madingmu.com – Seorang siswa SMA Kebangsaan di Lampung Selatan bernama Frans Timotius Prawira terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 2023. SMA Kebangsaan yang dikelola oleh Lembaga Perguruan Taman Taruna Kebangsaan (LPTTK) sejak didirikan pada tahun 2013 ini menganggap hal ini sebagai prestasi yang membanggakan.
Ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade terakhir SMA Kebangsaan berhasil mengirimkan siswa-siswinya sebagai perwakilan ke Paskibraka Nasional. Kepala LPTTK, Radityo Egi Pratama, mengatakan bahwa kunci keberhasilan ini terletak pada pendekatan pendidikan berbasis kedisiplinan yang diterapkan SMA Kebangsaan. “Di SMA Kebangsaan, kami menanamkan kedisiplinan sebagai hal yang utama. Mulai dari bangun pagi pukul 04.30 WIB, salat subuh berjamaah, hingga mengatur kegiatan mereka sepanjang hari,” katanya dalam keterangannya, Selasa (30/5/2023).
Menantu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini menambahkan, sekolah ini memiliki misi untuk mendidik para siswa agar memahami nasionalisme, kepemimpinan, religius, dan berintegritas melalui tiga aspek, yaitu kecerdasan akademik, pembentukan karakter, dan kebugaran jasmani. “Latihan baris-berbaris dan kedisiplinan ini menjadi rutinitas harian kami, bukan hanya kegiatan ekstrakurikuler seperti di sekolah swasta lainnya,” kata Egi.
Dia menjelaskan bahwa SMA Kebangsaan juga menggunakan kurikulum yang unik selain kurikulum nasional. Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui aspek mental spiritual, ideologi, kejuangan, dan kepemimpinan. Lebih lanjut ia mengakui bahwa pelatihan baris berbaris yang mendorong Frans meraih prestasi sebagai anggota Paskibraka Nasional merupakan bagian dari kurikulum unik tersebut.
“Inilah yang membuat kami berbeda, dan kerja keras kami membuahkan hasil,” jelasnya. Egi berharap kedepannya akan lebih banyak lagi siswa-siswi seperti Frans yang dapat meraih prestasi nasional, tidak hanya di Paskibraka tetapi juga di bidang lainnya, sehingga nama sekolah ini semakin dikenal luas di tingkat nasional.
Egi menambahkan bahwa perjalanan Frans menuju prestasi ini membutuhkan kerja keras. “Frans harus melalui berbagai proses mulai dari tingkat kota/kabupaten, kemudian naik ke provinsi, dan akhirnya sampai ke tingkat nasional,” kata Egi. Ia tak bisa menyembunyikan rasa bangga dan kagumnya atas prestasi yang diraih Frans. Frans bukanlah siswa biasa. Menurut Egi, ia adalah siswa yang terampil dan rajin.
Dia mengatakan bahwa prestasi ini membuktikan bahwa SMA Kebangsaan berhasil dalam misinya untuk memberikan pemahaman dan pelajaran yang tepat kepada para siswanya. Selain itu, Egi mencatat bahwa Frans adalah siswa pertama dari SMA Kebangsaan yang telah berusia satu dekade yang berhasil meraih posisi di Paskibraka nasional. Hal ini menandai pencapaian bersejarah yang signifikan bagi sekolah. Menurut Egi, Frans sangat pantas mendapatkan posisi tersebut.
Dari penilaian Egi, Frans memiliki kemauan yang kuat dan kepribadian yang baik. “Frans adalah anak seorang perwira di kepolisian, dia anak yang cerdas, disiplin, dan memiliki potensi yang luar biasa,” kata Egi. Egi berharap prestasi yang diraih Frans dapat memotivasi teman-teman dan adik-adik kelasnya di sekolah.
“Kami sebagai pejabat memberikan mimpi kepada anak-anak didik kami bahwa meskipun mereka berasal dari daerah, tidak menutup peluang mereka untuk meraih prestasi di tingkat nasional. Ini harus menjadi motivasi bagi mereka untuk berprestasi di tingkat nasional,” katanya.
-- adds--> -->
Leave a comment