Senin , 9 Desember 2024
Editor's PickHeadlineSchool lifehackTerpopuler

Berikut 5 Jawaban Yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja

headhunters interviewing female job candidate

Madingmu.com – Bagi kamu yang saat ini sedang mencari kerja, tahapan wawancara merupakan salah satu hal yang paling bikin deg-degan. Umumnya, tahapan ini digunakan para pencari kerja (dalam hal ini adalah pihak perusahaan) untuk melihat kompetensi sang calon karyawannya. Oleh karena itu tidak heran jika akan banyak pertanyaan yang tak terduga saat proses wawancara berlangsung.

Jika ingin wawancara kerja sukses, beberapa hal harus dilakukan dan di persiapkan. Salah satunya adalah dengan pengetahuan umum tentang perusahaan yang akan mewawancarai kamu. Selain itu, pastikan kamu untuk memakai baju dan riasan yang formal agar menambah kesan professional.

Tak hanya itu saja, persiapan lain sebelum wawancara adalah perkiraan tentang pertanyaan yang mungkin akan diajukan. Saat mencari tahu tentang pertanyaan yang mungkin keluar saat wawancara, kamu juga harus mempersiapkan jawabannya juga.

Saat mempersiapkan jawaban saat wawancara, pastikan kamu untuk memilih jawaban sediplomatis mungkin. Salah kata saat menjawab pertanyaan wawancara bisa bikin jadi gagal, lho! Nah, berikut ini merupakan 5 jawaban yang wajib kamu hindari disaat wawancara kerja.

  1. Mengutarakan Ketidaktahuan Dengan Gamblang

Saat menjawab pertanyaan interview kerja, ada kalanya pewawancara memberikan pertanyaan yang sulit untuk kamu jawab. Jika sudah begini, kamu tidak perlu panik atau pun spontan menjawab dengan jawaban, “wah, saya tidak tahu kalau itu.”

Meskipun dianjurkan untuk menghindari jawaban “tidak tahu” saat wawancara, kamu juga tidak disarankan untuk asal menjawab sembarangan. Salah jawaban juga bisa membuat HRD jadi mencoret nama kamu dari daftar kandidat.

Menurut Vina Muliana, jawaban yang paling aman saat kamu tidak bisa menjawab pertanyaan wawancara adalah meminta waktu untuk mencari jawabannya terlebih dahulu. Adapun rekomendasi kata-katanya adalah, “terkait itu apakah boleh saya cek dulu, bu? Nanti akan saya kirimkan jawabannya secara terpisah.”

BACA JUGA  Ramai Di Perbincangkan Uang Pecahan Rp 75.000 Disebut Expired dan Tidak Berlaku, Begini Kata BI

Dengan jawaban ini, maka recruiter akan menilai kamu sebagai orang yang bertanggung jawab dan pekerja keras. Jadi, jangan asal menjawab “tidak tahu” saat wawancara kerja.

  1. Mengungkapkan Kegugupan

Sudah menjadi rahasia umum jika wawancara kerja dapat membuat orang jadi merasa gugup. Sayangnya ada beberapa orang yang bisa menyembunyikan perasaan gugup tersebut. Jika kamu merasa gugup saat akan melakukan wawancara kerja, kamu tidak perlu khawatir karena itu hal yang normal. Kendalikan rasa gugup  tersebut dengan cara mengalihkan perhatian pada hal-hal lainnya.

Di sisi lain, mengendalikan perasaan gugup juga bisa dilakukan dengan cara memberi afirmasi positif pada diri sendiri. Tepuk dada perlahan sembari ucapkan semuanya pasti akan berlalu adalah salah satu tips yang bisa kamu coba.

Setelah masuk ke ruang wawancara, kamu harus segera pasang senyum ceria dan sapa pewawancara dengan ramah. Pada masa-masa ini, kamu harus hindari mengungkapkan kegugupan saat pertama kali diwawancarai dengan berkata, “aduh, maaf ya bu. Saya deg-degan.”

  1. Meminta Untuk Mengulang Pertanyaan

Saat interview sedang berlangsung, ada kalanya kamu kurang bisa menyimak pertanyaan dari pewawancara. Saat hal ini terjadi, beberapa orang pasti akan meminta untuk sang pewawancara untuk mengulangi pertanyaannya. Hal ini yang jadi salah satu penyebab recruiter mencoret nama kamu dari daftar kandidat yang lolos.

Jawaban simpel tersebut bisa menjadi fatal karena bisa saja pewawancara akan menilai kamu tidak tertarik serta tidak menyimak dengan baik. Oleh karena itu hendaknya kamu untuk memperhatikan baik-baik pertanyaan dari pewawancara.

Apabila ada pertanyaan yang kurang jelas, dari pada meminta untuk mengulang pertanyaan, menjawab dengan “maksud pertanyaan tadi berarti ingin menjelaskan tentang (A) ya bu?” bisa menjadi salah satu alternatif terbaik.

  1. To The Point Saat Menanyakan Gaji
BACA JUGA  Channel Youtube Terbaik untuk Belajar Matematika SMA/SMK

Khusus untuk para fresh graduate, hindari dalam menanyakan gaji terlebih dahulu. Tunggu pewawancara memulai topik mengenai gaji. Saat topik sudah menyinggung soal gaji, jangan asal menjawab nominal tanpa alasan yang jelas.

Ada baiknya sebelum wawancara, kamu terlebih dahulu riset mengenai pendapatan rata-rata di daerah dengan posisi yang sama. Setelah itu, pertimbangkan dengan kebutuhan hidup mulai dari tempat tinggal hingga makanan. Jadi, disaat menjawab nominal gaji dari pewawancara, kamu sudah bisa menjelaskan rincian yang masuk akal.

  1. Menjelekkan Perusahaan Sebelumnya

Jawaban lain yang harus kamu perhatikan adalah saat menjawab tentang perusaahan sebelumnya. Sebisa mungkin,kamu jangan pernah berikan jawaban yang memberikan kesan negatif pada perusahaan sebelumnya. Berikan jawaban sediplomatis mungkin.

Misalnya saat ditanya tentang alasan keluar dari perusahaan sebelumnya. Meskipun sebenarnya alasan keluar kamu adalah karena atasan yang toxic ataupun budaya perusahaan yang aneh, jangan bongkar hal itu kepada pewawancara.

Sebagai gantinya, kamu bisa menjawab bahwa alasan keluar dari perusahaan sebelumnya karena ingin mencoba tantangan baru. Tentunya, jawaban ini akan cukup aman sekaligus membuat pewawancara menilai bahwa kamu adalah orang yang suka dengan tantangan baru.

Itulah 5 jawaban yang sebaiknya dihindari saat wawancara kerja, pastikan selalu berdoa sebelum wawancara dimulai.

Follow Juga : Instagram madingmu 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.