Madingmu.com – Kue kastengel menjadi salah satu kue kering khas Lebaran favoritnya orang Indonesia. Di rumahmu atau saat berkunjung ke sanak-saudara, pasti bukan hal yang sulit untuk menemukan kue keju yang gurih enak ini, bukan?
Tapi tahukah kamu tentang asal usul dari kue ini sampai bisa datang ke Tanah Air? Kalau belum, simak di sini yuk!
Kastengel Berasal dari Belanda
Sama halnya seperti kue nastar, ternyata kastengel juga berasal dari negara Belanda lho.
Kastengel bernama asli kaasstengels, berasal dari kata kaas (keju dan stengels (batangan). Oleh karena itu, disebut kaasstengels yang berarti kue keju batangan. Kemudian pelafalannya pun dipermudah dengan sebutan kastengel untuk di Indonesia.
Dilansir dari detikFood, kastengel termasuk ke dalam kue bergengsi. Dulu di Krabbedijke, sebuah desa di Belanda, kue keju gurih ini pernah menjadi alat pengganti mata uang atau alat barter masyarakat setempat. Hal ini karena kastengel menggunakan komposisi keju yang mahal.
Saat itu, kastengel juga menjadi alat bayar untuk membeli bahan masakan hingga barang-barang yang harganya tinggi.
Baca Juga : Begini Asal Usul Kue Nastar dan Bisa jadi Kue Favorite Saat Lebaran
Kue Kastengel Ada di Indonesia
Dilansir dari Indonesian Chef Association, dulunya kastengel hanya disajikan di rumah-rumah pejabat dan pegawai Belanda yang menikahi perempuan pribumi atau nyonya-nyonya Belanda yang ikut suaminya bertugas di Hindia Belanda.
Kastengel sendiri aslinya memiliki panjang hingga 30 cm, yang biasa disajikan seperti baguette alias roti Prancis yang disantap dengan sup atau salad. Akan tetapi saat diperkenalkan di Indonesia, menemukan oven berukuran besar di Indonesia sangatlah susah, sehingga ukuran kastengel pun menjadi berubah. Yang semula sepanjang 30 cm, berubah menjadi lebih pendek yaitu sekitar 3-4 cm dan lebar 1 cm. dan dari sinilah, terciptanya sumber akulturasi tradisi makanan Belanda dengan pribumi.
Selain disebut kastengel, ada yang menyebut kue ini sebagai cheese fingers. Mengutip WikiBuku, rasa yang enak dari kue khas yang ada di setiap perayaan ini adalah karena bervariasinya keju yang digunakan.
Keju yang digunakan tergantung selera, bisa pakai keju cheddar, keju edam, atau keju guda. Namun, akan lebih enak jika menggunakan keju tua asli dari Belanda. Karena menurut Chef Yongki Gunawan, keju tua memiliki tekstur kering, karena kandungan air yang sedikit, tidak memengaruhi tekstur kue, dan rasa serta aroma yang lebih kuat.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment