Sejarah Hari Kesehatan Nasional di Indonesia, Perjalanan Panjang Menuju Hidup Sehat

Madingmu.com – Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap 12 November di Indonesia memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kesadaran hidup sehat. Momentum ini menjadi penting bagi masyarakat untuk mengingat pentingnya menjaga kesehatan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang HKN, berikut informasinya.

Baca Juga: WhatsApp Diretas? Inilah Ciri-ciri dan Cara Mengembalikannya dengan Aman

Latar Belakang Hari Kesehatan Nasional

Hari Kesehatan Nasional berawal dari sebuah program besar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di masa awal kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1950-an . Pada masa itu, Indonesia menghadapi epidemi malaria yang cukup parah, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Penyakit malaria ini menjadi salah satu ancaman terbesar yang menyebabkan tingginya angka kematian di Indonesia.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah meluncurkan program pemberantasan malaria secara besar-besaran dengan bantuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF. Program ini dikenal sebagai “Gerakan Pembasmian Malaria” yang dimulai pada tahun 1959. Pemerintah menggunakan penyemprotan DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane) sebagai upaya untuk membunuh nyamuk Anopheles, vektor penyebar malaria.

Terciptanya Hari Kesehatan Nasional

Pada awal tahun 1960-an program penyemprotan yang dilakukan pemerintah secara intensif akhirnya membuahkan hasil dan Indonesia berhasil mengendalikan wabah malaria di banyak daerah. Untuk merayakan keberhasilan tersebut, pada tanggal 12 November 1964, pemerintah Indonesia mencanangkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) untuk pertama kalinya.

Sejak saat itulah, Hari Kesehatan Nasional diperingati setiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya keras para tenaga kesehatan dan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Hari ini juga menjadi pengingat pentingnya untuk hidup sehat dan mencegah penyakit.

Baca Juga: Menguak 5 Fakta Sentinel Utara, Pulau Terasing yang Tak Pernah Dijamah Teknologi

Tujuan Peringatan Hari Kesehatan Nasional

Hari Kesehatan Nasional tak hanya berfokus pada penyakit malaria saja. Hari Kesehatan Nasional juga bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan masyarakat.

1. Pada era Pelita I (1969-1974), program kesehatan berfokus pada pemberantasan penyakit menular. Kala itu, ditemukan fakta bahwa dari 1000 bayi yang baru lahir, sekitar 125-150 bayi meninggal sebelum berumur 1 tahun. Untuk menangani hal ini, dibuatlah vaksin oleh Prof Dr Sardjito dan kemudian dibagikan ke sejumlah daerah di Indonesia, sehingga berhasil melakukan pencacaran.
2. Pada era Pelita II, pembangunan difokuskan pada sarana dan tenaga kesehatan di masyarakat. Hal ini dapat mengurangi jumlah penderita penyakit, meningkatkan perbaikan gizi, dan ketersediaan sarana sanitasi untuk hidup sehat dan keluarga sejahtera.
3. Pada Pelita III (1978-1983) fokus utama diarahkan pada program KB. Program ini pun berhasil mencapai kemajuan signifikan dengan 12,8 juta akseptor, tingkat kesuburan menurun, angka kelahiran turun 2,7%.
4. Pada tahun 1993, gebrakan untuk larangan merokok pun digalakkan. Produsen rokok diwajibkan untuk mencantumkan tulisan bahaya merokok di kemasan produknya.

Hingga kini, Hari Kesehatan Nasional pun terus digaungkan pada setiap tahunnya. Dari pemerintah, kepala daerah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, hingga masyarakat umum diajak untuk turut ambil bagian dari peringatan HKN ini.

Tujuannya tak lain ialah agar masyarakat semakin mengerti arti penting perilaku hidup sehat dan bersih.

Tujuan utama dari peringatan Hari Kesehatan Nasional

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
2. Mendorong masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
3. Mengapresiasi tenaga medis dan semua pihak yang berkontribusi dalam pelayanan kesehatan.
4. Memperkuat upaya pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Peran Kesehatan dalam Pembangunan Nasional

Kesehatan masyarakat merupakan faktor krusial dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Tanpa masyarakat yang sehat, upaya pembangunan di berbagai sektor akan sulit tercapai. Oleh karena itu, pemerintah terus berkomitmen dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil yang selama ini sulit untuk dijangkau.

Program-program seperti imunisasi massal, edukasi gizi, hingga kampanye anti-rokok menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2045, yaitu visi Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan bebas dari penyakit menular.

Baca juga: Pilkada Serentak 27 November 2024, Libur Nasional Ataukah Hari Biasa?

Tema dan Logo Hari Kesehatan Nasional 2024

Tahun 2024 Hari Kesehatan Nasional telah memasuki peringatan yang ke-60 tahun. Tema yang diusung oleh Kementerian Kesehatan tahun ini adalah “Gerak Bersama, Sehat Bersama“.

Logo resmi peringatan HKN ke-60 yakni terdiri dari kombinasi beberapa elemen yang membentuk angka 60 dan tanda + (simbol untuk kesehatan) dengan dominasi warna hijau. Elemen-elemen ini memiliki arti kolaborasi, kemajuan, pertumbuhan, progres dan perubahan.

Berikut ini link untuk mengakses materi grafisnya:

Link Materi Grafis HKN-60 Resmi Kemenkes RI

Itulah penjelasan mengenai Hari Kesehatan Nasional 2024, lengkap dengan sejarah, tujuan, tema, dan logonya. Selamat Hari Kesehatan Nasional sobat madingmu.

Follow Juga : Instagram madingmu