Selasa , 19 November 2024
Editor's PickHeadlineRuang SiswaTerpopuler

Hebat! Anak Petani Ponorogo Lolos Masuk 6 Kampus Luar Negeri

6 kampus luar negeri
Sumber:google/Omega Education

Madingmu.com – Melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, seorang anak petani asal Ponorogo berhasil diterima di enam universitas di luar negeri. Sejak SMP, Etik Nur Khasanah, siswi MAN 2 Ponorogo, sudah berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Etik mulai melirik kuliah di luar negeri saat duduk di bangku SMP. Etik yang saat itu tertarik dengan dunia penelitian, menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh Ruang Guru. Etik melihat Belva Devara, CEO Ruang Guru, berbicara tentang pengalamannya belajar di luar negeri.

Etik seperti dikutip detikEdu dari artikel tersebut mengatakan, “Jadi waktu itu Kak Belva cerita tentang apa yang dia dapat selama kuliah di luar negeri, menurut aku keren banget, belajar banyak tentang budaya di luar negeri.” Dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) RI.

Selain itu, saya belajar banyak dari berbicara dengan banyak mahasiswa internasional. Saya ingin melanjutkan pendidikan saya di luar negeri setelah itu,” katanya. Sejak saat itu, Etik rajin mencari informasi tentang beasiswa internasional. Dia menegaskan pada saat itu bahwa dia ingin menyelesaikan sekolah menengah atas di luar negeri.

Baca Juga: Top 20 Kampus dan Jurusan Gemilang di UTBK SNBT 2023: Siapa Mereka?

Etik menggunakan pengetahuannya untuk menghubungi beberapa organisasi melalui Instagram. Upaya Etik gagal beberapa kali karena ia belum mendapatkan dukungan. Di sana, ia menyatakan, “Saya menyadari bahwa kemampuan saya juga perlu ditingkatkan.”

Memperbaiki Teknik Menulis

Etik kemudian mulai mencari tahu tentang prasyarat untuk memenangkan beasiswa, yang salah satunya adalah menulis esai. Ia belajar secara otodidak dan secara aktif mempelajari bidang penulisan.

BACA JUGA  Fakta Menarik! 6 Manfaat Air Zamzam Bagi Kesehatan!

“Sekolah saya pernah mengadakan kontes esai. Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk meningkatkan kemampuan menulis saya. Meskipun hanya sampai di babak finalis, saya masih bisa lolos, katanya.

Seiring dengan ketertarikannya pada penelitian, Etik semakin mendalami dunia tulis-menulis, khususnya tulisan ilmiah. Ia mengumpulkan dana yang diperlukan untuk masuk ke MAN 2 Ponorogo melalui jalur prestasi dengan mengikuti berbagai lomba karya tulis ilmiah.

Etik terus tertarik dengan penelitian dengan bergabung dengan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), sebuah organisasi ekstrakurikuler di MAN 2 Ponorogo. Ia berprestasi di bidang penelitian dan meraih kesuksesan demi kesuksesan.

Salah satu prestasi yang diraih Etik adalah meraih juara pertama dalam Kompetisi Esai Nasional 2021, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII), dan yang lainnya adalah meraih  medali perak dalam Kompetisi Proposal Riset Kreasi dan Inovasi Nasional (KRESNA) 2022, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI dan BRIN.

6 Kampus di Luar Negeri Menerima

Etik menyadari bahwa meskipun ia telah mengikuti berbagai turnamen, kualitasnya tidak dapat ditingkatkan hanya dengan nilai akademis. Ia kemudian menjadi relawan termuda yang bergabung dengan sebuah komunitas berbasis LSM bernama Back to Lerak.

Etik mengetahui bahwa salah satu seniornya memenuhi syarat untuk mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju ketika ia disibukkan dengan tugas-tugas organisasi dan akademik. Saya telah memiliki beberapa pengalaman yang mengharukan, tetapi menerima beasiswa BIM adalah yang paling menyentuh,” lanjutnya.

Orang tua Etik selalu menekankan kepada anak-anaknya akan pentingnya pendidikan. Orang tuanya percaya bahwa anak-anak dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, mengangkat derajat keluarga, dan bertemu dengan banyak orang baik melalui pendidikan.

“Saya benar-benar ingin membahagiakan keluarga saya. Saya ingin membuat orang tua saya, khususnya, merasa senang dan sukses karena telah menghasilkan anak-anak yang luar biasa, kata Etik. Dia menambahkan bahwa ketika Etik berangkat ke sekolah, ayahnya pergi bertani.

BACA JUGA  Uu Ruzhanul: Merdeka Belajar untuk Kebebasan Insan Pendidikan Berkreasi

Etik juga menyampaikan sesuatu. Ia menyatakan bahwa kesempatan terjadi ketika kemampuan bertemu dengan kesempatan. Oleh karena itu, sampai kemampuan mendekati kesempatan, kemampuan tersebut harus terus ditingkatkan.

Etik meraih gelar dari enam institusi, termasuk:

1. Sarjana Ekonomi dari National Taiwan University

2. Jurusan Ilmu Sosial di University of Toronto Mississauga di Kanada

3. MELD Humaniora 1 dan Ilmu Sosial adalah jurusan di Universitas McMaster di Kanada.

4. Sarjana Ilmu Pariwisata dari Universitas Wageningen di Belanda

5. Konsentrasi Bachelor of Arts di University of Western Australia

6. Program Bachelor of Arts di Monash University di Australia.

Follow Juga : Instagram madingmu

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.