Sabtu , 27 Juli 2024
Editor's PickHeadlineSerba SerbiTerpopuler

8 Menu Buka Puasa Khas Yogyakarta, Bisa Jadi Rekomendasi Kamu Saat Masak

IMG 20230328 171237

Madingmu.com – Yogyakarta memiliki segudang makanan khas yang bercitarasa lezat dan menarik. Beberapa makanan khas Yogyakarta juga kerap dijadikan sebagai menu untuk buka puasa.

Dilansir dari buku Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Jogja (2009) karya Miftah Sanaji, berikut ini rekomendasi menu buka puasa khas Yogyakarta.

  1. Gudeg

012158200 1417956101 gudeg

Gudeg adalah makanan yang paling ikonis dari Yogyakarta. Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dalam waktu yang lama.

Rasanya cenderung manis menjadikan makanan yang satu ini cocok untuk dijadikan sebagai menu buka puasa. Gudeg biasanya dimakan bersama nasi, ayam, telur, tahu, dan sambal goreng krecek.

Ada tiga jenis gudeg yang bisa dijadikan pilihan yaitu gudeg basah, gudeg kering, dan gudeg manggar.

  1. Brongkos

brongkos 1193302350

Selain gudeg, Yogyakarta juga memiliki brongkos sebagai salah satu kuliner legendaris. Brongkos sendiri adalah makanan yang terbuat dari daging berlemak, kulit melinjo, kacang tolo, tahu, dan krecek yang diolah menggunakan bumbu kluwek dan kuah santan.

Proses memasak brongkos yang cukup lama membuat bumbunya meresap dan rasanya semakin enak. Tekstur lembut dari isian brongkos cocok untuk dijadikan sebagai pilihan menu buka yang anti repot namun tetap lezat.

  1. Mangut Lele

mangut lele bumbu pedas

Mangut lele adalah kuliner khas Yogyakarta, Solo dan sekitarnya yang cocok untuk dijadikan sebagai menu buka. Mangut lele terbuat dari lele yang diasapi terlebih dahulu sebelum dimasak.

Lele kemudian dimasak dengan bumbu mangut dan santan gurih. Tekstur lele yang masih kenyal dengan aroma mangut yang khas akan meningkatkan selera makan buka, apalagi jika ditambah dengan nasi hangat.

  1. Asem-Asem Daging

asem asem daging dish

Asem-asem daging adalah sajian sayur daging khas Yogyakarta yang memiliki rasa asam dari penggunaan asam Jawa dan belimbing wuluh. Asem-asem daging terbuat dari olahan daging sapi, iga kambing atau iga sapi.

Rasa asem-asem daging asam, manis, dan pedas cocok untuk meningkatkan selera makan buka. Selain itu, kehangatan kuah asem-asem daging juga bisa membuat perut kembali nyaman setelah menahan lapar seharian.

  1. Gudangan

c5d86156 61ac 48b4 a741 2660cb92a465

Gudangan adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari berbagai macam sayur rebus dan diolah dengan kelapa parut. Sayur tersebut kemudian dibumbui dengan bumbu bercita rasa pedas, manis, dan gurih.

Gudangan juga biasa disebut sebagai urap sayur khas Yogyakarta. Gudangan nikmat dijadikan sebagai pendamping nasi dan lauk seperti tempe atau tahu.

Proses pembuatannya pun cukup sederhana menjadikan gudangan salah satu menu buka yang praktis dan lezat.

  1. Trancam

Resep Trancam

Trancam juga merupakan makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari berbagai macam sayuran. Berbeda dengan gudangan, trancam ini dibuat dengan sayur mentah dan segar yang dipadukan dengan bumbu kelapa yang gurih pedas.

Trancam cocok dijadikan sebagai menu buka karena proses penyajiannya yang terbilang mudah. Sayur mentah cukup dipotong-potong dan dipadukan dengan campuran bumbu dan kelapa parut yang telah dikukus.

Sajian trancam menjadi menu buka yang penuh dengan nutrisi karena tidak melalui proses memasak apapun.

  1. Gadon

resep gadon daging khas jawa 43

Gadon adalah sajian pepes khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari daging. Gadon juga biasa disebut sebagai botok daging karena penyajiannya dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

Gadon dibuat dengan menggunakan daging cincang, santan, dan telur ayam yang dibumbui dengan rempah daun salam sebagai pengharum. Gadon cocok dijadikan sebagai sajian santap buka.

  1. Nasi Tiwul

nasi tiwul sambel bawang di gubuk ini enaknya ngangenin 3000 porsi ludes per minggu13

Nasi tiwul merupakan makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari singkong atau ketela pohon. Tiwul dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti nasi putih dalam menu sahur karena tiwul mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.

Pada zaman dulu, masyarakat mengkonsumsi tiwul sebagai makanan pokok bersama dengan lauk pauk dan sayuran. Namun kini, tiwul diolah dengan gula merah yang membuat rasanya manis dan disantap dengan tambahan parutan kelapa atau jagung rebus.

Follow Juga : Instagram madingmu 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.