Madingmu.com – Awan merupakan kumpulan dari partikel air berupa tetes air atau kristal es di atmosfer. Partikel air ini berasal dari perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun.
Termasuk uap air, awan juga memiliki massa atau berat. Bahkan berat awan sampai satuan ton. Meski memiliki berat setara dengan pesawat jet, sains menemukan alasan mengapa awan tidak jatuh.
Proses Pembentukan Awan
Sebelum mengetahui alasan mengapa awan tidak jatuh, yuk kita pelajari dahulu proses pembuatan awan. Awal mula awan terbentuk yaitu berasal dari penguapan air laut, danau, atau sungai. Kemudian, uap air ini akan naik ke atas menjadi titik-titik air dan terbentuklah awan.
Untuk lebih rincinya, berikut ini proses pembentukan awan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang kini tergabung dalam Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
- Udara yang bergerak ke atas akan mengalami pendinginan secara adiabatik sehingga kelembaban nisbinya (RH) akan bertambah. Perubahan RH terjadi karena adanya penambahan uap air oleh penguapan atau penurunan tekanan uap jenuh melalui pendinginan.
- Kemudian, ketika RH mendekati 100, tetes air mulai berubah menjadi tetes awan.
- Tetes awan yang sudah terbentuk umumnya memiliki jari-jari 5-20 mm dan akan jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/s.
Alasan Awan Tidak Jatuh
Meskipun awan berbobot berton-ton, awan tidak akan menimpa manusia. Alasannya karena naiknya udara yang menyebabkan pembentukan awan, membuat awan menjadi tetap melayang di udara.
Udara di bawah awan lebih padat dibandingkan dengan awan, sehingga awan mengapung di atas udara yang lebih padat di dekat permukaan tanah.
itu dia alasan kenapa awan tidak jatuh meski memiliki berat berton-ton.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment