“Radio itu apa sih?”
Madingmu.com – Radio adalah media yang memberikan informasi dan hiburan dengan cara yang unik, yaitu hanya melalui audio. Menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, radio pernah mengalami masa kejayaannya pada tahun 1980-1990-an. Namun, seiring berjalannya waktu, pendengar radio mulai menurun karena semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang lebih mudah diakses dan lebih mudah dipahami.
Yang menjadi pertanyaan adalah “apakah radio masih memiliki pendengar?”
Berdasarkan hasil survei indikator sosial budaya dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2003 persentase masyarakat berumur 10 tahun ke atas yang mendengarkan radio berjumlah 50,29%. Kemudian menurun drastis pada tahun 2018 dengan jumlah persentase 13,31%.
Dikutip dari suarasurabaya.net, hasil temuan Nielsen menunjukkan bahwa pada tahun 2016, terlihat 57% dari total pendengar radio berasal dari Generasi Z dan Milenial. Walaupun tidak meningkat secara tajam, tapi pendengar radio konsisten naik.
Nah, dari sekian persen pendengar radio, kamu termasuk nggak? Kalo nggak, bukan masalah. Beberapa masyarakat yang memiliki kesadaran diri dan ingin meningkatkan kembali minat anak muda untuk mendengarkan radio punya beberapa strategi, salah satunya adalah dengan membangun ekstrakurikuler yang berbasis media di sekolah, termasuk broadcast. SMAN 9 Bandung merupakan salah satu sekolah di Jawa Barat yang memiliki ekstrakurikuler tersebut.
Baca Juga : Ridwan Kamil : Pendidikan Karakter Lahir dari Kepedulian Sesama
Senin (13/03/2023) 13 siswi SMAN 9 Bandung berkunjung ke Phiradio yang berada di bawah pengelolaan UPTD Tikomdik Disdik Jawa Barat. Phiradio adalah media audio streaming yang memberikan informasi seputar pendidikan dengan proses produksi yang mirip dengan standar industri radio di Indonesia. Berlokasi di Jl. Dr. Rajiman No.6, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, para siswi dari ekstrakurikuler broadcast 9 mendapatkan beberapa arahan dan materi seputar komunikasi, media, dan teknis saat siaran.
Kang Rofi, program director di Phiradio menjelaskan beberapa fungsi dari media, yaitu sebagai berikut:
- Memberikan Informasi (to inform): Radio memiliki fungsi untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat secara jelas dan mudah dipahami walau hanya melalui audio.
- Pendidikan (to educate): Fungsi pendidikan di radio adalah untuk change habit dan change opinion. Change habit adalah merubah kebiasaan masyarakat, contohnya yaitu penggunaan masker dan jaga jarak saat pandemi. Sedangkan change opinion adalah merubah opini masyarakat tentang suatu hal.
- Kontrol: Fungsi kontrol adalah memberikan kritik atau pengawasan terhadap sesuatu. Media merupakan jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam mengkritik. Namun, dalam ekskul Broadcast 9 atau lingkungan sekolah, media berfungsi sebagai kritik terhadap sekolah. Media harus aware dengan keluh kesah masyarakat atau audiens.
- Hiburan (to entertain): Bukan hanya program humor yang termasuk hiburan. Jika audiens merasa nyaman dengan suatu program, maka program tersebut sudah menerapkan fungsi menghibur.
Baca Juga : Software Sakusoft Permudah Sekolah untuk Inventarisir Buku Perpustakaan
Selain fungsi media, kang Rofi juga menyebutkan beberapa motif orang mendengarkan radio, diantaranya yaitu : mendengarkan lagu, mendengarkan penyiar, dan mendengarkan informasi.
Writer : Neisya Amalia Putri.
Sumber : suarasurabaya.net, katalisnet.com, bps.go.id, phiradio.tikomdik-disdikjabar.id
Leave a comment