madingmu.com – Manusia pada dasarnya lemah, pelupa dan mudah lupa. Sifat-sifat ini sering kali menyulitkan untuk menghafal dan menjaga Al-Qur’an.
Dalam perjalanannya, seorang penghafal Al-Qur’an harus memiliki daya ingat yang kuat.
Namun, tidak perlu terlalu khawatir. Maha Besar Allah dengan segala ciptaan-Nya. Allah yang menjamin untuk menjaga Al-Qur’an, pasti Allah juga akan memampukan hambanya dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah menciptakan makanan dan minuman khusus dengan khasiat yang dapat menguatkan hafalan bagi yang mengkonsumsinya.
Berikut ini beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan oleh para ulama untuk dikonsumsi para penghafal Al Qur’an agar hafalannya menjadi kuat:
Madu
Syaikh Az-Zatshuri berkata, ” Hendaklah kalian meminum madu karena ia baik untuk menghafal.” Madu dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam minuman.
Beberapa ulama merekomendasikan madu sebagai resep praktis untuk menghafal.
Salah satu resep yang sering direkomendasikan adalah; merebus daun peppermint sebagai pengganti teh, meneteskan minyak dari jintan hitam (habbatus Sauda), dan menambahkan satu sendok besar madu alami.
Meminum ramuan pagi hari akan memberikan Anda ingatan yang jernih dan kuat. Resep ini dipercaya tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Anggur/kismis kering
Syaikh Al-Hasyimi berkata, “Siapa yang ingin menghafal hadits hendaknya menghafal anggur kering atau kismis (zabib).
Selain itu, Syaikh Nayif bin Al-Abbas memakan dua puluh satu buah anggur kering yang bersih setiap pagi. Itu adalah salah satu metode beliau sebelum menghafal, dan beliau menunjukkannya kepada kami.”
Ulama al-Walid juga berkata, “Makanlah anggur kering sebelum sarapan pagi karena hal itu akan menguatkan ingatan. Terutama (anggur kering) yang berwarna putih.”
Zaitun
Dalam sebuah hadist, Nabi bersabda, “Konsumsilah minyak zaitun, jadikanlah sebagai lauk, dan pakailah sebagai minyak, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”
Minyak zaitun telah terbukti dalam beberapa penelitian dapat meningkatkan kinerja otak. Hal ini dikarenakan minyak zaitun mengandung asam lemak dan polifenol yang dapat mengurangi peradangan pada sendi dan sel-sel otak.
Susu Sapi
Seseorang menemui Sahabat Ali bin Abi Thalib dan mengeluh bahwa ia sering lupa. Ali berkata, “Hendaknya engkau meminum susu sapi karena ia bisa memperkuat hati dan menghilangkan lupa.”
Ikan Segar
Syekh Hayyan Syamsi Basya mengatakan bahwa ikan segar mengandung banyak vitamin yang dapat menguatkan otak. Dia dapat membuat penilaian ini berdasarkan penelitian ilmiah.
Air Zam-Zam dengan Niat Menghafal
Air zam-zam merupakan salah satu minuman yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi dengan niat yang kuat untuk menghafal. Mengapa demikian? Rasulullah bersabda, “Air zam-zam tergantung niat yang meminumnya. Artinya, khasiat air zam-zam tergantung pada niat orang yang meminumnya. Banyak salafus saleh yang meminum air zam-zam dengan berbagai macam niat, dan Allah mengabulkan permintaan mereka. Ibnu Hajar meminum air zam-zam dengan niat agar Allah menjadikannya seorang ahli hadist seperti Adz-Dzahabi.
Seorang ulama berikutnya, Imam Suyuthi, juga meminum air zam-zam dengan niat agar Allah meningkatkan pengetahuannya dalam fikih hingga mencapai tingkat Sirajuddin al-Bulqini. Dan dalam ilmu hadits setingkat dengan Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Al-Hafidz As-Sakhawi mengatakan dalam biografi Al-Jazari, “Bapaknya adalah pedagang dan hidup berumah tangga selama empat puluh tahun, namun belum juga dikaruniai anak. Kemudian ia pergi haji dan meminum air zam-zam dengan niat agar Allah memberinya anak yang saleh.
Dia kemudian memiliki seorang putra bernama al-Jazari setelah melaksanakan salat Tarawih. Ibnu al-Jazari adalah seorang penghafal Al Qur’an dan memiliki pengetahuan yang tinggi, terutama dalam bidang Qira’at.”
Hindari makan banyak
Banyak makan dan kesulitan mencerna makanan dapat menyebabkan hafalan menjadi lebih vital dan lambat dalam berpikir. Hal ini berbeda dengan orang yang ingin kuat dalam menghafal dan bagus dalam ingatan.
Al-Khatib al-Baghdadi berkata, “Waktu lapar lebih bagus digunakan untuk menghafal daripada waktu kenyang. Seseorang yang menghafal hendaknya belajar dalam keadaan lapar.
Namun, beberapa orang membutuhkan bantuan untuk menghafal ketika mereka lapar. Oleh karena itu, tutuplah dengan sesuatu yang ringan, seperti mengisap buah delima atau sejenisnya. Dan janganlah ia makan dengan porsi yang banyak.”
Ibnu Jama’ah berkata: “Banyak makan menyebabkan banyak minum. Sedangkan banyak minum sendiri bisa menyebabkan banyak tidur, kebodohan, lemah pikiran, kurang semangat, dan malas. Ini semua disertai kebencian syariat yang dikandungnya.”
Wallahu a’lam
-- adds--> -->
Leave a comment