Jumat , 22 November 2024
HeadlineSerba Serbi

Potensi besar Indonesia sebagai Basis Data Kecerdasan Buatan

20230630052410 fpdl.in manager engineer control innovation robotics automation robot ai business data analytics process management 36325 3471 large
Foto : Freepik

madingmu.com – Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang paling tepat untuk menggambarkan apa itu Indonesia. Namun, lebih dari sekadar rentang wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang dibutuhkan jika hanya dibahas secara sepintas. Keragaman Indonesia, mulai dari bahasa, demografi, dan geografi hingga sosial budaya, menyimpan harta karun yang lebih berharga dari sekadar sumber daya; ada data yang sangat penting di dalamnya.
Ya, big data menjadi harta karun yang semakin dicari. Siapa pun yang menguasai data akan menguasai dunia. Data hanyalah data jika disimpan begitu saja. Ibarat harta karun pembaca, jika tidak dimanfaatkan maka akan mengendap begitu saja. Di sinilah peran kecerdasan buatan menjadi sangat penting.

Sejatinya, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat untuk memudahkan kehidupan umat manusia. Para pegiat AI tentu memiliki misi yang baik, bagaimana sistem buatan ini memudahkan manusia dalam memahami data, menganalisanya, mengambil keputusan, dan mengeksekusi keputusan tersebut.

Namun, apakah AI sudah membantu kita? Tanda tanya itu belum berakhir, namun sekarang kita bertanya-tanya apakah AI akan menggantikan peran manusia. Penting untuk diingat bahwa dasar dari AI adalah big data. Tanpa data tersebut, AI tidak ada apa-apanya.

Kembali ke cerita tentang Indonesia. Heterogenitas membuat negara ini menjadi ‘lumbung data’ yang potensial. Apa yang kurang di Indonesia?

Pertanyaannya muncul, Sudahkah kita menafsirkan potensi ini sebagai harta karun masa depan? Sekali lagi, AI hanyalah sebuah alat, bukan tujuan. Manusia tetaplah pengguna. Dibutuhkan strategi yang jelas agar AI dapat dikuasai dan dimanfaatkan di Indonesia sebagaimana mestinya.

Indonesia sedang menyusun Strategi Nasional Kecerdasan Buatan untuk mendorong terciptanya Visi Indonesia 2045. Strategi yang tertuang dalam rancangan Peraturan Presiden ini memiliki lima bidang prioritas: layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan penelitian, ketahanan pangan, serta mobilitas dan kota pintar.

BACA JUGA  Cara Menggunakan Chat GPT untuk Management Project

Sektor pangan adalah salah satu contohnya. Seorang peneliti yang ingin menemukan varietas baru dapat melihat data molekuler yang tersedia di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Badan riset dan inovasi pemerintah ini mengembangkan AI berdasarkan data keanekaragaman hayati darat dan laut Indonesia.

Data omic meliputi data genomik yang berkaitan dengan informasi genom, data proteomik yang berkaitan dengan informasi protein, metabolomik untuk senyawa, dan lain sebagainya.

Hal yang sama juga berlaku untuk sektor kesehatan. Pandemi telah mengajarkan kita banyak hal tentang bagaimana AI dibutuhkan untuk membantu tenaga kesehatan dalam mendiagnosa kondisi pasien secara akurat. Berbagai penyakit yang sudah lama ada harus dicegah dengan tindakan preventif, bukan kuratif.

Pengembangan alat tes cepat yang dikembangkan oleh para peneliti di negeri ini untuk mengetahui lebih dini potensi kanker serviks, TBC, malaria, dan lain sebagainya patut kita dukung penuh. Hal ini dapat menekan biaya kesehatan nasional.

Kegiatan SDM dan Penelitian

AI tidak dapat berdiri sendiri. Pergerakan AI tidak semata-mata hanya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di sektor teknologi informasi. Penguatan SDM juga diperlukan di sektor sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Kolaborasi melalui kegiatan riset dari berbagai bidang keilmuan sangat dibutuhkan. Data terkait kesehatan, misalnya, hanya dapat dipahami oleh dokter yang juga memahami AI. Begitu juga untuk memahami data genomik, hanya terbaca sebagai data biasa jika bukan ahlinya yang dapat memahaminya. Dibutuhkan sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang bioteknologi.

Penguatan sumber daya manusia merupakan salah satu dari empat fokus Stranas AI. Fokus lainnya terletak pada penguatan infrastruktur dan repositori data itu sendiri. Layanan komputasi berkinerja tinggi (HPC) BRIN mengusung konsep open platform. Siapapun dapat mengajukan akses melalui layanan elektronik sains BRIN, tanpa dipungut biaya, selama digunakan untuk tujuan penelitian.

BACA JUGA  12 Jurusan Kuliah Yang Sulit Tergantikan Oleh AI (Artificial Intelligence)

Di sisi lain, memperoleh data dalam jumlah besar di Indonesia sangatlah penting. Dibutuhkan konsistensi untuk memastikan data terus dikembangkan dan disimpan dengan benar. Data kependudukan berdasarkan e-KTP, data terkait kebencanaan, smart farming, dan zona penangkapan ikan berdasarkan data sensor tanah dan citra satelit penginderaan jauh merupakan data besar yang potensi pemanfaatannya luar biasa.
Data yang potensi pemanfaatannya luar biasa.

Namun, dari potensi itu semua, ada sisi kehati-hatian yang harus kita pahami. Mendulang data juga berarti ada celah permisifitas dengan privasi karena AI mengambil data tanpa pandang bulu. Mengedukasi masyarakat dalam memahami AI adalah fokus lain dari Stranas AI.

Dibutuhkan kesadaran dari kita semua bahwa mendalami AI seperti menggunakan pisau. Jika digunakan dengan bijak, AI akan sangat memudahkan kita semua. Namun, jika kita tidak berhati-hati, AI akan menjadi bumerang bagi kita. AI hanyalah bagian dari tonggak sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Akan ada era baru sebagai batu loncatan peningkatan dari teknologi saat ini.

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.