madingmu.com – PT Warung Tegal Nusantara yang merupakan anak perusahaan dari PT Pasar Murah Nusantara akhirnya melaksanakan Grand Launching Warteg Jayabahari pada hari Jumat, 7 Juli 2023, di Gerai WJB Pekayon dengan konsep baru yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No 43 RT.004 RW.020 Pekayonjaya, Bekasi Selatan.
Tidak hanya satu cabang, Grand Launching Warteg Jayabahari (WJB) ini, juga berbarengan dengan dibukanya cabang-cabang baru WJB lainnya, yaitu WJB Perumnas 1, Penggilingan, dan Lubang Buaya.
Selama kurang lebih 20 tahun, Warteg Jayabahari telah mendirikan 300 gerai di sekitar Jabodetabek.
“PT Warung Tegal Nusantara didirikan untuk mengoptimalkan peluang bisnis kuliner dengan melibatkan berbagai kalangan investor sehingga tertarik untuk menggunakan brand tersebut,” dikutip dari keterangan tertulis Warung Tegal Nusantara, Jumat (14/7/2023).
Warteg Jayabahari, untuk itu dalam pengelolaannya akan mengedepankan legalitas hukum dan manajemen yang transparan untuk membuat nyaman para investor.
Dengan konsep baru Warteg Jayabahari, nilai investasi dan dana yang dibutuhkan sekitar Rp. Dua ratus juta untuk keseluruhan nilai investasi, sudah termasuk biaya sewa kios/ruko, renovasi, dll. Dengan BEP (balik modal) rata-rata dalam waktu dua tahun.
Konsep baru dan kekinian apa yang membuat Warteg Jayabahari berbeda dengan yang lain?
Konsep baru dan kekinian yang dihadirkan WJB antara lain kebersihan dan kecerahan airnya, setiap lokasi Warteg Jayabahari juga difasilitasi dengan CCTV, WIFI, dan POS (kasir online) yang memudahkan investor untuk melakukan monitoring harian atau bulanan.
Setiap bulannya, Warteg Jayabahari menargetkan membuka 10 gerai lainnya dengan wilayah pelayanan di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Warteg ini akan mendunia dan bisa membuka cabang di Jerman hingga New York.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
“Warteg akan kita ikutsertakan dalam kegiatan di luar negeri. Mudah-mudahan pada kunjungan berikutnya, Warteg ini bisa dibuka di New York, Jerman, dan banyak juga permintaan di Timur Tengah yang akan kami fasilitasi karena Tegal memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Antara, Senin (12/6/2023).
Enam+38:44Investasi: Ketika Uang Menghasilkan Uang Dia mengatakan pembukaan Warteg di luar negeri mempromosikan kuliner Tegal dan membuka peluang usaha serta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Sandiaga, dalam kegiatan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Tegal, berharap Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono segera melakukan uji petik PMK3I (Kreatif dkk.) agar ada subsektor unggulan daerah yang terpilih dan dikembangkan serta dapat mengikuti program percepatan.
Proses PMK3I merupakan upaya penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang harus segera dilakukan agar para pelaku ekonomi kreatif merasakan manfaat program tersebut.
“Kota Tegal dapat segera melakukan uji coba untuk memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan dan subsektor pendukung. Para pelaku UMKM di Kota Tegal harus terus dimotivasi untuk meningkatkan omzet usahanya. Mulai dari usaha jamu dan kuliner termasuk Warteg hingga olahan hasil laut,” pungkasnya.
Inilah alasan mengapa warteg tidak pernah membuat kantong Anda jebol.
Anda hanya perlu membawa sedikit uang untuk makan di warteg. Bahkan dengan uang Rp10.000 saja, Anda sudah bisa pulang dengan perut kenyang. Namun, tahukah Anda mengapa harga makanan di warteg selalu ramah di kantong?
Warteg adalah tempat makan alternatif bagi mereka yang rindu masakan rumah karena Anda bisa menemukan belasan hingga puluhan masakan yang biasa dibuat di rumah.
Mulai dari tumisan hingga gorengan, semuanya tersedia di warteg. Meski lengkap, Anda hanya perlu mengeluarkan sedikit uang untuk sekali makan di Warteg. Apa alasannya?
1. Bahan Baku yang Murah
Kebanyakan menu warteg berisi nasi, sayur, dan lauk pauk sederhana seperti tempe, tahu, ikan asin, telur, dan daging ayam atau sapi. Bahan-bahan ini biasanya lebih murah dan lebih mudah didapat dibandingkan bahan yang eksklusif atau langka.
2. Skala Usaha Kecil
Warteg biasanya memiliki skala usaha yang lebih kecil dan sederhana dibandingkan dengan restoran atau warung makan besar. Artinya, biaya operasional seperti sewa tempat, listrik, dan gaji karyawan bisa dihemat sehingga harga menu lebih terjangkau.
3. Target Pasar yang Beragam
Warteg menawarkan menu yang cocok untuk berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja kantoran hingga pelajar atau pekerja informal. Harga yang terjangkau ini membuat warteg menjadi tempat makan yang populer dan ramai dikunjungi.
Leave a comment