Madingmu.com – Lebaran seringkali menjadi momen yang dinanti-nanti oleh anak-anak hingga remaja. Pasalnya, bocah-bocah seusia itu biasanya masih menerima uang saku lebaran alias THR dari sanak saudara.
Untuk anak yang sudah berusia sudah sedikit dewasa, menyimpan uang THR mungkin bisa dilakukan sendiri. Akan tetapi untuk anak yang masih belum memahami konsep uang dengan baik biasanya akan membiarkan atau merelakan uang THR-nya berada di tangan orangtua.
Meskipun begitu, orangtua pun harus paham bahwa uang yang dititipkan itu harus dikelola dengan baik lho untuk kebutuhan anak alih-alih digunakan untuk hal yang kurang bijak. Dilansir dari CNBC Indonesia, berikut ini tips mengelola THR milik anak dengan baik agar orangtua dan anak sama-sama bisa bijak mengelola keuangan!
- Memberi Kesempatan untuk Membeli Barang yang Anak Inginkan
Pada dasarnya, uang THR adalah bentuk kasih sayang dan perhatian dari orang dewasa kepada anak-anak saat lebaran. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika anak ingin menggunakan uang tersebut guna membeli barang yang dia inginkan.
Namun untuk anak yang belum matang konsep keuangannya, orangtua harus sedikit memegang kendali agar uang tidak langsung dihabiskan. Orangtua bisa mencoba dengan memberikan pilihan kepada anak untuk membeli barang yang diinginkannya itu saat ini juga atau menabung dulu uang itu dan menunggu sampai bisa membeli barang dengan kualitas yang lebih baik.
- Menabungkan Uang yang Dititipkan
Jika anak sudah memahami konsep menabung dan memutuskan untuk menitipkan THR kepada orangtua, maka orangtua wajib mengajarkan tips finansial seperti mekanisme menabung yang benar. Orangtua bisa mengajarkan anak untuk menabung di bank dan mengenalkan konsep bunga yang bisa menambah nominal tabungannya.
Selain instrumen penyimpanan uang konvensional seperti tabungan bank, orangtua juga bisa membelikan instrumen investasi kepada anak. Tentu, instrumen investasi yang bisa dipilih adalah yang paling sederhana dan berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap.
- Mengajarkan Perbedaan antara Kebutuhan dan Keinginan
Poin yang satu ini bisa diajarkan oleh orang tua yang putra-putrinya sudah duduk di bangku sekolah. Hal ini karena di bangku sekolah, anak telah memahami bahwa dirinya membutuhkan perlengkapan seperti tas, seragam, sepatu, peralatan tulis, dan lain sebagainya.
Jika anak ingin membelanjakan THR-nya untuk membeli mainan, ajarkan pada anak bahwa mainan itu adalah keinginan sementara dirinya juga punya kebutuhan yang harus dibeli untuk tahun ajaran sekolah yang baru. Dengan mengajari hal ini, maka anak akan mulai terbiasa dengan konsep tanggung jawab dan bisa berpikir untuk membagi uangnya ke dalam pos keinginan maupun kebutuhan.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment