Madingmu.com – Seorang pria mengaku sempat menerima pesan dari keluarganya yang menjadi salah satu korban .
Pesan itu diterimanya sesaat sebelum Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024).
Diberitakan News1, Minggu, penumpang itu disebut mengirim pesan kepada Tuan A tentang sayap pesawat yang menabrak burung.
“Burung itu tersangkut di sayap (pesawat) dan kami tidak bisa mendarat,” kata penumpang itu dalam pesannya.
Pesan itu dibalas oleh Tuan A yang menanyakan kapan insiden itu terjadi dan menerima balasan semenit kemudian.
“Tadi, apakah saya perlu membuat surat wasiat?” tulisnya.
Setelah pesan itu, Tuan A tak bisa menghubungi keluarganya kembali.
“Saya belum dapat mendengar kabar dari keluarga saya sejak saya mendengar ada masalah dengan pesawat,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Dia Jadwal Libur Panjang atau Long Weekend di 2025, Catat Tanggalnya Jangan Sampai Terlewat!
Dalam Insiden Jeju Air 176 Orang Tewas, 11 Belum Teridentifikasi
Insiden kecelakaan Jeju Air menjadi momen memilukan pada akhir tahun 2024.
Dari total 181 penumpang di dalam pesawat, hanya 2 orang yang berhasil selamat.
Menurut otoritas pemadam kebakaran, hingga Minggu (29/12/2024) pukul 18.14 waktu setempat, 177 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Otoritas pemadam kebakaran mengatakan, bahwa badan pesawat rusak parah akibat ledakan.
Hanya ada dua orang yang selamat, mereka adalah seorang pramugari pria berusia 22 tahun dan satu pramugari wanita berusia 25 tahun.
Kedua korban tersebut dievakuasi dari bagian ekor pesawat dengan kerusakan yang relatif lebih sedikit dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Mokpo.
Salah satu korban selamat kini dipindahkan ke rumah sakit di Seoul, Korea Selatan atas permintaan dari keluarganya.
Baca Juga: Ini Dia Kriteria Penerima Diskon Listrik 50 Persen di Tahun 2025
Kini Muan Jadi Kawasan Bencana Khusus
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok mengumumkan Bandara Muan sebagai kawasan bencana khusus, menyusul kecelakaan Jeju Air.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi itu juga mengunjungi lokasi kecelakaan untuk memimpin pertemuan terkait penanggulangan bencana kecelakaan pesawat ini.
“Ini adalah situasi serius di mana terjadi kecelakaan keberangkatan pesawat dan mengakibatkan banyak korban jiwa,” Ucap Choi Sang-mok
“Pemerintah mengaktifkan Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, serta menginvestasikan semua sumber daya yang diperlukan, dan akan meyatakannya sebagai kawasan bencana khusus,” tambahnya
Dia juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban akibat kecelakaan tersebut.
Bahkan, Choi Sang-mok juga tengah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah insiden tersebut kembali terjadi.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan kesembuhan bagi para korban luka, mendoakan jiwa mereka, dan menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikannya.” terangnya.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment