Jumat , 27 Desember 2024
HeadlineEditor's PickHiburanTerpopuler

Ketinggalan Zaman! 2 Negara Ini yang Masih Menggunakan Paku Saat Pemilu, Simak Dibawah Ini

1534836991427 nyoblos 01

Madingmu.com –Tahun 2024 merupakan tahun pemilihan umum bagi sejumlah negara. Pesta demokrasi ini akan menentukan kebijakan apa yang akan dilakukan dalam suatu negara untuk beberapa tahun ke depan.

Namun tahukah kamu bahwa dalam penyelenggaraannya, hanya ada di Indonesia dan Kamboja yang masih menggunakan sistem pencoblosan menggunakan paku? Mungkin menurut kamu hal tersebut sangat ketinggalan zaman, bukan? Sebagian besar negara-negara di dunia sudah beralih menggunakan sistem yang modern dari mulai menggunakan cap hingga menggunakan media elektronik.

Mengapa Indonesia Masih Menggunakan Sistem Pencoblosan?

Dilansir dari halaman Financial Times, sebenarnya pada tahun 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoba beralih ke sistem pena dan kertas dengan menggunakan tanda centang yang diberikan pada kolom nama calon seperti yang dilakukan oleh banyak negara. Namun, pada saat itu banyak sekali masyarakat Indonesia yang masih awam dan membuat 14 persen suara pada saat pemilu legislatif menjadi tidak sah.

Pemerintah kini harus beralih dari tanda centang ke lubang untuk membuat pemilu berjalan lancar. Melakukan pencoblosan dengan menggunakan paku dianggap lebih mudah, biaya terjangkau, dan egaliter jika dibandingkan menggunakan alat tulis, menurut Hasyim Asyari, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penggunaan paku dalam sistem pencoblosan sangatlah unik. Biasanya saat melakukan pencoblosan akan disediakan paku dan sebuah bantalan untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakannya.

Sistem Pemilu Apa yang Digunakan Oleh Negara Lain?

Menurut halaman Pew Research Center, sistem pemilu yang dilakukan setiap negara tentunya berbeda-beda dari mulai menggunakan pena, stempel, dan internet. Sistem yang digunakan oleh negara Inggris menggunakan pensil, Korea Selatan dengan stempel.

Pemungutan suara melalui internet juga digunakan di empat negara di antara lain Amerika, Kanada, Estonia, dan Swiss. Sementara itu, di Gambia, pemilihan presiden mengandalkan sistem penempatan kelereng ke dalam drum. Sistem ini didirikan pada tahun 1960-an untuk mengatasi tingginya tingkat buta huruf.

BACA JUGA  10 Beasiswa S1 Luar Negeri buat Siswa SMK, Bisa Kuliah Gratis

Meskipun setiap negara menggunakan sistem pemilu yang berbeda-beda tetapi jangan lupa untuk selalu berlaku jujur dan adil. Jadi bagaimana menurutmu? Apa Indonesia perlu beralih dari menggunakan paku seperti yang dilakukan oleh negara lain?

Follow Juga : Instagram madingmu

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.