Madingmu.com – Gelato merupakan hidangan penutup ala Italia yang sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam, kehalalan gelato sering dipertanyakan.
Gelato berasal dari bahasa Latin “gelatos”, yang berarti “beku”. Meski terlihat mirip, gelato berbeda dengan es krim. Gelato memiliki konsistensi yang lebih ringan dari es krim.
Pertanyaan mengenai kehalalan gelato sering muncul karena gelato memiliki nama yang mirip dengan gelatin. Hal ini membuat sebagian orang beranggapan bahwa gelato mengandung gelatin.
Anggapan ini tidak benar karena pembuatan gelato umumnya tidak menggunakan gelatin. Seperti diketahui, gelatin adalah protein yang diperoleh dari kolagen hewan. Hewan-hewan tersebut bisa yang halal untuk dikonsumsi, seperti sapi, atau hewan yang diharamkan, seperti babi atau hewan yang disembelih tidak sesuai syariah.
Menurut Iman Update, secara umum gelato bisa dikatakan sebagai produk halal. Hal ini dapat dilihat dari bahan-bahan penting yang biasa digunakan untuk membuat gelato.
“Gelato secara umum dianggap halal selama dibuat dari bahan-bahan yang halal dan diproduksi sesuai dengan pedoman halal,” jelas Iman Update dalam laman resminya.
Bahan-bahan penting untuk membuat gelato adalah susu, krim, gula, dan berbagai rasa. Perisa ini bisa berupa buah segar atau puree.
Meski secara umum halal, umat Muslim tetap harus berhati-hati sebelum membeli gelato. Pasalnya, berbagai bahan tambahan non-halal dapat ditambahkan ke dalam gelato. Salah satunya adalah alkohol.
Untuk memastikan kehalalannya, umat Muslim di Indonesia dapat memilih produk gelato yang telah mendapatkan sertifikat halal. Saat ini sudah cukup banyak produk gelato yang telah mendapatkan sertifikat halal. Beberapa produk tersebut adalah gelato yang diproduksi oleh Icy Drip, Pt Gelato Factory Bali, Maktam, Gelato House, dan Gelato Di Lenno.
Leave a comment