Madingmu.com – Bagi pelajar Indonesia, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah salah satu pilihan terbaik. Namun, ada beberapa langkah yang cukup menantang bagi para pelajar untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Selain itu, karena ada 15.000 pelamar setiap tahunnya, proses seleksi yang dilakukan sangat ketat. Cobalah strategi Jaka Samudra untuk bisa lolos beasiswa LPDP 2024.
Lulusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) ini sedang menempuh pendidikan di Unair dengan beasiswa untuk meraih gelar Master di bidang Kesehatan Lingkungan. Isu-isu lingkungan dan kesehatan masyarakat sangat penting baginya.
Oleh karena itu, ia berencana untuk menyelesaikan pendidikannya dan bekerja untuk badan amal yang ia dirikan, @abdinesie, sebagai aktivis sosial. Bukan tanpa alasan, Rama, yang memilih beasiswa dalam negeri, adalah nama panggilannya. Lihat juga: Kisah Kartika, Mahasiswa Gratis di Kedokteran Unair dan Anak Tukang Bubur Karena ini adalah wasiat almarhum ayahnya, yang pergi satu minggu setelah menerima gelar sarjana.
Ia menjalani prosedur penyaringan yang ketat dengan dorongan dan doa dari orang tuanya. Saya telah sepakat dengan diri saya sendiri untuk sementara waktu. Saya memiliki waktu yang terbatas setelah lulus sebelum saya harus melakukan diaspora dalam kehidupan akademis dan profesional saya. Karena hal itu juga berdampak pada peringkat kampus,” jelas Rama, mantan juru bicara BEM yang dikutip dari laman Unair pada tahun 2022.
Bagaimana Rama mendapatkan LPDP
Rama memiliki cara yang unik untuk bisa lolos LPDP. Rama mengakui, misalnya, bahwa ia telah mengupayakan beasiswa untuk studi tambahan sejak bulan Desember dan mengajukan aplikasi pada bulan Februari. Kemudian pada bulan April, seleksi bakat akademik. Selain itu, ia juga menekankan betapa berbedanya setiap kelompok penerima LPDP di setiap tahapannya.
Baca Juga: Sosok Annisa Lulus S3 dari IPB dengan IPK 4
“Saya sudah merencanakan untuk mengikuti ujian masuk Unair tahap awal pada bulan Maret, tapi tidak jadi. Saya tidak memiliki letter of acceptance (LoA) atau surat yang dikirimkan universitas kepada calon mahasiswa karena saya termasuk dalam kelompok pelamar awardee yang belum mendapatkan kampus, jelasnya. Selain itu, ada juga tahap wawancara.
Pada tahap ini, calon penerima penghargaan diuji kemampuan berpikir strategis, kepercayaan diri, dan keuletannya. “Tidak ada hubungannya dengan nilai IP, teori, atau bahkan judul skripsi. Tapi lebih kepada kepribadian dan prinsip saya,” kata Rama.
Rama tidak menyangka bahwa ia akan mendapatkan nilai yang nyaris sempurna, yaitu 981/1.000 untuk pertanyaan-pertanyaan wawancara. Ia menggunakan disiplin mengingat secara mandiri dan juga mentoring belajar dari para penerima penghargaan. Selain itu, ia menyatakan bahwa ia akan terus bekerja pada isu-isu pengelolaan lingkungan di daerah 3T (3T) setelah menyelesaikan gelar masternya.
Karena tidak adanya infrastruktur sanitasi yang efektif, beberapa pemukiman di daerah 3T membuang sampah ke sungai atau bahkan ke laut. Nantinya, ia percaya bahwa penelitian yang ia lakukan dapat membantu pemerintah dalam membuat saran kebijakan karena posisinya sebagai akademisi.
Rama mengungkapkan bahwa hanya 0,3% dari penduduk Indonesia yang berjumlah 275 juta jiwa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Sementara itu, penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia selain infrastruktur untuk mempersiapkan diri menghadapi era bonus demografi di tahun 2045. “Oleh karena itu, saya rasa teman-teman yang berniat melanjutkan studi S2 namun memiliki keterbatasan biaya tidak perlu khawatir, karena sudah banyak pilihan beasiswa yang tersedia. Jadi, tergantung dari kemauan teman-teman untuk belajar,” pesannya.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment