Pemanfaatan sumber daya alam ini dimulai dari diproduksi, dikonsumsi, lalu berakhir menjadi sampah. Seiring bertambahnya penduduk di bumi, tingkat konsumsi semakin tinggi dan jumlah limbah dari berbagai sektor yang di hasilkan juga semakin banyak.
Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah, diantaranya sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui akan cepat habis, sampah yang menumpuk dapat mencemari lingkungan, dan yang paling buruk bumi menjadi tidak sehat dan tidak layak huni. Ini merupakan hal yang sangat serius mengingat sumber daya alam sangat di perlukan di masa depan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ditemukannya inovasi baru yang disebut ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular menurut Kircherr et.al (2017:2021) dalam penelitiannya ekonomi sirkular adalah sistem ekonomi dengan akhir siklus hidup produk dengan konsep utama mengurangi, memakai ulang, dan memperbaiki materi dalam proses produksi atau distribusi dan konsumsi.
Tujuan dilakukannya ekonomi sirkular yaitu untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi yang linear.
Sudah ada beberapa perusahaan yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular. Perlunya pengembangan ekonomi sirkular di berbagai perusahaan di dunia guna meminimalisir penggunaan sumber daya alam yang berlebihan. Tidak hanya produsen yang perlu mengubah “bussines as usual” menjadi bussines ekonomi sirkular, tetapi sebagai konsumen yang baik juga perlunya memilih produk yang berkelanjutan dan dapat di daur ulang. Pola produksi dan konsumsi seperti ini yang di perlukan. Dengan begitu, bumi akan tetap menjadi satu-satunya planet yang layak huni dan berkelanjutan.
Smancis Brilian Group
SMAN 1 CISAAT
Eka Pratama
Fika Rahmatillah
Kayla Yasrul Shafira
M Aditya Genta Andhara
Nania Muthmainnah
Neng Hawa Nurul Fazrina
Nurul Aprida
Siti Najla Nadhifah Ridha
