madingmu.com – Sate Maranggi adalah salah satu dari sekian banyak kekayaan kuliner Indonesia yang telah mendunia. Cita rasanya yang khas dan teksturnya yang empuk membuat sate maranggi menjadi kuliner yang terkenal.
Tidak dapat dipungkiri, Sate Maranggi Purwakarta lebih dikenal dibandingkan dengan Sate Maranggi dari daerah lain. Meskipun saat ini sudah banyak tempat yang menyajikan kuliner Sate Maranggi di berbagai daerah.
Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas yang dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke suatu tempat.
Begitu pula dengan Kabupaten Purwakarta. Sate Maranggi menjadi hal yang paling dicari oleh para wisatawan setelah mereka berkunjung ke suatu objek wisata.
Tidak sedikit dari mereka juga yang sengaja menyempatkan diri untuk singgah di Purwakarta untuk mencicipi kelezatan Sate Maranggi.
Sejarah Sate Maranggi
Secara bahasa, Maranggi berarti ahli atau pembuat sarung keris. Sementara itu, sejarah Sate Maranggi memiliki tiga versi yang populer di masyarakat. Di antaranya adalah:
1. Sejarah Sate Maranggi Versi Pertama
Sejarah Sate Maranggi berawal dari kisah Mak Ranggi. Saat itu, Mak Ranggi merasa kesulitan untuk menjaga cita rasa daging kambing agar tetap enak karena harus menggunakan lemari pendingin.
Kemudian, Mak Ranggi merendam daging di dalam air yang berisi bumbu, lalu ditusuk, disentil, dan dibakar.
Ternyata, dagingnya terasa lezat. Pada akhirnya, olahan daging khas Mak Ranggi perlahan mulai dikenal masyarakat.
2. Sejarah Sate Maranggi Versi Kedua
Versi kedua dari sejarah Sate Maranggi menyebutkan bahwa berawal dari inisiasi para pekerja di sebuah peternakan kambing di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Para pekerja tersebut sering mendapatkan sisa potongan daging kambing dari peternakan tersebut. Akhirnya mereka berinisiatif untuk menghadirkan cita rasa yang lezat
dari sisa potongan daging kambing tersebut.
3. Sejarah Sate Maranggi Versi Ketiga
Versi selanjutnya menyebutkan bahwa sejarah Sate Maranggi berawal dari para pedagang yang datang dari Cina ke daerah Jawa Barat.
Filosofi Sate Maranggi
Sate Maranggi memiliki ciri khas, salah satunya memiliki tiga jenis daging dalam 1 tusuk sate. Meskipun hanya 3, namun daging bagian jantungnya besar dan empuk.
Tiga daging dalam 1 tusuk sate ini memiliki nilai filosofi, yaitu konsep Tri Tangtu, yang artinya:
- Tekad, atau niat,
- Pengucapan,
- Dan tindakan.
Dan nilai filosofis tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata kuliner Indonesia, termasuk Sate Maranggi.
Karakteristik Sate Maranggi
Sate pada umumnya memiliki ciri khas bumbu kacang dengan daging yang diiris tipis-tipis. Nah, Sate Maranggi memiliki ciri khas sebagai berikut:
Dalam 1 tusuk sate, terdiri dari 3 jenis daging,
- Dagingnya empuk dan berukuran besar,
- Sambal tomat, sambal kecap, atau sambal oncom,
- Jantungnya direndam terlebih dahulu dengan bumbu khusus.
Sate Maranggi terkenal di Purwakarta dan Cianjur, dan Medan juga terkenal dengan masakan Sate Marangginya. Tentu saja ada perbedaan di masing-masing tempat tersebut. Diantaranya:
- Daging Sate Maranggi Purwakarta dan Cianjur berasal dari daging kambing atau sapi.
- Sate Maranggi Medan, dagingnya berasal dari daging babi.
- Sate Maranggi Purwakarta dan Sate Maranggi Cianjur berbeda pada pelengkap sate maranggi dan sambalnya.
Resep Sate Maranggi
Resep Sate Maranggi, citarasanya sangat ditentukan oleh proses awal, yaitu perendaman dalam air campuran bumbu, seperti:
- Bawang merah,
- Bawang putih,
- Gula aren,
- Cuka,
- Lengkuas,
- Jahe,
- Ketumbar kunyit.
Setelah itu, untuk memastikan cita rasa Sate Maranggi tetap kuat, selama proses pemanggangan, bumbu-bumbu tersebut sesekali dioleskan kembali.Proses terakhir adalah
membuat kecap, atau saus tomat, yang dilengkapi dengan acar. Jadi proses dari awal hingga akhir berbeda dengan sate pada umumnya.
Lokasi Sate Maranggi
Salah satu tempat yang paling terkenal menyajikan masakan Sate Maranggi di Purwakarta adalah Sate Maranggi Hj. Yetty. Yetty. Selain memiliki cita rasa yang khas, Sate Maranggi Hj. Yetty. Yetty juga memiliki sejarah yang sudah ada sejak tahun 1985.
Lokasi Sate Maranggi Hj. Yetty. Yetty terletak di Cibungur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Namun, saat ini tempat yang menyajikan Sate Maranggi tidak hanya di Purwakarta saja, bahkan di beberapa kota besar pun sudah ada restoran yang menyajikan Sate Maranggi. Seperti di:
- Cianjur,
- Bandung,
- Bogor,
- Jakarta.
Leave a comment