Madingmu.com – Kamu mungkin pernah merasa stres dan tiba-tiba ingin terus makan, terutama makanan manis seperti cokelat, biskuit, atau kue. Jika itu terjadi padamu, jangan khawatir sobat madingmu karena kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal serupa, bahkan fenomena ini dikenal sebagai comfort eating atau makan untuk mencari kenyamanan.
Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa stres bisa memicu keinginan untuk makan berlebih, terutama makanan dengan tinggi gula dan lemak? Dilansir dari laman Good Food, berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Tinggi Purin, Penderita Asam Urat Wajib Menghindari!
- Ngemil Makanan untuk Merasa Tenang
Saat kita sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol, yang bertanggung jawab atas rasa tegang dan cemas. Nah, makanan manis dan tinggi lemak seperti cokelat ternyata bisa lho membantu menurunkan kadar kortisol sementara. Menurut ahli gizi, makanan ini memberikan efek “hedonis” yang artinya kita merasa senang dan tenang saat memakannya.
Mungkin kamu pernah makan sepotong cokelat dan tiba-tiba merasa dunia jadi lebih baik. Otak mencatat bahwa makanan ini membantu mengurangi stres sehingga saat kamu stres, otak akan secara otomatis memintanya lagi. Inilah kenapa kita sering mengidam makanan tertentu ketika merasa tertekan.
- Sulit Berhenti Saat Makan
Saat stres, kita pun akan sering kehilangan kendali atas berapa banyak makanan yang kita makan. Kamu mungkin pernah mengalami hal ini. Dimulai dengan satu biskuit, lalu tanpa sadar kamu sudah menghabiskan satu bungkus. Hal ini terjadi karena otak terus mengasosiasikan makanan tersebut dengan rasa nyaman.
Sayangnya, efek tenang itu hanyalah sementara. Setelah makan selesai, stres sering kali akan kembali dan membuatmu jadi ingin makan lebih banyak. Siklus ini bisa berlanjut, apalagi jika stres yang kamu alami berkepanjangan.
Baca Juga: Antara Garam Dapur Biasa vs Garam Himalaya, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
- Pola Tidur yang Buruk Membuat Semakin Lapar
Efek samping dari pola makan yang berantakan saat stres ini adalah membuat tidur jadi terganggu. Ketika kamu kurang tidur, hormon tubuh menjadi tidak seimbang. Hormon ghrelin, yang bertugas untuk membuat rasa lapar semakin meningkat. Sementara itu, hormon leptin, yang memberi tahu tubuh kalau kita sudah kenyang justru akan menurun. Akibatnya, kita akan merasa lapar terus-menerus, bahkan setelah makan banyak.
Jika hal ini dibiarkan, maka kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, tentu harus kita atasi dengan mengenali pemicu stres, mengganti cara lain yang bisa menenangkan stres, dan kembali mengatur pola tidur dengan baik. Jangan lupa juga untuk memilih camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yoghurt rendah gula.
Stres memang bagian dari hidup, tapi penting bagi kita untuk mengenali dampaknya pada tubuh, terutama kebiasaan makan. Dengan memahami hubungan antara stres, pola makan, dan hormon tubuh, kita bisa mengambil langkah untuk mengontrol diri lebih baik. Jadi, mulai sekarang, yuk, coba cari cara lain untuk menenangkan diri selain lewat makanan
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment