Madingmu.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mengumumkan konsep baru pengganti Ujian Nasional (UN). Kini ujian tersebut disebut Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Pelaksana tugas (Plt.) BSKAP, Toni Toharudin, menjelaskan bahwa TKA akan diterapkan mulai tahun ini untuk siswa kelas 12 SMA/SMK. Sebelumnya, Kemendikdasmen menginformasikan bahwa pelaksanaan tes ini direncanakan berlangsung pada November 2025.
Toni menegaskan bahwa TKA bersifat opsional dan tidak menjadi faktor penentu persetujuan. Namun mengikuti atau tidak mengikuti TKA tetap memiliki nilai tersendiri bagi peserta didik.
“TKA sifatnya tidak wajib dan bukan menjadi sebuah penilaian standar kelulusan,” ungkap Toni dikutip dari rilis yang diterima detikEdu, Selasa (25/2/2025).
Kelebihan TKA di UN
Tes Kemampuan Akademik (TKA) memberikan manfaat khusus di setiap jenjang pendidikan. Bagi siswa kelas 12 SMA/SMK, TKA berperan sebagai indikator penilaian dalam seleksi jalur prestasi untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Kebijakan ini merupakan inovasi dari Kemendikdasmen yang telah berkolaborasi dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri.
Sementara itu, pada jenjang SD dan SMP, TKA digunakan sebagai indikator untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, namun tidak menentukan kelulusan. Rencananya, TKA akan mulai diterapkan pada tahun 2026.
“TKA ini juga akan menjadi berbagai indikator untuk masuk dari SD ke SMP dan SMP ke SMA. Untuk pelaksanaan TKA SD dan SMP akan mulai dilakukan pada tahun depan,” ucapnya.
Baca Juga: Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Buka Pendaftaran! Tak Hanya Kampus Islam, Semua Bisa Daftar
Mengapa UN Berubah Menjadi TKA?
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti sempat menyatakan niatnya untuk menghapus istilah ‘ujian’ dalam Ujian Nasional (UN). Namun, saat itu ia belum mengungkapkan nama baru yang kini dikenal sebagai Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Meski begitu, Mu’ti memastikan bahwa pelaksanaan TKA untuk siswa kelas 12 SMA/SMK akan dimulai pada November 2025 sebagai bagian dari proses seleksi nasional masuk perguruan tinggi 2026/2027. Sementara itu, bagi siswa kelas 6 SD dan 9 SMP, TKA akan diberlakukan mulai tahun 2026 dengan konsep yang telah melalui kajian serta evaluasi mendalam.
“Untuk yang baru nanti akan kami implementasikan SMA/SMK dan MA di bulan November 2025. Tetapi untuk yang kelas 6 SD dan 9 SMP mulai tahun depan,” kata Mu’ti dikutip dari arsip detikEdu.
Dalam kesempatan lain, Biyanto, Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, menjelaskan bahwa istilah ujian dihilangkan karena dianggap memiliki kesan traumatis. Hal ini disebabkan oleh asosiasi kata tersebut dengan konsep izin dan ketidaklulusan.
“Gak ada istilah ujian ya, karena ujian itu agak traumatik ya. Ada risiko lulus nggak lulus,” jelasnya kepada wartawan usai Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (22/1/2025) lalu.
Biyanto juga sempat membahas mengenai tenaga kerja asing, namun saat itu ia menjelaskan bahwa sistem yang diterapkan mirip dengan ujian kompetensi akademik.
“Yang dipakai seperti yang Pak Menteri sampaikan itu, tes kompetensi akademik,” kata Biyanto.
Follow Juga : Instagram madingmu
Leave a comment