Minggu , 22 Desember 2024
Editor's PickHeadlineSerba SerbiTerpopuler

Keren! Universitas Muhammadiyah Maumere Memperbolehkan Mahasiswanya Bayar UKT Pakai Hasil Bumi

Universitas Muhammadiyah Maumere

Madingmu.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) diperbolehkan membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan hasil bumi.

Kebijakan yang diterapkan oleh kampus swasta di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memungkinkan mahasiswa dapat membayar UKT dengan hasil panen komoditas pertanian maupun tangkapan dari laut.

Dilansir dari laman Muhammadiyah.or.id (8/12/2023), Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo mengatakan, kebijakan ini sudah berlaku sejak tahun 2018.

“Itu (bayar kuliah dengan hasil bumi) sudah lama kami terapkan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” Kata Erwin.

Kemudian  Universitas Muhammadiyah Maumere juga memberikan opsi pembayaran UKT dengan cara dicicil selama enam tahun atau 72 kali masa cicilan per bulan. Tak hanya itu saja, Universitas Muhammadiyah Maumere juga menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan beasiswa LAZISMU.

Kampus ini juga menawarkan potongan biaya kuliah bagi mahasiswanya.

Lantas, berapa sih besaran UKT yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Maumere?

Daftar UKT Universitas Muhammadiyah Maumere

Sebagai informasi, berdiri sejak 2013, Universitas Muhammadiyah Maumere memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Sains dan Bisnis.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terdiri dari delapan program studi yaitu Pendidikan Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Kewarganegaraan, Ekonomi, Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Bahasa dan Sastra Inggris.

Sementara itu, Fakultas Sains dan Bisnis memiliki tiga program studi, antara lain Informatika, Bisnis Digital, serta Administrasi Kesehatan.

Untuk diketahui, semua program di kampus ini studi terakreditasi B.

Dilansir dari Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru periode 2023/2024 Unimof, berikut rincian pembayaran biaya studi di Universitas Muhammadiyah Maumere tahun ajaran 2023/2024.

Biaya semester I: Rp 3.500.000 (Satuan Biaya Pendidikan) ditambah Rp 2.000.000 (biaya pembangunan) menjadi total Rp 5.500.000

  • Biaya semester II: Rp 3.500.000
  • Biaya semester III: Rp 3.500.000
  • Biaya semester IV: Rp 3.500.000
  • Biaya semester V: Rp 3.500.000
  • Biaya semester VI: Rp 3.500.000
  • Biaya semester VII: Rp 3.500.000
  • Biaya semester VIII: Rp 3.500.000
BACA JUGA  Inilah Alasan Kenapa Gen Z Lebih Sulit Punya Rumah Dibanding Milenial, Begini Kata Pakar

Satuan Biaya Pendidikan (SBP) yang dibayarkan termasuk biaya SPP, SKS, magang, KKN, skripsi, jas almamater, serta biaya ujian.

Bagi mahasiswa yang kesulitan dalam membayar biaya kuliah karena keterbatasan ekonomi, tetapi memiliki prestasi akademik, pihak kampus juga menyediakan program beasiswa.

Program beasiswa tersebut berupa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) dari pemerintah dan KIP Kuliah Aspirasi dari DPR wilayah setempat.

Selain itu, ada beasiswa LAZISMU bagi anggota kader Muhammadiyah yang mendapat rekomendasi dari pimpinan ranting atau cabang pada daerah masing-masing.

Sebagai catatan, Universitas Muhammadiyah Maumere saat ini masih membuka pendaftaran gelombang 3 pada 1 April-1 Juni 2024. Pendaftaran gelombang 4 dibuka 3 Juni-20 Agustus 2024.

Alasan Unimof Terima Hasil Bumi

Dilansir dari Kompas.com, Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo menuturkan, kebijakan pembayaran UKT dengan hasil bumi berawal ketika ada seorang mahasiswi yang mengeluh tidak mampu membayar biaya kuliah.

Mahasiswi itu lalu mendatangi Erwin dan bercerita bahwa keluarganya sedang mengalami keterbatasan uang.

“Waktu itu pas mau UTS (ujian tengah semester), mahasiswa itu mengeluh tidak bisa membayar karena tunggakan waktu itu sekitar Rp 1.000.000 lebih,” ucapnya.

Namun, mahasiswa itu mengaku keluarganya memiliki banyak hasil panen kebun, seperti pisang dan kelapa. Sayangnya, hasil panen takut tidak laku dijual.

Erwin bersama pengambil kebijakan di kampus kemudian menyusun mekanisme pembayaran kuliah dengan hasil bumi. Mahasiswa akhirnya diperbolehkan untuk membawa hasil panen ke kampus.

Hasil bumi yang dibawa antara lain berupa kemiri, kakao, kelapa, cengkeh, vanili, pisang, alpukat, mente, tangkapan laut, bahkan hasil tenunan.

Erwin bersama timnya lalu mengumpulkan dan membantu menjualkan hasil bumi itu ke sivitas akademika atau mengirimnya ke Pulau Jawa dan Makasar.

BACA JUGA  Fakta Menarik tentang Cendrawasih, Si Burung Surga yang Indah

Pada tahun 2023, kampus bahkan menyewa gudang untuk menyimpanan hasil panen kemiri. Ada juga satu unit mesin pemecah kemiri dan mesin pembeku.

Universitas Muhammadiyah Maumere berencana menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memproduksi minyak kemiri serta berniat melatih mahasiswa untuk wirausaha.

Follow Juga : Instagram madingmu 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Konten

Kilas Pendidikan228
Literasi Keuangan67
Ruang Siswa184
Beasiswa333
School lifehack156
Hiburan256
Editor's Pick2026
Terpopuler1975
Opini10
Serba Serbi810




madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.