Madingmu.com – Sebuah studi terbaru menemukan bahwa 54% pelajar Indonesia merasa cemas dalam mengelola keuangan untuk studi di mancanegara. Lantas, bagaimana sih tips mengelola keuangan saat kuliah di luar negeri?
Studi terbaru dari Wise, sebuah perusahaan teknologi global untuk mengirim dan mengelola keuangan, menemukan jika 54% pelajar Indonesia merasa cemas saat mengelola keuangan untuk keperluan studi di luar. Data ini didapat dari 200 pelajar di seluruh Indonesia.
Seperti diketahui, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan saat akan berkuliah di luar negeri. Mulai dari universitas tujuan, biaya kuliah, hingga nilai mata uang negara tujuan.
Dilansir dari detikEdu, Zahid Ibrahim, YouTuber dan Mahasiswa di Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang, menceritakan jika ia perlu merencanakan dana untuk kuliah termasuk biaya kuliah, akomodasi, hingga kebutuhan sehari-hari.
“Tapi, waktu sampai di Jepang, aku tetap kaget dengan biaya hidup yang lebih tinggi dan menjadi ragu untuk mengeluarkan uang,” jelasnya
Zahid melanjutkan jika ada beragam biaya tak terduga yang perlu ia bayarkan. Tak hanya itu, Zahid dan orang tuanya sering menghadapi biaya tinggi dan nilai tukar yang berubah-ubah saat mengirim uang dari Indonesia ke Jepang.
“Jumlah uang yang kami terima seringkali lebih sedikit dari yang dikirim, yang tentu saja berdampak pada budgeting-ku,” ungkapnya.
Baca Juga: Membeli Vs Mengontrak Rumah, Mana yang Lebih Menguntungkan?
5 Tips Mengelola Keuangan saat Kuliah di Luar Negeri
Kurangnya persiapan finansial dapat memengaruhi kelancaran studi di luar negeri. Oleh karena itu, Elian Ciptono selaku Head of Southeast Asia Expansion dan Country manager Wise di Indonesia menekankan jika pengelolaan keuangan menjadi hal yang sangat penting.
“Ketika pelajar Indonesia memulai perjalanan akademik mereka di luar negeri, pengelolaan keuangan menjadi sangat penting. Dengan meningkatkan literasi keuangan dan mulai membuat keputusan yang bijak, pelajar dapat fokus pada hal-hal yang penting, seperti menikmati pengalaman kuliah di luar negeri dan mencapai tujuan akademik mereka,” ujarnya.
Dalam membantu para pelajar, Elian dan Zahid membagikan tips mengelola keuangan saat kuliah di luar negeri. Berikut tipsnya:
- Memulai Kelola Uang Sendiri Sebelum Belajar di Luar Negeri
Sebelum studi di luar negeri, pelajar bisa mulai mencatat pengeluaran dan belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Carilah saran dari anggota keluarga, teman, atau mentor berpengalaman.
- Mengatur Anggaran dalam Mata Uang Lokal
Saat studi di luar negeri, rencanakan anggaran dalam mata uang lokal negara tujuan. Dengan cara ini, kamu dapat mengetahui biaya hidup yang sebenarnya dan mencatat pengeluaran seperti biaya kuliah, tempat tinggal, makanan, dan transportasi dengan lebih tepat.
- Memilih Platform Transfer Uang yang Tepat
Layanan transfer bisa memakan waktu 3-5 hari kerja dengan biaya transfer yang tinggi. Oleh karena itu, pilihlah platform transfer yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu.
- Menyiapkan Dana Darurat
Situasi tak terduga, seperti keadaan darurat medis dan perubahan tempat tinggal mendadak, dapat terjadi di luar negeri. Oleh karena itu,detikers perlu memiliki dana darurat khusus yang dapat menutup biaya hidup selama 3-6 bulan.Tabunglah dana darurat dari jumlah yang kecil dan meningkat secara bertahap.
Baca Juga: Ini Dia Trik Menabung Untuk Anak Muda ala Orang Jepang
- Tanya Mahasiswa yang Sudah Ada di Luar Negeri
Carilah saran dari mahasiswa Indonesia yang sudah berada di luar negeri untuk mengetahui pengeluaran khusus, seperti uang muka sewa dan biaya asuransi kesehatan. Perhimpunan mahasiswa Indonesia di luar negeri dapat membantu pelajar terhubung dengan sesama mahasiswa.
Itulah lima tips mengelola keuangan saat kuliah di luar negeri. Semoga informasi ini membantu sobat madingmu.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment