Selasa , 4 Februari 2025
Kilas PendidikanEditor's PickHeadlineTerpopuler

Aktuaria, Jurusan Yang Belum Banyak Diketahui Tapi Bermasa Depan Cerah

program thumbnail actuarial math

Madingmu.com – Menentukan pilihan studi perguruan tinggi sedang jadi isu hangat buat sobat Madingmu terutama yang akan lulus SMA tahun ini. Beragam jurusan tak hanya membingungkan tapi juga menantang keberanian, bisa lulus diterima nggak ya? Nah supaya nggak khawatir berlebihan, kamu perlu mencermati lebih awal jurusan apa saja yang sesuai dengan passion dan semoga juga memberikan kesempatan lapangan kerja yang menarik.

Salah satu yang dapat menjadi pertimbangan adalah jurusan Aktuaria. Hmm..agak asing ya, memang jurusan ini tidak seterkenal jurusan-jurusan favorit semacam Kedokteran, Teknik, Ilmu Komunikasi, Psikologi dan lainnya, tapi jangan salah, ini jurusan yang sedang banyak dibutuhkan. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar melakukan sosialisasi program 1000 aktuaris karena ketersediaan aktuaris baru memenuhi 50% dari target yang diharapkan.

Jadi, aktuaria ini apa? Menurut Ketua Program Studi Aktuaria Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, Dr. rer. Nat. Hendri Murfi menjelaskan bahwa Program Studi Ilmu Aktuaria adalah studi yang mempelajari ilmu aktuaria atau actuarial science.

Ilmu aktuaria itu sendiri adalah disiplin ilmu untuk merancang solusi dari permasalahan dan pengelolaan risiko pada industri perasuransian, dana pensiun, jaminan sosial, investasi, perbankan dan industri terkait lainnya. Selain itu, ilmu aktuaria juga mempelajari bidang ilmu pendukung lainnya, seperti matematika, statistika, algoritma dan pemrograman, akuntansi, ekonomi, manajemen, serta bidang ilmu komputerisasi seperti data science dan big data. Dengan pendekatan ilmu matematika dan statistika, makanya program studi ini disebut sebagai jurusan matematika asuransi.

Lulusan Jurusan Aktuaria akan mendapat gelar Sarjana Ilmu Aktuaria (S.Aktr), tetapi belum bisa disebut sebagai aktuaris. Untuk menjadi seorang aktuaris, kamu harus mengikuti dan lulus ujian profesi aktuaris yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).

BACA JUGA  Kamu Terjebak Pinjol? 5 Tips Ini Bisa Bantu Atur Keuangan Kamu Agar Pinjol Cepat Lunas, Yuk Ikuti

Di berbagai perguruan tinggi Indonesia, jurusan aktuaria dengan keilmuan yang lebih khusus ini masih terbilang baru. Terlebih di berbagai perusahaan asuransi, yang memang sangat membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian khusus. Pilihan program kuliah Jurusan Aktuaria di Indonesia awalnya hanya tersedia pada program vokasi (D3). Namun, seiring berjalannya waktu kampus-kampus juga mulai menyelenggarakan program untuk Strata 1 (S1). Untuk menjadi seorang sarjana aktuaria, kamu akan menghabiskan waktu 8 semester dengan skripsi sebagai tugas akhir.

Untuk menjadi seorang aktuaris, kamu harus meluluskan ujian profesi yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Aktuaris Indonesia (PAI). Terdapat 10 mata ujian dimana untuk mendapat gelar Ajun Aktuaris atau Associate Society of Actuaries of Indonesia (ASAI) diperlukan kelulusan 7 mata ujian di awal. Lalu dilanjutkan dengan kelulusan untuk 3 mata ujian lanjutan untuk memperoleh gelar Aktuaris atau Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI), gelar profesi puncak dalam aktuaria.

Setiap universitas yang memiliki jurusan aktuaria tentunya memiliki kurikulum yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya jumlah SKS yang harus diselesaikan pada program S1 Aktuaria adalah 144 SKS. Beberapa mata kuliah khas yang ditemui di jurusan ini adalah Pemodelan Risiko, Model Stokastik, Perangkat Lunak Aktuaria, dan mata kuliah yang berhubungan dengan asuransi.

Jika kamu ingin mempelajari tentang finansial secara general, kamu dapat mengambil jurusan akuntansi dimana mempelajari hal dasar hingga spesifik.

Perguruan tinggi Indonesia yang menyediakan jurusan aktuaria

Terdapat sejumlah perguruan tinggi dengan jurusan Aktuaria sudah bekerjasama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) atau Risk Management, Economic Sustainability, and Actuarial Science Development in Indonesia (READI).

Mengapa perguruan tinggi tersebut bekerjasama dengan PAI?

Perlu kamu tahu bahwa untuk menjadi seorang aktuaris juga butuh sertifikasi. Nah, berbagai perusahaan memberi syarat kepada calon aktuaris untuk memiliki sertifikat dari PAI dan bergelar FSAI (Fellow Society of Actuaries of Indonesia). Untuk mendapat gelar ini, lulusan S1 aktuaria melakukan tes. Atau, terdapat mata kuliah yang disetarakan materi yang diujikan oleh PAI.

BACA JUGA  Sejarah Hari Kesehatan Nasional di Indonesia, Perjalanan Panjang Menuju Hidup Sehat

Berikut daftar perguruan tinggi negeri dan swasta dengan jurusan aktuaria di Indonesia:

1. Program sarjana (S1)

  1. Institut Pertanian Bogor (IPB)
  2. Universitas Indonesia (UI)
  3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
  6. Universitas Brawijaya (UB)
  7. Universitas Hasanuddin (Unhas)
  8. Universitas Pelita Harapan
  9. Universitas Katolik Parahyangan
  10. Universitas Prasetiya Mulya
  11. Universitas Surya

2. Program diploma (D3/D4)

  1. Universitas Indonesia (UI)
  2. Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMI) Trisakti

Nah untuk kamu yang menyukai hal-hal berhubungan dengan analisis, matematika dan statistika, jurusan ini dapat menjadi pilihan.

 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.