Dari SD Hingga Menjadi “Content Creator” Cilik: Inspirasi Kisah 400 Karya Ilustrasi Digital!

Madingmu.com – Sejak berusia lima tahun, Avrilia Jelita sudah menunjukkan ketertarikannya untuk menggunakan tablet untuk membuat ilustrasi digital. Pada usia 10 tahun, anak kelas 5 SD yang akrab disapa Pipil ini telah menghasilkan lebih dari 400 karya seni digital, tiga lagu, dan berbagai video yang telah membantunya memantapkan diri sebagai kreator konten dan Youtuber cilik. Pipil mempublikasikan kisah-kisah menarik tentang berlibur dan berakting dari sudut pandang anak-anak di saluran YouTube-nya.

Secara otodidak, sejak usia 5 tahun, Pipil telah menikmati menggunakan iPad-nya untuk membuat ilustrasi digital. Pipil berkeinginan untuk bersekolah di sekolah seni. Masalahnya, Pipil senang menggambar. Pipil senang mengedit. Dia senang menjelajahi Google untuk mencari contoh-contoh visual. Pipil senang menggambar, katanya dalam sebuah surat kepada Kompas.com pada hari Senin, 31 Juli 2023. Eksperimen Pipil dengan ilustrasi digital tidak biasa karena dilakukan secara otodidak dengan menggunakan referensi gambar anime dari mesin pencari online. Pipil menggambar dengan tangan kiri. Pipil mencobanya sendiri dan tidak diajari,” katanya. Meski belajar sendiri, Pipil mengakui bahwa belajar ilustrasi digital tidak mengalami kesulitan.

Pipil menciptakan lebih dari 300 ilustrasi hanya dalam waktu 4 bulan, banyak di antaranya menampilkan karakter anime favoritnya, seperti Emu Otori, Hatsune Miku, Anya Anime, dan Nezuko Kamado. Selain itu, ada juga gambar dirinya, keluarganya, dan teman-temannya. Ifah, wali kelas Pipil di Pendidikan Inklusi Cikal, mengatakan bahwa lembaga ini selalu berusaha mendukung Pipil untuk menemukan minat dan kemampuan seninya.

Ifah, wali kelas Pipil di Pendidikan Inklusi Cikal, menyatakan bahwa lembaga ini selalu berusaha mendukung Pipil untuk menemukan dan mengembangkan bakatnya dalam menggambar. “Kalau kami sendiri, kami akan selalu mengarahkan dia untuk menggambar ketika sudah dipraktekkan dan dibuat proyek, pasti bagus sekali. Kami berharap Pipil berhasil dalam usahanya untuk mengasah kemampuan menggambarnya. Kognitifnya sudah meningkat. Ini akan menjadi ideal jika sesuai dengan minatnya. Kalau tidak sesuai, bisa-bisa dia berhenti, lanjut Ifah. Ifah percaya bahwa setiap orang memiliki minat dan bakat, yang membedakan setiap siswa sebagai individu yang unik dan memungkinkan mereka untuk berkembang secara maksimal jika didorong dan dipupuk secara berkelanjutan, seperti halnya Pipil.