Kamis , 23 Januari 2025
Editor's PickHeadlineSerba SerbiTerpopuler

Viral! Siswa di Nias Mengeluh Tak Ada Guru, Ternyata Guru Harus Jalan Kaki 2 Jam Setiap Hari

SOSOK Siswa SD Bongkar Kebobrokan Guru di Nias Tak Ada yang Ngajar Telantar Tak Belajar 1 Bulan

Madingmu.com – Sebuah video beredar di media sosial mengenai keluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri di Nias karena tidak ada guru yang mengajar selama satu bulan, siswa tersebut juga memperlihatkan kondisi kelas yang tidak ada guru dan menunjukkan jika ruang guru juga dalam keadaan kosong. Hal ini pun membuat warganet heboh dan bertanya-tanya kemanakah para guru tersebut..

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nias, Sumatera Utara mengungkapkan jika guru yang mengajar di SD Negeri (SDN) 078481 Uluna’ai Hiligo’o, yang berada di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo harus menempuh perjalanan selama dua jam untuk mencapai sekolah. Saat ini, para guru pun diimbau untuk tinggal lebih dekat dengan lokasi sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, menjelaskan bahwa sekolah tersebut berada di dusun terpencil yang berjarak sekitar 8,5 kilometer dari desa induk. Untuk mencapai dusun tersebut, akses hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki, melewati 13 sungai, dan memakan waktu tempuh hingga dua jam.

“Merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk dan hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali Sungai Na’ai dengan waktu tempuh selama 2 jam,” kata Kharisman Halawa dalam keterangannya yang dilihat di akun media sosial resmi Pemkab Nias, dilansir detikSumut, Minggu (19/1/2025).

Ada akses lain yang bisa ditempuh para guru selain menyeberangi sungai, yaitu dengan melewati kecamatan lain. Dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer melewati bukit terjal dan jalan tanah.

“Selain itu, untuk menuju sekolah tersebut dapat juga diakses melalui Desa Soroma’asi Kecamatan Ulugawo dengan melalui 4 Km jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal dan juga ditempuh jalan tanah sejauh 4 Km,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Raih Tingkat Kepuasan 80,9 Persen Saat 100 Hari Kerja

Jumlah siswa di SD Negeri itu 62 orang dan berasal dari Dusun III. Di sekolah itu disebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik.

BACA JUGA  4 Rekomendasi Ide Usaha Kuliner selama Bulan Puasa, Auto Cuan Tiap Hari!

“Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 kepala keluarga) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik,” jelasnya.

Sementara para guru yang mengajar disebut tinggal di luar Dusun III selama ini dan setiap hari para guru harus berjalan kaki ke sekolah melewati sungai. Para guru kerap tidak bisa pergi ke sekolah karena sungai banjir dan sudah terjadi beberapa bulan terakhir.

“Para guru yang mengajar di sekolah tersebut berada diluar Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan tiap harinya pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai sehingga apabila curah hujan tinggi para guru sering tertahan di jalan. karena sungai banjir, dan beberapa bulan terakhir ini curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian seperti video itu terulang, Pemkab Nias kini mewajibkan para guru di sekolah itu untuk tidur di Dusun III. Jumlah guru di SD Negeri itu berjumlah 9 orang dengan rincian 3 PNS, 2 PPPK, dan 4 guru tidak tetap.

“Diwajibkan Guru tidur di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo yang dekat dengan lokasi SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o agar tidak terganggu kegiatan belajar mengajar, dan bagaimana pun kondisi medan berat kegiatan belajar mengajar harus tetap jalan” tegasnya.

Pemkab Nias pun akan terus melakukan upaya untuk membuka akses jalan ke desa-desa terisolir. Saat ini masih ada 19 desa di Nias yang belum dilalui jalan beraspal.

BACA JUGA  Kisah Hatta, Siswa SMA Raih Medali Olimpiade Ekonomi Lawan 66 Negara

“Pemerintah Kabupaten Nias juga sedang berjuang untuk membuka akses jalan ke desa-desa terisolir dan karena keterbatasan kapasitas fiskal daerah, saat ini masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal, untuk itu Pemerintah Kabupaten Nias sangat membutuhkan anggaran infrastruktur konektifitas desa-desa dan dusun agar pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan layanan Pemerintahan bisa lancar dan merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Nias,” tutupnya.

Follow Juga : Instagram madingmu 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.