Madingmu.com – Memasuki minggu-minggu akhir di bulan Ramadan, biasanya tak sedikit orang yang sudah mulai untuk mempersiapkan perlengkapan barang-barang untuk mudik. Bagi kamu yang hendak melakukan mudik Lebaran menggunakan transportasi umum, penting untuk menyiapkan tiket mudiknya terlebih dahulu.
Bagi kamu yang memilih untuk melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil maka ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu berapa tarif tol yang akan dilalui nanti ketika mudik. Dengan begitu, perjalanan mudikmu akan semakin siap.
Selain itu, ada satu hal penting lagi yang tidak boleh ketinggalan untuk disiapkan, yaitu mencari tahu benda-benda apa saja yang tidak boleh disimpan di dalam mobil, terutama jika mesin mobilmu dalam keadaan mati.
Benda Yang Tidak Boleh Disimpan di Dalam Mobil
Ketika kamu sedang mampir ke rest area maka bukan suatu hal yang tidak mungkin jika kamu akan meninggalkan barang bawaanmu di dalam mobil begitu saja. Padahal, meninggalkan benda tertentu di dalam mobil yang sedang tidak digunakan bisa menjadi berbahaya lho.
Dilansir dari Geico Living, hal ini karena suhu di dalam mobil bisa naik sebanyak 20 derajat hanya dalam 10 menit. Sehingga sangat tidak disarankan untuk menyimpan benda-benda tertentu di dalam mobil karena dapat memicu panas yang tidak hanya bisa membahayakan kesehatan dan keamanan pemiliknya. Tapi bisa juga membuat benda tersebut menjadi rusak.
Berikut 7 benda yang tidak boleh disimpan di dalam mobil.
- Botol Air Plastik
Hingga saat ini, penggunaan botol air plastik masih terus digunakan. Hal ini karena botol air plastik mudah ditemukan dan harganya pun cukup murah. Apalagi menjelang suasana mudik Lebaran maka tak sedikit penjual yang akan menjajakan botol air plastik kepada pembelinya, terutama di tempat-tempat seperti rest area.
Perlu diingat bahwa jangan sampai kamu menyimpan kemasan botol air plastik di dalam mobil yang sedang tidak digunakan. Karena jika kamu menyimpan botol air plastik di dalam mobil yang mesinnya dalam keadaan mati. Hal ini dapat memicu zat berbahaya yang terlarut dari plastik ke air minum. Hal ini disebabkan oleh adanya paparan dari suhu panas yang ada di dalam mobil.
Dilansir dari Real Simple, menurut sebuah penelitian pada tahun 2014, ketika plastik terkena panas maka plastik dapat terurai dan menyebabkan bahan kimia larut ke dalam air. Akibatnya, rasa air menjadi berubah tidak enak dan memberikan dampak buruk pada kesehatan manusia.
- Benda Elektronik
Apakah kamu pernah melupakan benda elektronik yang kamu bawa dan meninggalkannya begitu saja di dalam mobil? Jika belum, inilah saatnya untuk kamu lebih berhati-hati lagi. Karena kita bisa saja menjadi lupa ketika membawa begitu banyak barang saat perjalanan mudik dan berakhir meninggalkannya di dalam mobil yang mesinnya mati.
Meskipun kemungkinan ini kecil, tetapi tidak ada salahnya untuk tetap waspada dan terus berhati-hati. Pasalnya, di samping bisa menjadi target pencurian, menyimpan benda elektronik di dalam mobil juga bisa membuat perangkat menjadi mati dan mengalami kerusakan.
Hal ini karena panas dan elektronik adalah kombinasi yang buruk. Apabila mobil diparkir di bawah sinar matahari langsung dapat mencapai suhu 120 derajat Fahrenheit dalam satu jam. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak melupakan barang elektronik yang kamu bawa ketika hendak meninggalkan mobilmu dalam keadaan mesin yang mati.
- Makanan
Siapa di sini yang ketika mudik suka membungkus makanan Lebaran untuk bekal di jalan? Sebenarnya membawa makanan sebagai bekal mudik sangatlah sah-sah saja. Akan tetapi, harus lebih diperhatikan lagi dalam penyimpanannya.
Makanan seperti opor ayam, rendang, semur, bahkan ketupat bisa menjadi tumpah kuahnya dan berantakan ketika disimpan di dalam mobil. Sehingga hal tersebut bisa menyebabkan kekacauan di dalam mobil dan meninggalkan sisa makanan hingga aroma yang tidak sedap.
Dilansir dari Geico Living, Menurut Food and Drug Administration (FDA), makanan yang disimpan di dalam mobil juga dapat memunculkan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Jadi, ada baiknya untuk menghindari menyimpan makanan atau sisa makanan di dalam mobil yang tidak digunakan lebih dari satu hingga dua jam dengan suhu di atas 90 derajat.
- Sunscreen
Kita tentu tahu bahwa sunscreen merupakan salah satu rangkaian produk skincare yang tidak boleh dilewatkan untuk pemakaiannya. Hal ini karena kegunaan sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari langsung.
Sehingga tak jarang jika banyak orang yang membawa sunscreen ke mana pun mereka pergi, termasuk ketika dalam perjalanan mudik. Meskipun tidak ada aturan khusus yang melarangmu membawa sunscreen, namun sekali penting sekali untuk lebih memperhatikan tempat penyimpanannya.
Umur simpan sunscreen bisa menjadi berkurang dan membuat tingkat keefektifan sunscreen menjadi menghilang jika disimpan di tempat yang suhunya tinggi. Dalam hal ini, seperti pada mobil yang mesinnya mati atau sedang tidak digunakan.
Jika kamu menyimpannya di dalam mobil dengan keadaan seperti itu maka akan membuat sunscreen menjadi tidak lagi aman atau efektif dalam memberikan perlindungan yang memadai terhadap sinar UV.
- Baterai
Baterai merupakan salah satu benda yang bisa rusak jika mendapat paparan suhu yang sangat ekstrem. Dalam hal ini, produsen baterai pun sudah menyarankan agar produknya tidak disimpan dalam suhu tinggi seperti suhu yang ada di dalam mobil yang sedang tidak digunakan.
Mengapa demikian? Rupanya paparan suhu tinggi di dalam mobil yang mesinnya sudah mati bisa membuat penurunan kapasitas yang dapat menyebabkan kebocoran dan memicu terjadinya ledakan. Selain itu, menurut divisi CDC yang mengawasi zat beracun, baterai yang disimpan di dalam mobil juga bisa membahayakan kesehatan karena asam baterai berbahaya jika terhirup dan sangat korosif.
- Obat-obatan
Mengingat perjalanan mudik bisa memakan waktu yang cukup lama maka tak sedikit pemudik yang berjaga-jaga dengan membawa obat-obatan pribadinya selama mudik. Perlu diketahui bahwa secara umum, sebagian besar obat-obatan harus disimpan pada suhu ruangan atau di suhu 59 hingga 77 derajat F di tempat sejuk, kering dan jauh dari sinar matahari.
Jadi, meskipun kamu mungkin membawa obat-obatan tersebut selama mudik, tetap pastikan untuk tidak meninggalkannya di dalam mobil yang mesinnya mati atau di dalam mobil yang tidak digunakan. Hal ini karena suhu panas pada mobil bisa membuat kandungan obat-obatan menjadi kurang efektif saat digunakan.
- Korek Api
Jika kamu memiliki orangtua, saudara, atau suami yang suka merokok, ingatkan mereka untuk tidak menyimpan korek api di dalam mobil ketika hendak meninggalkan mobil dalam keadaan mati. Hal ini karena korek api menyimpan bahan bakar yang mudah terbakar di dalam tabung kecilnya.
Sehingga jika korek api disimpan di dalam mobil dalam keadaan mesinnya yang sudah mati atau sedang tidak digunakan, bisa membuat korek api menjadi mengembang dan merusak wadahnya karena mendapat panas yang tinggi. Akibatnya, akan memicu kebakaran yang tidak hanya bisa membahayakan keselamatan pemiliknya, tetapi juga bisa merusak kondisi mobil.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment