Halo Sobat Literasi! Tahukah kalian, isu kebakaran merupakan hal serius yang bisa disebabkan dari hal kecil? Maka dari itu, jangan pernah menyepelekan kebakaran sekecil apapun itu. Tidak lupa juga menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk menangani kebakaran dalam skala besar.
Petugas pemadam kebakaran, atau sering disebut juga damkar, merupakan sebuah profesi yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Seperti yang kita ketahui, tugas utama damkar adalah memadamkan api serta mengevakuasi penduduk yang terjebak dalam kobaran api yang menyala. Namun tidak hanya itu, petugas damkar juga memiliki tugas mulia lainnya, seperti penanganan bencana alam, evakuasi penduduk, dan lain hal sebagainya.
Kira-kira mengapa diciptakannya profesi damkar? serta bagaimana kisah awal mula berdirinya damkar? Maka dari itu untuk menjawab rasa penasaran kalian, mari kita kupas bersama sejarah dari profesi damkar.
Dilansir dari Kompas.com, damkar awal mulanya dibentuk pada 115-53 SM, oleh seorang jenderal serta politisi romawi, yang bernama Marcus Licinius Crassus. Pada awalnya, profesi tersebut diciptakan untuk meraup keuntungan dari rakyat ataupun bangsawan yang mengalami kebakaran. Saat ada kebakaran yang terjadi, petugas akan datang ke lokasi namun tidak langsung memadamkan api, melainkan korban diharuskan untuk membayar biaya layanan kepada petugas terlebih dahulu sebelum api dipadamkan.
Barulah terbentuk pasukan kebakaran yang bernama Vigiles pada tahun 60 masehi yang dibentuk oleh Kaisar Nero. Latar belakang terlahirnya Vigiles ini adalah karena terdapat kebakaran besar yang terjadi di masa itu. Sehingga Kaisar Nero pada saat itu melatih budak miliknya untuk menjadi petugas damkar yang akan berpatroli di malam hari dan menjaga ketertiban kota.
Menurut buku “Dari Brandweer Batavia ke Dinas Kebakaran DKI Jakarta” yang disusun oleh GH Winokan, pensiunan DPK, urusan pemadam kebakaran di kota Jakarta mulai diorganisir pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Suatu kebakaran besar yang terjadi pada kampung Kramat-Kwitang, yang tidak dapat ditangani pemerintah kota pada saat itu mendorong Gemeente of de Brandweer, pada tanggal 25 januari 1915 mengeluarkan “Reglement of de Brandweer” (Peraturan tentang Pemadam Kebakaran). Namun, tidak lama setelahnya dikeluarkanlah peraturan mengenai ketentuan baru yang disebut staadsblad 1917 No. 602 pada tanggal 04 oktober 1917. Dalam ketentuan tersebut dijelaskan bahwa petugas pemadam akan terbagi menjadi 2 yakni, Pemadam Kebakaran Sipil serta Pemadam Kebakaran Militer.
Begitulah sejarah asal muasal munculnya pemadam kebakaran, Sobat Literasi. Dari masa ke masa, kita pastinya sangat merasakan manfaat dari pemadam kebakaran. Bagaimana tidak, banyak kasus dan bencana kebakaran yang menimpa warga, terselesaikan dan tidak berakibat fatal karena adanya pertolongan sigap dari petugas pemadam kebakaran. Namun tetap saja kita harus selalu waspada ya, Sobat Literasi.
Penulis: Levi Aulia Lusyana
Leave a comment