak 20 kali dalam 16 surah yang berbeda di dalam Al-Qur’an. Kurma sangat erat kaitannya dengan ibadah, terutama zakat fitrah dan puasa Ramadhan.
Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk membayar zakat fitrah dengan satu sha’ kurma. Kurma menjadi acuan karena merupakan makanan pokok orang Arab. Di Indonesia, zakat fitrah bisa diganti dengan beras.
“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum.” (HR Bukhari).
Berbuka puasa dengan kurma juga merupakan sunnah. “Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir kurma basah (ruthab) Sebelum melaksanakan shalat (maghrib). Jika ia tidak mendapatkannya, maka ia berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamr). Jika ia tidak mendapatkan kurma kering, ia berbuka dengan beberapa teguk air.” (HR Abud Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Danial Abidin, pakar kesehatan dari Malaysia dalam buku Qur’an Saintifik, mengatakan bahwa kandungan gizi kurma akan membantu mengembalikan energi tubuh setelah seharian menahan lapar dan haus. Kurma mengandung berbagai zat protein yang terdiri dari 23 asam amino.
Prof Dr Abdul Basith Muhammad As-Sayyid, dalam kitab at-Taghtiyah An-Nabawiyah Al Ghadza Baina ad-Daa wa Dawa, mengatakan secara medis berbuka dengan kurma sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan gula dalam kurma lebih mudah diterima oleh tubuh, yang kemudian digunakan untuk pembakaran dan penghantaran energi. Energi tersebut kemudian disalurkan ke seluruh anggota tubuh.
Ilmu kedokteran kuno meyakini kurma dapat menetralisir racun dan membunuh cacing dalam tubuh. Bangsa Mesir kuno telah lama mengkonsumsi kurma sebagai obat dan makanan bagi penderita sakit kandung kemih, sakit perut, dan gangguan usus.
Leave a comment