Madingmu.com – Raden Adjeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan R.A. Kartini, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara, dan M.A. Ngasirah.
RA Kartini menempuh pendidikan formal selama 3 tahun di Europesche Lagere School (ELS). Di sana, ia belajar bahasa Belanda dan mendapatkan akses terhadap buku-buku bacaan yang membuka wawasannya tentang dunia luar.
RA Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita Indonesia. Ia memperjuangkan kesetaraan pendidikan dan hak-hak perempuan di masa kolonial Belanda.
RA Kartini terkenal dengan tulisan dan surat-suratnya. Ia seringkali mengirim surat kepada kawan-kawannya yang berdomisili di Belanda, salah satunya Bernama Rosa Abendanon. Surat-surat tersebut banyak membahas mengenai masalah perempuan, pernikahan paksa, dan poligami.
Surat-surat ini dikumpulkan hingga menjadi sebuah buku yang berjudul Habis Gelap dan Terbitlah Terang (Door Duisternis tot Licht) oleh Mr. J. H. Abendanon. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu pada 1938 dan diterbitkan oleh Armijn Pane, sastrawan Pujangga Baru.
Setelah menikah, RA Kartini resmi mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang. Suaminya, Raden Adipati Joyodingrat mendukung penuh hal ini sehingga banyak terjadi perubahan dalam pendidikan, khususnya bagi kaum perempuan.
Wafat dan Penghormatan
Kartini meninggal dunia pada tanggal 17 September 1904 di Rembang, Jawa Tengah, pada usia 25 tahun. Ia wafat setelah melahirkan anaknya yang pertama, Soesalit Djojodhiningrat.
Meskipun telah tiada, semangat Kartini untuk memperjuangkan emansipasi wanita terus hidup. Dan hari lahirnya, 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment