Madingmu.com – Hukum bacaan tajwid Al Quran sangat wajib diketahui oleh semua muslim. Pasalnya Tajwid sangat membantu umat Islam untuk membaca ayat Al Quran dengan baik dan benar, sehingga akan menekan risiko terjadinya perubahan makna.
Keutamaan membaca Al Quran dengan baik dan benar pun tercantum dalam firmanNya surat Al Muzzammil ayat 4,
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
Arab Latin: Au zid ‘alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
Artinya: Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan
Hukum Nun Sukun dan Tanwin
- Izhar
Dilansir dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid yang ditulis oleh Dr Marzuki, MAg dan Sun Choirol Ummah, SAg, MSI, izhar adalah mengeluarkan huruf dengan jelas. Huruf izhar tak perlu dibaca dengan dengung.
Ada 6 huruf yang terkena hukum izhar saat bertemu nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ). Huruf tersebut adalah gho (غ), ‘ain (ع), kho (خ), ha (ح ), ha’ (هـ ), dan hamzah (ء).
Contoh Izhar:
مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ
Arab Latin: Mā agnā ‘an-hu (QS Al Lahab ayat 2).
- Iqlab
Hukum iqlab artinya adalah mengganti suatu huruf menjadi huruf lain. Dilansir dari Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz Untuk Pemula karya Raisya Maula Ibnu Rusyd, huruf iqlab hanya ba (ب).
Cara membaca iqlab adalah dengan mengubah nun mati atau tanwin, menjadi mim mati (مْ) sebelum ba disertai dengung samar. Ciri iqlab adalah dari huruf mim kecil di antara huruf mim dan ba.
Contoh Iqlab:
مِنْۢ بَعْدِ
Arab Latin: mimm ba’di (QS Al Bayyinah ayat 4).
- Ikhfa
Ikhfa adalah saat nun sukun atau tanwin bertemu dengan 15 huruf hijaiyah, hingga keluar bunyi dengung. Bunyi ikhfa ditahan selama 2-3 ketukan. Ikhfa secara bahasa artinya menyembunyikan atau menyamarkan.
Huruf ikhfa adalah kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa’ ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za’ ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa’ ( ث ), dan ta’ ( ت ).
Contoh Ikhfa:
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ
Arab Latin: Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin ayat 4).
- Idgham Bilaghunnah
Hukum tajwid ini diterapkan saat nun sukun atau tanwi bertemu dengan huruf lam (ل) dan ra (ر). Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain.
Cara baca idgham bigunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama. Sama seperti hukum tajwid lain, idgham bilagunnah juga ditemukan dalam surat pendek.
Contoh Idgham Bilaghunnah:
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
Arab latin: Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas ayat 4).
- Idgham Bighunnah
Cara membaca idham bighunnah sama dengan idgham bilaghunnah. Namun idgham bighunnah memiliki empat huruf yaitu ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و).
Contoh Idghan Bighunnah:
أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
Arab latin: Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab ayat 1).
Hukum Mim Sukun
- Ikhfa Syafawi
Huruf ikhfa syafawi hanya ada satu yaitu ba. Tajwid ini dibunyikan dengan bibir tertutup, disertai bunyi samar dan dengungan.
Contoh Ikhfa Syafawi:
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ
Arab Latin: Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil ayat 4).
- Izhar Syafawi
Hukum izhar syafawi berlaku untuk semua huruf hijaiyah saat bertemu mim sukun ( مْ ), kecuali mim dan ba. Cara baca izhar syafawi adalah menyuarakan mim mati dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.
Contoh Izhar syafawi:
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
Arab Latin: An’amta ‘alaihim (Al Fatihah ayat 7).
- Idgham Mimi
Hukum tajwid ini dikenal juga dengan nama idgham mutamasilain. Idgham mimi berlaku saat mim sukun bertemu dengan huruf mim, yang dibaca dengan bunyi mim rangkap dan mendengung.
Contoh Idgham Mimi:
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ
Arab Latin: Allażī aṭ’amahum min jụ’iw (QS Quraisy ayat 4).
Hukum Idgham
- Idgham Mutamathilain
Tajwid ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wau dan ya. Cara membacanya adalah dimasukkan, diidghamkan, atau ditasydidkan kepada huruf yang kedua.
Contoh Idgham Mutamathilain:
بَل لَّا تُكْرِمُ
Arab Latin: bal lā tukrimụ (QS Al Fajr ayat 17).
- Idgham Mutaqaribain
Hukum tajwid ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhraj dan sifat yang hampir sama. Huruf yang termasuk idgham mutaqaribain adalah lam dan ra, serta kaf dan qaf.
Contoh Idgham Mutaqaribain:
فَقُل رَّبُّكُمْ
Arab Latin: Fa qur rabbukum (QS Al An’am ayat 147).
- Idgham Mutajanisain
Hukum bacaan ini berlaku saat dua huruf bertemu, dengan makhroj yang sama namun sifat berbeda dalam satu kalimat. Contoh idgham mutajanisain terdapat dalam beberapa ayat Al Quran
Contoh Idgham Mutajanisain:
فَلَمَّا اَثْقَلَتْ دَعَوَ اللهَ رَبَّهُمَا
Arab Latin: Fa lammā aṡqalad da’awallāha rabbahumā (QS Al A’raf ayat 189).
Hukum Qalqalah
Cara membaca hukum tajwid ini adalah dipantulkan, hingga terdengar bunyi seperti membalik dan suara bergetar. Contoh huruf qolqolah adalah ba, jim, dal, ta, dan qaf.
- Qolqolah Sughro
Hukum ini berlaku jika huruf qolqolah berada di tengah ayat, dengan suara dipantulkan tidak terlalu kuat.
Contohnya Qolqolah Sughro
رَزَقْنَٰهُمْ
Arab Latin: razaqnāhum (Qs Al Baqarah ayat 3).
- Qolqolah Kubro
Cara baca hukum ini adalah dibaca dengan pantulan cukup kuat. Huruf qolqolah kubro berada di akhir ayat.
Contohnya Qolqolah Kubro
وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ
Arab Latin: Wal-yaumil-mau’ụd (QS Al Buruj ayat 2).
Hukum Mad
Huruf dalam hukum tajwid terdiri dari alif, wau, dan ya dalam kondisi mati atau saktah. Mad dibaca panjang bergantung harokat huruf.
- Mad thabi’i
Biasa dibaca mad asli, hukum ini berlaku pada alif sesudah fathah, ya sukun sesudah kasrah, dan wau yang sesudah dhammah.
Contohnya Mad thabi’i
بِّ ٱلنَّاسِ
Arab Latin: Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).
- Mad Far’i
Hukum tajwid ini mengharuskan ayat dibaca lebih panjang dari mad asli. Tambahan dikarenakan adanya hamzah atau sukun dalam ayat.
Contohnya Mad Far’i
ءَآللَّهُ خَيْرٌ
Arab Latin: Allāhu khairun (QS An Naml ayat 59).
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment