Madingmu.com – Di dunia kerja, badai PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau layoff bagaikan mimpi buruk yang tak terduga datangnya. Kehilangan pekerjaan bisa menjadi momen penuh stres, kecemasan, dan ketidakpastian.
Namun, di tengah situasi yang penuh dengan tekanan ini, pentingnya bagi kamu untuk tetap tenang dan jeli. Dengan memahami tanda-tanda yang ditunjukkan oleh perusahaan, kamu bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Apa saja sih tanda-tandanya? Dilansir dari laman US News, berikut adalah beberapa tanda perusahaan akan melakukan layoff.
- Tim Mengecil, tapi Produktivitas Tetap Tinggi
Apakah kamu pernah dengar dengan istilah “attrition” dalam dunia kerja? Hal ini bukanlah sekadar karyawan yang mengundurkan diri, akan tetapi situasinya lebih dalam dari itu.
Attrition tanpa pengganti artinya perusahaan akan memutuskan untuk menghilangkan posisi tertentu ketika ada karyawan yang keluar. Alhasil, tim jadi lebih kecil dan ramping.
Kenapa sih ini bisa terjadi? Seiring dengan berkembang teknologi, banyak perusahaan, terutama di bidang teknologi, berinvestasi pada kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi tugas.
Dengan menghilangkan posisi tertentu dan mengalokasikan dana ke peran terkait AI, perusahaan bisa meningkatkan produktivitas dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit. Jadi, saat kamu pindah kerja, bukan berarti kamu nggak diganti. Perusahaan mungkin saja memilih untuk mengoptimalkan tim dengan memanfaatkan teknologi.
- Hiring dan Spending Freeze
Dunia kerja itu dinamis. Ada masanya perusahaan gencar mencari karyawan baru dan menggelontorkan dana besar. Di sisi lain, ada juga saatnya perusahaan mengetatkan ikat pinggang dengan cara membekukan perekrutan dan pengeluaran.
Ini dia yang dinamakan “Hiring and Spending Freezes”. Tujuannya? Tentu saja untuk menghemat uang perusahaan dan mengurangi biaya.
Jadi, jika kamu dengar soal pembekuan seperti ini, waspadalah! Bisa jadi itu pertanda perusahaan sedang mengalami kesulitan dan perlu melakukan penyesuaian.
- Penundaan Proyek Baru
Memang, penundaan proyek baru sendiri belum tentu artinya akan terjadi PHK. Namun hal ini bisa menjadi tanda peringatan, lho!
Mengapa? Penundaan proyek bisa jadi mencerminkan perlambatan pertumbuhan perusahaan. Dana yang terbatas mungkin membuat perusahaan perlu lebih selektif dalam mengalokasikan sumber daya.
Jadi, tetap peka ya! Proyek yang tertunda terus menerus juga bisa jadi indikasi perusahaan sedang berhemat dan perlu melakukan penyesuaian.
- Para Petinggi Perusahaan Resign
Kalau kamu meliihat ada petinggi yang hengkang dari perusahaan alias resign, hal ini bisa jadi tanda perusahaan sedang tidak baik-baik saja dan cepat atau lambat akan terjadi PHK.
Kenapa? Di level atas, para petinggi punya pandangan yang lebih luas tentang kondisi keuangan perusahaan. Mereka mungkin menyadari potensi masalah keuangan dan memilih hengkang sebelum badai menerjang.
Keputusan mereka keluar biasanya menandakan kurangnya kepercayaan pada kemampuan perusahaan mengatasi kesulitan atau mengeksekusi strategi perbaikan.
- Merger dan Akuisisi Perusahaan
Pernah dengar perusahaan A merger atau akuisisi perusahaan B? Kelihatannya sih hal ini bagus, seperti tim superhero yang kekuatannya digabungkan. Memang, tujuan merger dan akuisisi adalah menyatukan kekuatan dan profitabilitas dua perusahaan.
Namun, ada efek sampingnya juga, lho. Proses ini bisa mengakibatkan PHK pada karyawan dengan keahlian yang tumpang tindih.
Jadi meskipun merger dan akuisisi terlihat menguntungkan, tetap waspada ya. Bisa jadi posisi kamu terkena dampak rasionalisasi karyawan.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment