Madingmu.com – Ada anggapan bahwa tidur saat berpuasa termasuk ibadah. Namun, ada batasan yang perlu kamu perhatikan agar anggapan ini tetap sesuai dengan maknanya. Jika kita terlalu banyak tidur selama berpuasa, apalagi sepanjang hari, justru hal ini bisa berdampak kurang baik lho bagi tubuh maupun ibadah kita.
Banyak orang memilih tidur saat berpuasa untuk mengurangi rasa lemas atau kantuk akibat perut kosong. Sayangnya, alih-alih membuat tubuh menjadi lebih segar, kebiasaan ini justru bisa berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas. Lalu, apa saja sih efek yang mungkin terjadi? Berikut ini empat dampak buruk terlalu banyak tidur saat puasa yang perlu diwaspadai!
Baca Juga: Musim Hujan Tiba! Ini 5 Tips Jitu agar Tidak Gampang Flu
- Menurunnya Kebugaran Fisik
Dilansir dari laman detikHealth, tidur berlebihan dapat menurunkan kebugaran tubuh. Dokter spesialis saraf, dr. Dina Meliana, Sp.S, menyebutkan bahwa tidur terlalu lama, terutama di siang hari, dapat menyebabkan tubuh menjadi lesu dan kurang bugar.
Kurangnya aktivitas fisik akibat sering tidur saat puasa juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Akibatnya, kita justru kehilangan energi dan mengalami penurunan produktivitas. Oleh karena itu, meskipun sedang berpuasa, penting sekali untuk tetap aktif agar metabolisme tubuh tetap optimal.
- Risiko Berat Badan Bertambah
Tidak hanya membuat tubuh kurang bugar, kurangnya aktivitas akibat terlalu sering tidur juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang sinifikan. Menurut dr. Dina Meliana, kebiasaan tidur berlebihan dapat memicu penimbunan lemak dalam tubuh, terutama jika seseorang tidur segera setelah sahur.
Dilansir dari laman HuffPost kurang tidur maupun tidur berlebihan bisa berdampak pada kenaikan berat badan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara waktu tidur dan aktivitas fisik menjadi kunci agar tetap bugar selama berpuasa tanpa khawatir berat badan bertambah.
- Mengalami “Sleep Inertia”
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tidur siang dalam waktu yang lama dapat menyebabkan sleep inertia, yaitu kondisi di mana seseorang merasa bingung atau linglung setelah terbangun dari tidur yang nyenyak.
Efek yang ditimbulkan bisa lebih dari sekadar kantuk, seperti pusing, sulit berkonsentrasi, hingga gangguan keseimbangan. Jika kondisi ini terjadi saat berpuasa, tentu bisa mengganggu aktivitas dan ibadah. Oleh sebab itu, tidur siang sebaiknya dilakukan dengan durasi yang wajar agar tubuh tetap segar.
Baca Juga: 3 Tips Menjaga Kesehatan Kulit Wajah di Musim Hujan
- Melewatkan Waktu Beribadah
Dilansir dari laman detik DetikHikmah bahwa meskipun tidur saat puasa bisa bernilai ibadah, tidak berarti kita boleh tidur sepanjang hari dan melewatkan waktu untuk beribadah. Tidur dalam konteks ibadah adalah tidur yang mendukung pelaksanaan ibadah lainnya, bukan sekadar menghindari rasa lapar dan lemas.
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan amalan, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan mengikuti kajian keagamaan. Jangan sampai kebiasaan tidur berlebihan membuat kita kehilangan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Solusinya Menggunakan “Power Nap”
Bisa dipahami jika terkadang tubuh terasa lemas ketika berpuasa sehingga banyak orang memilih untuk tidur di siang hari dalam waktu yang sangat lama. Namun, dari uraian yang telah dijelaskan, kita telah mengetahui bahwa hal ini bisa membuat tubuh menjadi semakin kehilangan energi dan bisa berdampak pada aktivitas ibadah kita.
Maka dari itu, power nap bisa menjadi solusi akan hal ini. Ini dilakukan dengan tidur hanya selama 20 menit di siang hari untuk mengembalikan energi kita. Jadi, pada intinya, tidur saat berpuasa tidaklah dilarang, namun perlu dilakukan dengan niat yang benar serta tidak berlebihan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan dan ibadah kita.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment