madingmu.com – Ketupat adalah makanan pokok di hampir setiap rumah Muslim yang merayakan Idul Fitri di Indonesia. Namun, hanya sedikit yang tahu bagaimana cara membuat ketupat yang enak dan tahan lama.
Meski terlihat sederhana, ketupat memiliki proses pembuatan yang cukup rumit. Untuk membuat ketupat yang sempurna, Kamu harus mempersiapkan bahan-bahan dan memasaknya dengan cermat. Jika tidak hati-hati, ketupat akan menjadi keras dan berlendir. Lendir yang menempel pada ketupat akan membuat makanan ini menjadi cepat basi dan terbuang percuma.
Cara Membuat Ketupat Lebaran Enak dan Tidak Cepat Basi
Jika Kamu ingin tahu bagaimana cara membuat ketupat lebaran yang enak dan empuk, berikut ini langkah-langkah pembuatannya yang perlu Kamu ketahui:
Bahan-bahan yang diperlukan :
- Beras, sesuai dengan jumlah ketupat yang dibutuhkan
- Air matang
- Garam
- Daun pandan (2 sampai 3 helai)
- Anyaman pembungkus ketupat (cari yang sudah jadi, atau Anda bisa membuatnya sendiri di rumah)
Cara Membuat Ketupat yang Lezat dan Empuk
- Masukkan beras ke dalam baskom berukuran sedang dan cuci dengan air bersih yang mengalir.
- Ganti air di dalam baskom dan rendam selama kurang lebih 10 hingga 15 menit.
- Taburkan sedikit garam, lalu aduk rata. Kemudian, diamkan selama beberapa saat
- Setelah bumbu meresap, buang air rendaman dan tiriskan beras selama beberapa menit.
- Setelah beras setengah kering, masukkan ke dalam anyaman ketupat yang sudah diberi potongan daun pandan. Daun pandan akan memberikan rasa gurih dan menciptakan aroma yang menggoda.
- Rebus air hingga setengah matang dan masukkan ketupat hingga terendam seluruhnya.
- Tunggu 4 hingga 5 jam sebelum mengangkat ketupat.
- Celupkan ketupat ke dalam air dingin selama beberapa menit dan tiriskan dengan cara digantung.
Rahasia Membuat Ketupat Lebaran yang Tidak Cepat Basi
Dalam proses pembuatannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ketupat yang dibuat, selain enak, juga bisa bertahan hingga sore hari. Berikut ini beberapa tips rahasia wajib yang harus diperhatikan saat memasak ketupat agar tidak cepat basi:
1. Pilihlah Daun Kelapa yang Berwarna Kuning Muda Kehijauan
Pemilihan bahan yang digunakan sangat menentukan kualitas ketupat. Salah satu bahan utama dalam pembuatan ketupat adalah daun kelapa atau janur sebagai pembungkus.
Pilihlah daun kelapa yang berwarna kuning muda kehijauan sebagai pembungkus. Hindari penggunaan daun yang masih terlalu muda warnanya. Hal ini karena dapat menyebabkan ketupat cepat berkeringat dan basi. Sedangkan daun kelapa yang sudah tua dan kering akan membuat ketupat tidak matang sempurna.
2. Pemilihan Beras
Salah satu hal penting dalam membuat ketupat yang enak dan tahan lama adalah memilih beras yang tepat agar ketupat enak dan pulen. Beras yang Anda gunakan haruslah beras yang berkualitas dan pulen.
Namun, hindari menggunakan beras impor. Hal ini dikarenakan teksturnya yang pulen dapat menyebabkan hasil ketupat terlalu lembek dan tidak enak dimakan.
3. Tambahkan Bumbu Pelengkap
Agar rasa ketupat lebih gurih, tambahkan bumbu pelengkap pada adonan beras di dalam anyaman. Jika Anda membuat ketupat tanpa bumbu, ketupat akan terasa hambar.
Anda bisa menambahkan garam, daun pandan, penyedap rasa, dan irisan bawang putih. Namun, jangan terlalu banyak menambahkan bumbu ke dalam ketupat. Hal ini karena rasanya akan menjadi asin, bukan gurih.
4. Hitung Takaran Beras dengan Tepat
Jangan lupa untuk memperhatikan seberapa banyak beras yang Anda masukkan ke dalam anyaman ketupat. Agar tekstur ketupat terasa pulen dan tidak terlalu padat, sebaiknya Anda hanya mengisi beras sebanyak dua pertiga bagian saja. Beras akan mengembang dan keluar dari anyaman jika terlalu penuh.
Sesuaikan ukuran ketupat Anda. Ketuk-ketuk ketupat yang sudah diisi pada permukaan yang keras untuk memastikan bahwa ukuran dua pertiganya padat.
5. Perhatikan Ukuran Panci
Saat Anda merebus ketupat, pastikan untuk menggunakan panci stainless steel dengan ukuran yang besar. Alasannya, untuk merendam ketupat secara keseluruhan agar matang secara merata. Ketupat yang tidak terendam secara merata dapat menghasilkan nasi yang keras, bahkan terkadang masih berbentuk nasi.
6. Tambahkan Air Panas pada Perebusan Ketupat
Saat proses perebusan ketupat, Anda harus menambahkan air panas ke dalam air rebusan ketupat. Hal ini dilakukan di tengah-tengah proses perebusan.
Tambahkan air panas untuk menjaga kebersihan ketupat, dan menghilangkan balon-balon uap yang biasanya menempel pada janur atau daun kelapa.
7. Perhatikan jumlah airnya
Pastikan saat merebus ketupat, air yang digunakan selalu cukup. Jangan sampai airnya surut terlalu banyak. Periksa setiap 15 menit sekali. Jika air sudah surut, tambahkan air hangat hingga ketupat terendam.
Anda bisa menambahkan sedikit taburan garam atau daun pandan ke dalam air rebusan agar aroma ketupat lebih harum dan rasanya lebih gurih.
8. Simpan Ketupat di Dalam Lemari Es
Langkah terakhir agar ketupat yang Anda buat tidak cepat basi adalah dengan memasukkan ketupat yang sudah matang ke dalam Kulkas. Pastikan ketupat sudah dingin hingga mencapai suhu ruangan sebelum dimasukkan ke dalam Kulkas.
Anda bisa mengeluarkan ketupat tersebut kapanpun Anda dan keluarga ingin menyantapnya.
Anda juga dapat memanaskannya kembali dengan mengukusnya selama 30 menit sebelum disajikan. Jika Anda tidak memiliki kulkas, Anda dapat menyimpannya di dalam wadah yang terbuat dari bambu dan meletakkannya di tempat yang teduh, jauh dari sinar matahari langsung.
-- adds--> -->
Leave a comment